Setelah menghadapi masa yang tidak stabil, Wyre, perusahaan pembayaran kripto, akan menutup operasi bisnisnya secara bertahap dan mulai menjual aset-asetnya.
Melalui sebuah pengumuman pada hari Jumat (16/6), Wyre mengaku bahwa alasan mereka tutup adalah karena kondisi pasar.
“Keputusan ini bukanlah karena arahan lembaga regulator mana pun,” tegas pihak Wyre lewat akun Twitter resminya.
Wyre menganjurkan agar para pengguna menarik asetnya yang masih ada di platform melalui dasbor Wyre hingga hari Jumat, 14 Juli 2023 mendatang. Setelah tanggal tersebut, Wyre menjelaskan bahwa mereka akan menjalani proses terpisah untuk memulihkan aset yang masih tersisa dalam platform. Adapun detail prosesnya akan mereka unggah pada situs web dan blog resminya.
Sudah Alami Krisis sejak Lama
Sebenarnya, rumor tentang permasalahan di dalam tubuh perusahaan sudah muncul di awal tahun ini.
Pertama, Bolt, penyedia layanan pembayaran yang lebih besar, mundur dari kesepakatan pengambilalihan di September 2022. Setelah melayangkan harga akuisisi setinggi US$1,5 miliar, Bolt tidak pernah menutup kesepakatan tersebut dan meninggalkan Wyre tanpa pembeli.
Tidak lama setelahnya, Michael Dunworth, pendiri Wyre, mengundurkan diri dari posisi CEO. Selain itu, ia menguangkan 12,5% dari sahamnya di perusahaan.
Selanjutnya, pada bulan Januari, muncul laporan bahwa saat liburan, para karyawan telah diberi tahu bahwa Wyre akan melikuidasi dan menghentikan penawarannya. Kondisi persaingan ketat dengan perusahaan kompetitor dan bear market yang melemahkan permintaan layanan kripto semakin memperburuk kondisi Wyre. Dari awalnya bersikukuh untuk menjual perusahaan senilai US$1,5 miliar, akhirnya menjadi hanya berusaha agar tetap bisa bertahan.
Meski begitu, Wyre mengaku sempat mendapatkan pendanaan. Sayangnya, dana segar tersebut ternyata tak sanggup membuatnya bertahan.
Wyre Bakal Jual Perusahaan yang Sempat Diakuisisi
Sejak peluncurannya di tahun 2013, Wyre telah mengembangkan platform pembayaran berbasis blockchain yang mengintegrasikan serangkaian solusi untuk berbagai jenis mata uang. Platform ini mendukung transaksi fiat maupun kripto, serta dirancang untuk memberdayakan bisnis lintas negara dengan alur pembayaran yang modern dan tanpa gesekan.
Terlepas dari operasi bisnisnya yang berujung tutup, selama ini, Wyre sudah menarik banyak investor untuk menanamkan uangnya dalam perusahaan. Menurut data Crunchbase, Wyre telah mengumpulkan dana hampir US$30 juta dari sembilan putaran pendanaan sejak 2013.
Menyusul keputusannya untuk tutup, Wyre menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan yang sempat mereka akuisisi, seperti Remitsy dan Hedgey, akan dijual. Dalam pernyataan resmi di situsnya, Wyre mengarahkan agar calon pembeli menghubungi 88partners, sebuah perusahaan penasihat yang membantu perusahaan kripto dan fintech bermasalah untuk memonetisasi aset-asetnya.
Namun, Wyre tidak menyampaikan secara gamblang harga berbagai perusahaan yang ingin mereka jual tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.