Musim dingin bagi industri kripto masih berembus kencang. Setelah kejatuhan beberapa raksasa kripto sepert Celsius dan Voyager, kali ini pukulan keras melanda Compute North yang menyediakan layanan hosting untuk para penambang Bitcoin. Perusahaan ini kini mengajukan kebangkrutan bab 11 di pengadilan Amerika Serikat (AS).
Turunnya harga Bitcoin (BTC) dan naiknya tarif listrik membuat Compute North tidak memiliki banyak opsi, selain merelakan bisnisnya. Padahal, mereka sudah menggalang dana sebesar US$385 juta atau lebih dari Rp4 triliun pada awal tahun ini untuk membiayai data center penambangan Bitcoin terbarunya. Putaran pendanaan Seri C itu terdiri dari ekuitas senilai US$85 juta dan utang sekitar US$300 juta.
Kondisi pasar yang masih bearish hingga tingginya beban utang, hanya akan menggerus sisi operasional perusahaan. Alhasil pada hari kamis (22/9), Compute North tetap tidak bisa memaksakan bisnisnya melaju dan memilih untuk mengajukan kebangkrutan bab 11 di Pengadilan Kepailitan di Distrik Texas, AS.
Atas hal tersebut, beberapa pihak menduga bahwa hal yang dilakukan oleh Compute North akan berdampak signifikan terhadap kelangsungan bisnis perusahaan penambangan kripto. Pasalnya, Compute North memiliki banyak klien besar dan masuk sebagai salah satu penyedia hosting terbesar untuk para penambangan Bitcoin.
Juru bicara Compute North mengatakan bahwa langkah ini dilakukan secara sukarela tanpa adanya tuntutan dari pihak mana pun. Compute North berupaya untuk bisa menstabilkan bisnis dan melakukan upaya restrukturisasi dengan lebih komprehensif.
“Sehingga, kami bisa terus melayani pelanggan dan juga mitra. Selain itu lewat langkah ini, kami juga bisa melakukan investasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis,” jelas juru bicara perusahaan.
CEO Compute North Mundur
Desas-desus memburuknya kinerja keuangan perusahaan sebenarnya sudah mulai tercium sejak awal bulan ini ketika founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Compute North, Dave Perril, turun dari kursi kepemimpinan perusahaan.
Meski begitu, juru bicara Compute North mengakui bahwa Dave Perril masih akan tetap berada di dalam jajaran dewan direksi, walau tidak lagi menjabat sebagai CEO. Untuk menggantikan tampuk kepemimpinan, Chief Financial Officer (CFO) Compute North, Drake Harvey, akan duduk sebagai President Director perusahaan.
Saat ini, Dave Perril memiliki 4 fasilitas penambangan kripto. Dua di antaranya berada di Texas dan dua lainnya berada di wilayah South Dakota dan Nebraska. Fasilitas penambangan yang berada di Texas merupakan fasiltas terbaru perusahaan yang baru dibangun sejak April lalu.
Di sana, Compute North membangun pusat data TIER 0 300 MW. Dengan infrastruktur yang ada, perusahaan dapat meningkatkan skalabilitasnya hingga 600 MW. Fasilitas itu sebelumnya digadang-gadang bakal mengeluarkan jumlah karbon yang jauh lebih sedikit dibanding fasilitas penambangan lain dengan ukuran yang sama.
Marathon Digital Yakin Operasionalnya Tidak Terganggu
Beberapa perusahaan penambang kripto jumbo, seperti Maratahon Digital, juga sudah menjadi klien Compute North. Bahkan, pada akhir tahun lalu, baik itu Compute North dan Marathon Digital telah memperpanjang perjanjian hosting ke lebih dari 100.000 mesin penambangan Bitcoin di AS. Lantas, bagaimana dampak krisis yang dihadapi Compute North terhadap Marathon Digital?
Dalam sebuah utas Twitter, Marathon Digital terlihat percaya diri bahwa pengajuan kebangkrutan yang dilakukan oleh Compute North tidak akan berdampak pada operasionalisasi penambangan perusahaan saat ini.
Marathon Digital juga mengaku terus menjalin komunikasi dengan Compute North dan memantau perkembangan perusahaan dalam proses kebangkrutan yang berlangsung.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.