Demi memperluas penetrasi pasarnya di wilayah Uni Eropa, crypto exchange Coinbase mengaku tengah mengincar perusahaan derivatif tertentu yang sudah mengantongi izin Markets in Financial Instruments Directive (MiFID). Tanpa menyebut detail nama entitas yang dimaksud, Coinbase mengatakan bahwa perusahaan tersebut merupakan institusi yang berbasis di Siprus.
Dalam keterangan resmi, terungkap bahwa strategi yang menjadi bagian dari ekspansi global perusahaan itu bertujuan untuk memperkuat layanan dan basis pengguna Coinbase di seluruh wilayah Uni Eropa. Upaya tersebut dipercaya bakal mendorong akses ke produk derivatif perusahaan.
MiFID sendiri merupakan rezim perizinan yang mengatur layanan dan aktivitas investasi di seluruh Eropa untuk menjadi lebih transparan. Oleh karena itu, Coinbase juga menegaskan bahwa pihaknya bakal memastikan bisnis yang mereka jalankan nanti memiliki standar anti pencucian uang (AML) dan menegakkan tata kelola perusahaan yang mumpuni.
“Akuisisi ini tidak akan berdampak pada keuangan perusahaan dan diharapkan selesai pada tahun 2024, bergantung pada persetujuan peraturan,” jelas Coinbase.
Jika rencana anorganiknya berjalan lancar, maka Coinbase akan memiliki kemampuan untuk menawarkan layanan kripto dan produk derivatif pada nasabah Uni Eropa secara langsung. Sampai saat ini, Coinbase hanya melayani perdagangan spot bagi pelanggan Eropa.
Menyoal manuvernya di kawasan Benua Biru, pada Desember 2023, Coinbase telah berhasil mengamankan posisinya di Prancis dengan mendapatkan izin Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP). Namun, izin di Prancis hanya memperbolehkan Coinbase untuk menawarkan layanan kustodian aset digital, pembelian, penjualan aset digital dengan alat pembayaran yang sah. Selain itu, Coinbase juga dapat melayani perdagangan aset digital dengan aset digital lainnya dan mengoperasikan platform perdagangan aset digital.
Coinbase Sudah Kantongi Izin untuk Produk Derivatif di AS
Ambisi Coinbase untuk melebarkan bisnis derivatif di kancah internasional datang setelah berhasil mendapatkan lampu hijau dari regulator di Amerika Serikat (AS).
Pada bulan Agustus tahun lalu, entitas yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu telah mengantongi izin dari National Futures Association (NFA) untuk menawarkan layanan derivatif bagi pelanggan di Negeri Paman Sam.
Melalui salah satu entitas usahanya, Coinbase Financial Markets, mereka memperoleh persetujuan untuk beroperasi sebagai Pedagang Komisi Berjangka (FCM) di sana.
Sebagai catatan, perdagangan derivatif kripto sendiri merupakan salah satu pasar terbesar dalam industri aset digital. Sekitar 75% dari volume perdagangan kripto di seluruh dunia digadang-gadang berlangsung di pasar tersebut.
Siap Masuk Pasar Inggris
Tidak berhenti di situ, Coinbase juga tengah bersiap untuk memasuki pasar Inggris. Seperti diketahui, pada 8 Januari ini Otoritas Pengawas Pasar Inggris (FCA) secara resmi mulai menerapkan aturan promosi aset kripto. Maka dari itu, jelang akhir tahun lalu, Coinbase telah menggandeng entitas lokal bernama Archax untuk membantu agar materi promosinya disetujui oleh regulator.
Kemudian, pada 4 Januari kemarin, Coinbase menyebut mulai melakukan penyesuaian terhadap aturan FCA. Lewat akun X resminya, Coinbase menjelaskan bahwa setiap pelanggan di Inggris harus menyelesaikan 2 verifikasi tambahan agar bisa tetap menggunakan layanan perusahaan.
“Verifikasi tambahan akan digunakan untuk memastikan bahwa produk dan layanan kami tepat berdasarkan tingkat pengetahuan investasi pelanggan,” jelasnya.
Sementara itu, pelanggan baru akan secara langsung mendapatkan tambahan verifikasi sebagai bagian dari pembukaan akun. Pihak Coinbase mengatakan proses tersebut Coinbase memakan waktu 24 jam, sebelum akhirnya bisa memulai perdagangan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.