Lihat lebih banyak

US$43 Juta Lenyap akibat Ponzi Berkedok Kripto, Tanda Literasi Masih Lemah?

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jaksa AS Damian Williams mengajukan dakwaan terhadap Idin Dalpour atas dugaan menjalankan skema ponzi berkedok kripto.
  • Aksi tersebut berjalan selama 4 tahun dengan total kerugian mencapai US$43 juta.
  • Selain itu, Laporan Literasi Kripto Bybit mengungkap mayoritas investor tidak melakukan uji tuntas yang memadai sebelum mengambil keputusan investasi.
  • promo

Jaksa Amerika Serikat (AS), Damian Williams, telah membuka dakwaan terhadap Idin Dalpour atas dugaan menjalankan skema ponzi berkedok investasi kripto yang merugikan investor sejumlah US$43 juta atau sekitar Rp696,05 miliar. Dalpour dituduh telah melakukan wire fraud dari tahun 2020 hingga 2024 dan memperdaya korbannya dengan janji-janji keuntungan yang fantastis.

Laporan dari Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York mengungkapkan, Dalpour yang ditangkap pada 1 Mei kemarin memberikan iming-iming kepada investor bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan cepat dengan membenamkan dana di usaha yang ia geluti.

”Selain ponzi berkedok kripto, Dalpour juga menjanjikan keuntungan melalui investasi di bisnis perhotelan yang berlokasi di Las Vegas,” jelas Williams.

Alih-alih berupaya memutar uang investor untuk menghasilkan keuntungan, Dalpour malah menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi. Ini termasuk menutupi kerugian akibat perjudian sebesar US$1,7 juta dan membayar biaya pendidikan anak-anaknya.

Atas perbuatannya, Dalpour terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Meski demikian, keputusan akhir akan bergantung pada putusan hakim, mengingat proses persidangannya baru saja berjalan mulai hari ini.

Benarkah Maraknya Penipuan Bukti dari Lemahnya Literasi?

Menariknya, janji keuntungan yang Dalpour tawarkan berbasis pada klaim bahwa ia mengoperasikan crypto exchange secara mandiri. Pria berusia 39 tahun itu mengeklaim membeli aset kripto dengan harga grosir dan mampu meraih keuntungan dengan menjualnya kembali kepada investor ritel.

“Dalpour salah mengartikan apa yang disebut sebagai perusahaan perdagangan aset kripto yang konon dioperasikan olehnya. Dana investor juga digunakan untuk membayar imbal hasil kepada investor lain dan pengeluaran pribadinya,” tambah Williams.

Rentetan penipuan yang mengincar investor kripto membuktikan bahwa ruang ini masih baru dan rawan akan tindak kejahatan. Laporan literasi kripto yang disusun oleh Bybit mengungkapkan bahwa kebanyakan investor ternyata tidak melakukan uji tuntas yang memadai sebelum membuat keputusan investasi.

Penelitian tersebut menandakan bahwa landasan yang selama ini menjadi patokan bagi kebanyakan investor hanyalah janji akan keuntungan. Hal ini terbukti dari fakta bahwa 64% investor Amerika Utara hanya menghabiskan waktu kurang dari 2 jam untuk melakukan penelitian sebelum berinvestasi.

Ditambah, lebih dari 30% investor hanya memprioritaskan faktor reputasi ketimbang faktor teknis saat memutuskan untuk berinvestasi.

“Meskipun kedua hal itu itu adalah penting, tetapi investor juga harus menggali faktor lain yang lebih mendasar, seperti cadangan teknologi, lanskap industri, tokenomics, dan komunitas untuk mendapatkan penilaian risiko yang lebih lengkap,” tulis laporan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori