Roblox Corporation, perusahaan pengembang game metaverse, tampaknya berhasil selamat dari musim dingin yang menerpa industri kripto. Roblox membuktikannya lewat penjualan mata uang virtualnya sendiri, yakni Robux. Penjualan Robux yang diproyeksikan melonjak 17% hingga 20% pada Desember 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi US$430 juta hingga US$439 juta atau sekitar Rp6,66 triliun.
Capaian itu merupakan buah manis dari bertambahnya jumlah pengguna aktif harian Roblox. Tercatat daily active user (DAU) perusahaan sukses bertengger di level 61,5 juta atau naik 18% secara tahunan. Manajemen Roblox dalam keterangan resminya mengungkapkan, durasi penggunaan platform juga meningkat signifikan menjadi 4,7 miliar atau naik 21% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Untuk rata-rata nilai pembelian Robux yang terekam dalam average bookings per daily active user (APBDAU) berada di kisaran US$6,99 sampai US$7,14,” jelas manajemen Roblox.
Namun, sayangnya, berbagai data positif tersebut tidak mampu mengerek angka pendapatan perusahaan. Roblox memprediksi, angka pendapatan pada Desember 2022 kemarin akan berada di rentang US$189 juta hingga US$199 juta.
Jumlah tersebut lebih rendah 1% hingga 6% dari periode yang sama tahun 2021. Liarnya pergerakan mata uang asing dituduh menjadi salah satu penyebab susutnya pendapatan perusahaan. Seperti diketahui, pembelian Robux menggunakan mata uang dolar AS sebagai basis harganya. Oleh karena itu, ketika harga dolar AS mengalami penguatan, maka akan berdampak terhadap nilai pembelian dari pengguna yang berada di luar Amerika Serikat (AS).
- Baca Juga: Laporan Hellosafe: Metaverse Bakal Tumbuh 670% dengan Pendapatan US$5 Triliun di Tahun 2030
Harga Saham Roblox (RBLX) Melesat 11%
Data yang disajikan Roblox berpengaruh terhadap kinerja saham perusahaan. Pasar meresponnya dengan positif, yang pada akhirnya mengerek harga saham Roblox (RBLX) ke level US$37,12, atau naik 11,77% pada perdagangan kemarin (17/1).
Sepanjang tahun ini, kinerja saham Roblox juga terlihat mentereng. Sejak awal Januari sampai dengan sekarang, saham Roblox sudah melesat 33,29%. Masifnya rencana ekspansi perusahaan menjadi salah satu alasan untuk publik percaya bahwa kinerja Roblox akan kembali membaik di tahun 2023.
Bahkan, disebutkan bahwa platform Roblox juga akan terintegrasi dalam ekosistem Meta Platform, yang merupakan perusahaan besutan Mark Zuckerberg. Meskipun belum ada penjelasan resmi dari kedua perusahaan, namun sinergitas yang bakal terjalin adalah terkait dengan penggunaan headset virtual reality (VR) Meta Quest untuk menjelajahi metaverse Roblox.
Hal tersebut sesuai dengan sinyal yang ditunjukkan oleh co-founder Roblox, Dave Baszucki, yang sempat mengatakan bahwa Quest (headset) merupakan gadget yang masuk akal untuk Roblox. Sebagai catatan, penggunaan VR bukanlah hal baru bagi Roblox. Platform mereka sudah mendukung penggunaan headset Oculus Rift dan HTV Vive.
Masuknya Quest tentu akan menambah luas cakupan pengguna Roblox yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Generasi Z Sangat Memengaruhi
Secara demografi, pemain Roblox adalah mereka yang berada pada fase anak-anak dan remaja. Kondisi itu menjadikan pengembangan Roblox juga terus diarahkan untuk memanjakan dan memenuhi kebutuhan para generasi muda tersebut.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan, terungkap bahwa sebagian besar generasi Z yang aktif di Roblox mengganti pakaian avatarnya setiap 1 minggu. Setiap pengguna yang ingin melakukannya harus menebusnya dengan menggunakan Robux. Maka dari itu, masuk akal jika akhirnya angka penjualan Robux meningkat selama Desember.
Di samping itu, temuan tersebut diperkuat dengan fakta lain yang juga menyebutkan bahwa hampir 3 dari 4 generasi Z mengabiskan uang untuk fashion digital.
“31% pengguna menyebutkan bahwa mereka menghabiskan rata-rata US$5 per bulan, sementara 30% lainnya menghabiskan lebih banyak lagi, yakni US$10 hingga US$20 per bulan. 12% dari pengguna mengaku membelanjakan US$50 sampai US$100 setiap bulan untuk mengikuti mode digital,” tulis Roblox dalam riset.
Bagaimana pendapat Anda tentang penjualan mata uang virtual Robux milik Roblox ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.