Lihat lebih banyak

Hari Pertama 2024, Peretas Gasak US$81,5 Juta dari Orbit Chain

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Aset kripto bernilai US$81,5 juta dikuras dari Orbit Chain lewat peretasan, lalu dipindahkan ke alamat tertentu untuk mengaburkan jejak.
  • Meskipun tidak menyebutkan besaran pastinya, Orbit Chain mengaku bakal memberikan kompensasi kepada seluruh pengguna dan mendistribusikannya dengan segera.
  • Peristiwa peretasan Orbit Chain kali ini sekaligus menjadi insiden keamanan yang pertama kali dilaporkan di tahun 2024.
  • promo

Protokol cross-chain Orbit Chain baru saja mengalami peretasan di cross-chain bridge mereka. Laporan dari perusahaan keamanan blockchain PeckShield menyebutkan sebanyak US$81,5 juta dalam bentuk mata uang kripto berhasil dikuras dari bridge tersebut. Kemudian, dana itu dipindahkan ke alamat tertentu untuk mengaburkan jejak.

Akun X (Twitter) dengan pseudonim @KGJRTG sebelumnya sudah mulai memberikan informasi adanya dugaan peretasan yang dialami Orbit Bridge pada pukul 04.43 WIB pagi ini (1/1). KGJRTG menyebut terdapat pola transaksi yang tidak biasa dari alamat wallet yang mencurigakan.

Setelah itu, PeckShield ikut turun ke X dan menyebut bahwa dugaan awal eksploitasi yang dilakukan mencapai kisaran US$62 juta. Namun, pada pukul 05.50 WIB tadi, PeckShield menyebut nilai kerugian yang dialami Orbit sudah mencapai kisaran US$81,5 juta. Jumlah tersebut terbagi atas US$30 juta dalam bentuk stablecoin Tether USD (USDT), US$10 juta dalam bentuk stablecoin USD Coin (USDC), US$10 juta dalam bentuk DAI, 230.879 wrapped Bitcoin (wBTC), dan 9.500 ether (ETH).

“Peretas menggunakan Uniswap untuk mengubah sebagian besar dana menjadi Ether dan mengirimnya ke alamat wallet tertentu,” jelas PeckShield.

Orbit Chain Sebut Peretasan Terjadi pada 31 Desember 2023

Pihak Orbit Chain akhirnya mengonfirmasi bahwa terjadi eksploitasi di Orbit Bridge. Dalam unggahannya di X, Orbit Chain menyebut terdapat akses tidak dikenal ke protokol yang terjadi pada 31 Desember 2023.

https://twitter.com/Orbit_Chain/status/1741675933663457752

“Saat ini, analisis komprehensif yang mengidentifikasi akar penyebab masalah sedang dilakukan dengan Theori. Perusahaan juga secara aktif melibatkan lembaga penegak hukum internasional untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” jelas Orbit Chain.

Beberapa menit setelahnya, Orbit Chain membagikan hasil penyelidikan terbaru dan menyebut terjadi serangan baru yang mengakibatkan sekitar US$12,5 juta dicuri. Setiap pelanggan diminta untuk mencabut seluruh persetujuan sebagai langkah mitigasi risiko atas eksploitasi yang sedang terjadi.

Meskipun tidak menyebutkan besaran pastinya, Orbit Chain mengaku bakal memberikan kompensasi kepada seluruh pengguna dan mendistribusikannya dengan segera. Menurut pihak Orbit Chain, seluruh pengguna berhak untuk mendapatkan kompensasi.

Peretasan Orbit Chain ini menjadi insiden keamanan pertama yang dilaporkan pada tahun 2024. Tiga hari sebelumnya, tepatnya di 28 Desember 2023, platform perdagangan kripto Catalyx mengaku mengalami serangan dunia maya. Walaupun tidak memberikan detail kerugian yang dialaminya, Catalyx melakukan penangguhan perdagangan dan menghentikan penarikan dana untuk mencegah meluasnya kerugian.

Dugaan Peretasan dari Korea Utara

Akun X Tayvano menyebutkan bahwa peretasan yang dialami Orbit Chain menggunakan metode V, yang berhubungan dengan aktivitas gelap yang dijalankan peretas asal Korea Utara.

Selain itu, sistem keamanan Orbit Chain sebenarnya sudah mendapatkan sertifikasi keamanan dari entitas Ozys.co, Ltd. Seharusnya, sertifikasi tersebut menjadikan aktivitas bisnis perusahaan menjadi lebih layak.

Namun, jika dilihat ke belakang, entitas lain yang juga mendapatkan sertifikasi yang sama, seperti KlaySwap dan Belt Finance, tetap mengalami serangan yang mengakibatkan kerugian hingga jutaan dolar AS pada tahun 2021 dan 2022.

Data dari perusahaan keamanan Web3 De.Fi menyebut sepanjang tahun 2023 kemarin, sekitar US$1,87 miliar dana berhasil dicuri oleh pelaku kejahatan di industri kripto. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar US$202,11 juta yang berhasil dipulihkan.

Sebagai informasi, di tahun 2023 kemarin, peretasan Euler Finance menjadi salah satu yang terburuk, yakni dengan kerugian mencapai lebih dari US$195 juta.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori