Lihat lebih banyak

Perkuat Pasar Amerika Latin, Huobi Global Akuisisi Bitex

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Huobi melakukan akuisisi atas entitas kripto asal Amerika Latin, Bitex, untuk memperdalam penetrasi pasar kripto di wilayah Amerika Latin.
  • Alasan lain yang membuat Huobi berambisi untuk mengembangkan bisnisnya di Amerika Latin adalah tingginya masyarakat yang masuk dalam kategori unbankable.
  • Sebelumnya, di tahun 2019, Huobi sudah pernah mendirikan Huobi Argentina.
  • promo

Huobi Global, bursa kripto asal Cina, baru saja menuntaskan aksi anorganiknya di 26 Mei lalu. Perseroan sudah melakukan akuisisi atas entitas kripto asal Amerika Latin, Bitex. Langkah strategis tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperdalam penetrasi pasar kripto di wilayah Latin.

Dengan jumlah populasi yang mencapai 665 juta dan tingkat adopsi kripto yang tinggi, membuat wilayah Amerika Latin tampak lebih berkilau dibandingkan wilayah lainnya. Berdasarkan hasil riset perusahaan kripto global, Gemini disebutkan bahwa tingkat adopsi aset kripto di Amerika Latin mencapai 46% pada tahun lalu.

Dalam riset itu, disebutkan bahwa Brasil menjadi pemimpin dalam kepemilikan kripto yang sebanyak 41%. Bitex sendiri merupakan salah satu bursa kripto terbesar di wilayah Amerika Latin dan memiliki jejaring yang kuat di wilayah Argentina, Chili, Paraguay dan juga Uruguay.

Global Head of M&A Huobi Group, Jeffrey Ma, mengatakan sejak pertama kali masuk ke pasar Amerika Latin, perusahaan menyaksikan pertumbuhan yang luar biasa. Terlebih lagi, prospek pertumbuhan bisnis di wilayah tersebut juga masih sangat besar.

“Kami ingin mengembangkan jejak kami di Amerika Latin. Dengan adanya kemitraan ini, berpotensi menambah lebih banyak investor untuk bertransaksi,” katanya dalam keterangan resmi.

Dengan rekam jejak yang baik di untuk keamanan, likuiditas dan juga stabilitas yang ada di Huobi, perusahaan optimistis dapat meningkatkan bisnisnya.  Lebih lanjut dirinya mengatakan sejak tahun 2019 sampai 2021 kemarin, penggunaan mata uang kripto di Amerika Latin melesat 1.370%.

Berdasarkan data Chainanalysis, beberapa negara di Amerika Latin, seperti Venezuela dan Argentina, menduduki pertingkat ke tujuh dan sepuluh dalam indeks Adopsi Kripto Global 2021. Fakta tersebut menjadi “gula-gula” yang terus menarik Huobi untuk mantap mengembangkan pasar kripto di wilayah latin.

Sulitnya Akses Keuangan Jadi Alasan Huobi

Alasan lain yang membuat Huobi berambisi untuk mengembangkan bisnisnya di sana adalah tingginya masyarakat yang masuk dalam kategori unbankable. Lewat kehadiran perusahaan, diharapkan dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk bisa mengakses keuangan dengan lebih baik.

Senior Investment Manager Huobi Group, Caleb Lim, menambahkan sampai saat ini penduduk di Amerika Latin yang memiliki rekening bank hanya mencapai setengah dari total populasi. Dengan adanya akuisisi ini, maka harapannya masyarakat bisa mendapatkan layanan keuangan alternatif lewat pemanfaatan teknologi blockchain.

“Kami bermaksud untuk menambahkan lebih banyak mata uang fiat lokal dan bekerja dengan mitra lokal untuk memperluas ekosistem kami ke Amerika Latin,” tambahnya.

Manisnya pertumbuhan aset kripto di wilayah Amerika Latin tidak bisa dipisahkan dari krisis keuangan hebat yang sempat melanda wilayah tersebut di beberapa tahun lalu. Venezuela adalah contoh konkretnya. Negara yang beribu kota di Caracas itu sempat mengalami inflasi di level 64% dan membuat mata uang negaranya pun terkapar. Tak heran jika akhirnya hal itu mendorong adopsi aset investasi berisiko, seperti kripto, semakin deras.

CEO Bitex, Francisco Buero, menjelaskan, Bitex didirikan untuk menjadi lindung nilai uang terhadap aset investor, pasca terjadi krisis keuangan di wilayah latin.

“Kemitraan dengan Huobi Global juga akan mendukung ekspansi perusahaan dan juga memperluas pelayanan pada  pelanggan dengan lebih baik,” tambahnya

Sebelumnya, Huobi juga sudah menancapkan bisnisnya di wilayah ini pada 2019 lalu, dengan merilis Huobi Argentina. Setahun berselang, perusahaan mulai memperkenalkan metode fiat to crypto pairing, antara peso Argentina, Bitcoin (BTC) dan juga Tether (USDT).

Huobi juga berhasil menambahkan 5 metode pembayaran baru dalam perdagangan kripto dari lembaga keuangan Argentina, termasuk diantaranya Bank Santander Rio dan Banco Galicia.

Inklusi Keuangan yang Memburuk

Salah satu negara di Amerika Latin, Meksiko melaporkan tingkat inklusi keuangan yang turun 0,5% dari tahun 2018. Berdasarkan National Survey of Financial Inclusion, jumlah tersebut setara dengan 56,7 juta orang.

Sementara itu, penggunaan uang tunai juga masih tercatat tinggi. Sekitar 90% dari transaksi di bawah 500 peso Meksiko masih menggunakan uang tunai. Kemerosotan angka inflasi terjadi justru di tengah banyaknya lembaga keuangan digital termasuk perusahaan kripto yang meningkatkan skala bisnisnya di wilayah Amerika Latin.

Direktur Pelaksana BFA Global, Maelis Carraro menuturkan para innovator fintech belum mampu mewujudkan potensi untuk membangun solusi yang berpusat pada komunitas yang tidak mendapatkan akses keuangan.

“Sebagian besar perusahaan membidik kaum elit metropolitan Amerika Latin, ketimbang komunitas d di pedesaan yang lebih miskin,” tutupnya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori