Lihat lebih banyak

Permintaan Mining Kripto Melemah, Harga GPU Ikut Anjlok

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • GPU, yang dikenal sebagai salah satu komponen perangkat keras penting dalam kegiatan mining kripto, mengalami penurunan harga.
  • Diduga kuat alasannya karena migrasi Ethereum menjadi mekanisme proof-of-work.
  • Ada spekulasi yang mengatakan bahwa kondisi ini dapat menyudahi kekurangan suplai chip secara global.
  • promo

Graphics processing units (GPU), salah satu bagian komputer yang populer digunakan dalam kegiatan mining kripto, mengalami penurunan harga, terlebih lagi karena Ethereum tengah dalam proses migrasi ke mekanisme proof-of-stake.

GPU memang dianggap sebagai perangkat keras esensial dalam kegiatan mining aset kripto yang menggunakan konsensus proof-of-work. Konsensus ini banyak digunakan oleh berbagai aset kripto populer, termasuk Bitcoin dan Ethereum. Namun, dengan keputusan Ethereum berhijrah menggunakan mekanisme proof-of-stake, maka GPU pun tak lagi bakal diperlukan oleh para node validator di Ethereum.

Kondisi itu akhirnya memengaruhi harga GPU. Pasalnya, saat masa jayanya tahun lalu, para miner Ethereum sempat memberikan kontribusi besar bagi kenaikan harga GPU.

Harga Saham Produsen GPU Ikut Anjlok

Meskipun dilaporkan mengalami penurunan, bukan berarti harga GPU pun lantas menjadi murah. GPU masih diperdagangkan dengan nominal yang tergolong premium.

Analis Susquehanna, Christopher Rolland, mengatakan, persentase markup dari harga eceran GPU yang disarankan menurun dari 77% menjadi 41%.

Sementara itu, menurut informasi dari portal berita chip grafis dan perangkat keras 3DCenter, persentase markup harga AMD Radeon RX6000 dan Nvidia GeForce RTX30 secara bertahap menurun. Pada awal tahun ini, markup harga kedua prosesor itu sebesar 80% dari atas harga eceran yang disarankan, tapi kini menurun menjadi kurang dari 20% saja.

Selain itu, indeks saham sektor chip, Philadelphia SE Semiconductor Index, turun 22% di tahun ini. Saham Nvidia pun turun 31% dan saham pesaingnya, AMD, ikut anjlok sekitar 37%.

Menyusul penurunan harga GPU, analis Baird menurunkan peringkat saham Nvidia menjadi “netral”. Namun, Bank of America masih percaya kelemahan dalam segmen penambangan kripto dapat dilengkapi dengan permintaan dari pusat data. Pernyataan Bank of America itu seolah menegaskan kembali rating “beli” untuk Nvidia.

Dapat Mengakhiri Kekurangan Chip

Ada pula yang berspekulasi bahwa penurunan harga GPU dapat mengakhiri kekurangan suplai chip dalam skala global dengan cepat. Isu ini tentunya akan menjadi bahan perhatian utama bagi perusahaan-perusahaan di sektor chip, khususnya yang akan menyajikan laporan keuangannya di minggu ini, seperti Intel dan Qualcomm.

Prosesor lain, misalnya CPU dan beberapa jenis memory chip, juga mengalami penyusutan harga akibat berkurangnya permintaan dari pasar PC dan ponsel pintar. Analis Summit Insight Group, Kinngai Chan, memprediksikan adanya kelebihan suplai dari sejumlah chip lain yang dibuat pada mesin sebelumnya selama semester kedua tahun ini.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

photo_Nick.jpg.optimal.jpg
Nicholas Pongratz
Nick adalah seorang ilmuwan data yang mengajar ekonomi dan komunikasi di Budapest, Hungaria, tempat di mana ia menerima gelar BA dalam Ilmu Politik dan Ekonomi dan MSc di Analitik Bisnis dari CEU. Dia telah menulis tentang mata uang kripto dan teknologi blockchain sejak 2018. Ia tertarik dengan potensi dari kedua hal tersebut dari segi penggunaan ekonomi maupun politik.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori