Lihat lebih banyak

Genjot Bisnis Metaverse, Meta Akuisisi Produsen Kacamata Pintar Luxexcel

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam rangka memacu bisnis metaverse mereka, Meta baru saja menuntaskan pengambilalihan kepemilkan saham produsen kacamata pintar yang bernama Luxexcel.
  • Meta tampaknya ingin memanfaatkan teknologi kacamata pintar untuk mendukung prototipe gadget VR yang memang sudah lama ditunggu, yakni Meta Quest 3.
  • Sebelum Luxexcel resmi masuk dalam ekosistem Meta, beberapa pihak menduga bahwa perusahaan tersebut sudah lebih dulu terlibat dalam pengembangan bisnis Meta lewat Project Aria.
  • promo

Sesuai janjinya, Meta Platforms, Inc. bakal terus menggenjot bisnis metaverse mereka sampai beberapa tahun mendatang. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Meta baru saja menuntaskan aksi anorganik dengan mengambil alih kepemilkan saham produsen kacamata pintar, yaitu Luxexcel. Langkah itu dilakukan untuk mendukung bisnis dunia virtual perusahaan yang selama ini memang mengandalkan perangkat seperti kacamata untuk memberikan pengalaman yang benar-benar immersive.

Meta tampaknya ingin memanfaatkan teknologi kacamata pintar untuk mendukung prototipe gadget virtual reality (VR) yang memang sudah lama ditunggu, yakni Meta Quest 3. Produk anyar tersebut rencananya baru akan meluncur pada akhir tahun ini.

Saat ini, pengguna Horizon World, platform metaverse besutan Meta, masih menggantungkan pengalamannya pada Meta Quest 2.

Tahukah Kamu?

Luxexcel merupakan perusahaan produsen kacamata 3 dimensi (3D) yang berbasis di Belanda.

Dengan teknologi yang mereka miliki, Luxexcel mengklaim mampu menggantikan 30 langkah dalam proses pembuatan lensa dengan mencetaknya secara 3 dimensi. Proses yang terjadi adalah lensa dibentuk menggunakan banyak tetesan kecil monomer akrilat yang akhirnya diubah menjadi lensa plastik yang berbahan keras atau disebut juga VisionClear.

“Perusahaan senang bahwa Tim Luxexcel telah bergabung dalam rangka memperdalam kemitraan yang ada diantara kedua belah pihak,” jelas juru bicara Meta.

Ada Rumor Luxexcel Terlibat dalam Project Aria

Sebelum Luxexcel resmi masuk dalam ekosistem Meta, beberapa pihak menduga bahwa perusahaan tersebut sudah lebih dulu terlibat dalam pengembangan bisnis Meta lewat Project Aria. Proyek yang melahirkan kacamata pintar khusus untuk tim pengembang Meta itu tidak dijual bebas.

Perusahaan secara tegas mengatakan bahwa Project Aria dimaksudkan untuk melahirkan perangkat penelitian untuk membantu Meta membuat perangkat lunak dan juga keras dalam pengembangan teknologi augmented reality (AR) di masa depan. Kekuatan komputasi yang ada pada perangkat kacamata akan digunakan untuk mengenkripsi dan menyimpan informasi yang akan membantu tim Meta untuk melihat bagaimana AR dapat bekerja di dunia nyata.

Ekspansi Meta Platforms di bidang kacamata pintar bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pada 2021, mereka telah merilis kacamata pintar Ray-Ban. Produk yang dinamakan Ray-Ban Stories itu memiliki kemampuan utuk mengambil foto dan juga video hanya dengan bermodalkan kacamata.

Selain itu, pengguna juga bisa melakukan panggilan yang terkoneksi dengan platform jejaring sosial Meta, seperti WhatsApp ataupun Facebook.

Masuknya Luxexcel digadang-gadang akan menjadi jalan masuk Meta untuk memproduksi kacamata berteknologi augemented reality (AR).

Keuangan Tertekan, Meta Putuskan Mundur dari Proyek AR

CEO Meta Mark Zuckerberg Masih Optimistis dengan Metaverse

Kendati demikian, di pertengahan tahun lalu, Meta dikabarkan mundur dari rencana pengembangan kacamata AR. Hal itu dipicu oleh beratnya beban keuangan mereka, yang pada akhirnya membuat perusahaan yang dipimpin oleh Marck Zuckerberg itu harus membuat prioritas pada bisnisnya.

Padahal, sebelumnya perusahaan sudah berniat untuk merilis produk kacamata AR mereka yang masuk dalam Proyek Nazare di 2024 mendatang.

Untuk dipahami, Zuck sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa 40% investasi yang dilakukan di Reality Labs digunakan untuk pengembangan VR. Sementara itu, sisanya digunakan untuk membangun proyek jangka panjang, seperti kacamata pintar dan beberapa proyek futuristik lainnya.

Kehadiran ruang virtual metaverse memang mampu memikat banyak pihak. Pengembangan yang dilakukan di dalamnya tidak hanya dipenuhi oleh sektor teknologi ataupun keuangan. Sektor lainnya, seperti retail dan hiburan, juga tidak ingin ketinggalan untuk meramaikannya. Hal itu membuat potensi bisnis metaverse menjadi kian besar.

Data dari Hellosafe menyebutkan pasar metaverse bakal tumbuh hingga mencapai US$5 triliun di 2030 mendatang. Pada tahun lalu, pendapatan yang bersumber dari metaverse diprediksi mampu mencapai US$650 miliar.

“Pertumbuhan tersebut akan didorong oleh kedatangan pengguna baru yang akan mencapai 1,7 miliar orang di 2024,” jelas Hellosafe.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori