Lihat lebih banyak

Pengguna Coinbase Sempat Tidak Bisa Lakukan Setoran & Penarikan via Rekening Bank AS

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange Coinbase dikabarkan sempat mengalami masalah yang menghambat mereka memproses transaksi dari rekening bank AS.
  • Lebih dari satu jam kemudian, Coinbase mengatakan bahwa masalah telah diidentifikasi dan perbaikan sedang diterapkan.
  • Menariknya, kabar terkait kendala di platform Coinbase ini sebenarnya sudah mencuat dari sejak hari Sabtu (1/10) kemarin lusa.
  • promo

Coinbase, salah satu crypto exchange terbesar di dunia, dikabarkan sempat mengalami masalah yang menghambat mereka memproses transaksi dari rekening bank Amerika Serikat (AS). Keluhan ini dicurahkan para pengguna di Reddit dan di Twitter.

“Kami saat ini tidak dapat menerima setoran atau [pengguna tidak bisa] melakukan penarikan yang melibatkan rekening bank AS. Tim kami menyadari masalah ini dan sedang berupaya mengembalikan semuanya menjadi normal sesegera mungkin,” jelas pihak Coinbase pada hari Minggu (2/10).

Terkait hal ini, pihak Coinbase menenangkan pengguna dengan mengatakan bahwa dana mereka aman.

Pada keterangannya, perusahaan yang dipimpin oleh Brian Armstrong ini menjelaskan bahwa pengguna dapat menggunakan kartu debit atau akun PayPal untuk melakukan pembelian langsung di akun mereka jika diinginkan.

Lebih dari satu jam kemudian, Coinbase mengatakan bahwa masalah telah diidentifikasi dan perbaikan sedang diterapkan.

Dalam kabar terbaru, Coinbase mengaku telah sepenuhnya menyelesaikan masalah ini dan transfer ACH sekarang sedang diproses. “Kami minta maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis akun Twitter Coinbase Support pada hari Minggu (2/10).

Sebagai informasi, ACH, alias Automated Clearing House Network, merupakan sistem yang digunakan untuk mentransfer dana secara elektronik di AS antar rekening bank.

Kabar adanya kendala ini pertama kali diumumkan Coinbase pada hari Minggu (2/10) pukul 17:57 WIB dan diklaim telah terselesaikan pada pukul 23:41 WIB di hari yang sama.

Keluhan Seputar Coinbase Sudah Muncul Sejak 1 Oktober 2022

Terlepas dari kabar yang memiliki sentimen negatif seperti ini, akun Twitter Mike Dudas cenderung memberi pernyataan positif bahwa Coinbase tidak memotong akses pengguna ke uang mereka dengan cara apa pun yang biasa dilakukan oleh bank AS.

“Jika anda terkejut dengan penarikan fiat Coinbase yang tidak tersedia selama beberapa jam pada hari Minggu, wow, apakah Anda akan terkejut mendengar tentang jam kerja bank?” tulis akun Twitter Mike Dudas.

Menanggapi pernyataan ini, akun Twitter Jacob Silverman menulis, “Orang tahu kapan bank, di mana rekening mereka diasuransikan, ditutup. Mereka masih memiliki akses ke ATM dan layanan online. Coinbase secara misterius telah memutus akses orang ke uang mereka. Seburuk apa pun TradFi [traditional finance], hal semacam ini tidak benar-benar terjadi di AS.”

Menariknya, kabar ini setidaknya telah mencuat di Twitter pada hari Sabtu (1/10) malam.

Akun Twitter Coinbase Support sempat menanggapi keluhan dari pengguna terkait kendala pengiriman atau penarikan dengan mengatakan, “Apakah Anda dapat menambahkan metode pembayaran seperti yang disarankan dalam email kami?” 

Pengguna tersebut lantas menjawab, “Ya, saya bisa menambahkan PayPal saya, tapi tidak bisa menarik. Saya juga tidak bisa mengirim. Mengapa tidak memungkinkan dan saya menarik semua uang saya lalu melupakan Coinbase? Itu saja yang saya minta.”

Kendala yang Datang di Tengah Ketatnya Persaingan

Kabar yang cukup membuat gelisah komunitas kripto, khususnya bagi mereka yang menyimpan aset di centralized crypto exchange (CEX), datang setelah Wells Fargo pada hari Kamis (29/9) mengeluarkan peringatan profitabilitas terkait perusahaan Coinbase yang terdaftar di bursa saham Nasdaq.

Perusahaan jasa keuangan itu mengklaim bahwa meningkatnya persaingan dan tekanan makro akan merugikan Coinbase. Persaingan dengan kompetitor seperti Binance.US, Robinhood, hingga FTX.US di antara crypto exchange yang berbasis di Amerika Utara, telah menjadi ancaman bagi Coinbase karena volume perdagangan yang terus lebih rendah.

Bila merujuk pada persaingan global, berdasarkan pantauan di CoinMarketCap, volume perdagangan Coinbase dalam 24 jam terakhir turun lebih dari 13% menjadi US$565 juta. Sebagai perbandingan, volume perdagangan dalam 24 jam terakhir Binance turun lebih dari 14% menjadi US$8,72 miliar, FTX turun di atas 25% menjadi US$610 juta, dan Kraken merosot sekitar 35% menjadi US$157 juta.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori