Telah tercatat penurunan aktivitas pengembangan XRP yang signifikan, yakni turun sepuluh kali lipat dalam kurun waktu sepuluh hari. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai minat dan inovasi yang sedang berlangsung di ekosistem XRP. Selain itu, alamat aktif harian yang terkait dengan XRP telah tercatat menukik 20% dalam sepekan terakhir. Lantas, bagaimanakah nasib harga XRP ke depannya?
Fenomena surutnya keterlibatan pengguna ini berpotensi menekan harga XRP untuk turun. Terakhir, analisis teknikal berdasarkan grafik Exponential Moving Averages (EMA) juga menunjukkan terbentuknya sinyal bearish.
Aktivitas Pengembangan Turun Drastis
Secara umum, ekosistem pengembangan yang kuat berkorelasi erat dengan harga aset kripto itu sendiri. Hal ini juga berlaku untuk XRP. Pada 13 Maret, aktivitas pengembangan XRP mencapai level tertingginya sejak November 2023, tercatat di angka 13,18. Lonjakan aktivitas ini bisa diinterpretasikan sebagai meningkatnya minat dan kepercayaan investor tentang masa depan proyek ini.
Namun, sebuah tren yang mengkhawatirkan muncul tak lama setelah itu. Sebab, aktivitas pengembangan secara bertahap terus menurun, hingga mencapai titik terendahnya dalam dua minggu. Fenomena ini berpotensi menandakan pergeseran fokus pengembang ataupun perlambatan inovasi dalam ekosistem XRP.
Adapun menimbang tren turun ini dalam konteks pergerakan harga XRP yang terkini merupakan langkah penting. Dari 23 Februari hingga 11 Maret, harga XRP naik signifikan dari US$0,53 menjadi US$0,73 – meningkat luar biasa sebesar 37% dalam waktu kurang dari tiga minggu. Apresiasi harga yang pesat ini kemungkinan telah memicu aksi profit taking dari kalangan investor yang memanfaatkan momentum pasar.
Selain itu, tekanan jual ini juga bisa menjelaskan koreksi harga selanjutnya, di mana harga XRP ambruk dari US$0,73 menjadi US$0,60 hanya dalam waktu seminggu. Di samping itu, penurunan aktivitas pengembangan yang terjadi bertepatan dengan koreksi harga menimbulkan pertanyaan tentang korelasi potensial antara kedua faktor ini.
Alamat Aktif XRP Juga Menyusut
Alamat Aktif Harian XRP mengalami lonjakan singkat, naik 11% antara 7 sampai 9 Maret hingga mencapai lebih dari 34.000 alamat. Secara historis, terdapat korelasi erat antara Alamat Aktif Harian dan harga XRP. Namun, divergensi atau perbedaan yang mengkhawatirkan muncul dalam beberapa bulan terakhir.
Kendati jumlah Alamat Aktif Harian stagnan atau bahkan menukik, harga XRP berhasil naik bersamaan dengan reli pasar yang lebih luas yang dipicu oleh Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Adapun fenomena berupa melencengnya XRP dari perilaku korelasinya yang biasa semacam ini patut mendapat perhatian.
Penurunan Alamat Aktif Harian selama lima hari terakhir ini nyatanya sangat mengkhawatirkan. Sebab, hal ini berpotensi menandakan adanya korelasi baru dengan pergerakan harga. Jika korelasi ini terbukti benar, maka penurunan jumlah alamat aktif dapat menjadi pertanda koreksi harga untuk XRP.
Grafik Harga XRP Baru Saja Kibarkan Tanda Bahaya
Grafik harga 4 jam XRP menunjukkan pentingnya memantau potensi area lantai support di kisaran US$0,58. Jika support kritis ini akhirnya runtuh, XRP harus bersiap menjalani koreksi harga yang lebih dalam lagi menuju US$0,51, mewakili penurunan sebesar 15%.
Yang semakin memicu kecemasan bearish yakni Exponential Moving Average (EMA) pada grafik XRP. EMA sendiri berfungsi sebagai alat teknikal yang membantu mengidentifikasi tren dengan meratakan data harga dan menempatkan lebih banyak penekanan pada titik harga terbaru. Ketanggapan ini membuatnya lebih unggul ketimbang Simple Moving Average (SMA) dalam menangkap pergerakan harga jangka pendek.
Tak hanya itu, munculnya “death cross” pada grafik menjadi sebuah perkembangan yang mengkhawatirkan. Pola seram ini terbentuk ketika EMA jangka pendek turun di bawah EMA jangka panjang. Skenario ini menunjukkan potensi pergeseran sentimen pasar dari optimistis menjadi pesimistis.
Ketika EMA jangka pendek (seperti EMA 20) terjatuh di bawah EMA jangka panjang (seperti EMA 100 atau 200), hal ini menandakan bahwa harga terkini lebih rendah daripada harga historis. Hal ini bisa menjadi indikasi terjadinya dominasi di tangan penjual dan penurunan harga sudah di pelupuk mata.
Kendati demikian, jika XRP mampu melawan arus dan membalikkan arah tren saat ini, terlepas dari penurunan alamat aktif dan aktivitas pengembangan, maka XRP bisa berusaha untuk menembus level resistance US$0,64. Berhasilnya aksi penerobosan resistance ini dapat membuka jalan bagi kenaikan menuju US$0,75.
Bagaimana pendapat Anda tentang nasib harga Ripple (XRP) selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.