Pi Network bersiap melepas 188 juta token pada bulan Maret, memperluas jangkauannya ke lebih dari 1 juta pengguna. Angka ini jauh melampaui jumlah partisipan di bulan-bulan sebelumnya. Meski demikian, dampaknya pada tekanan jual diprediksi minim karena permintaan atas PI masih terus menguat.
Namun, komunitas proyek ini kembali menjadi sorotan lantaran aksi agresif di media sosial. Mereka membanjiri ulasan Binance sebagai bentuk protes atas penundaan listing. Sebuah jajak pendapat komunitas Binance menunjukkan dukungan besar untuk Pi, namun hingga kini listing tersebut belum juga terwujud, lantas memantik gelombang ketidakpuasan.
Pi Network Bersiap untuk Big Unlock
Pi Network menjadi salah satu proyek kripto paling ramai diperbincangkan belakangan ini. Sejak mainnet-nya meluncur pada 20 Februari, PI telah meroket hampir 100%, mencapai puncak US$2,99 sebelum mengalami koreksi. Di saat yang sama, proyek ini semakin dikenal oleh komunitas yang lebih luas, meski tetap tak lepas dari kritik.
Seminggu lalu, CoinMarketCap menolak memperbarui kapitalisasi pasarnya, tetapi kemarin mereka menarik keputusan itu. Kini, PI berstatus sebagai aset kripto terbesar ke-11, mengungguli Hedera, Chainlink, Stellar, dan sejumlah nama besar lainnya.
Sentimen komunitas CoinMarketCap menunjukkan bahwa 91% penggunanya optimistis pada Pi, terutama setelah perusahaan mengumumkan rencana token unlock sebesar 188 juta unit untuk lebih dari 1,1 juta pengguna bulan ini.

Token unlock dalam skala ini pasti akan berdampak pada harga Pi Network. Belum lama ini, proyek ini juga melangsungkan airdrop terbesar dalam sejarah kripto, semakin membakar antusiasme pasar.
Data dari ExplorePi mencatat bahwa Pi Network kini memiliki lebih dari 11,5 juta akun Pioneer. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7,25 juta akun (63%) mengunci PI selama tiga tahun, sementara 1,6 juta akun (14%) memilih lock-up selama satu tahun.
Dengan kondisi ini, tekanan jual dalam waktu dekat kemungkinan tidak akan terjadi, meskipun basis penggunanya terus berkembang pesat.
Namun, Pi Network tak lepas dari kontroversi. Baru-baru ini, Binance mengadakan polling komunitas untuk menentukan apakah token PI layak masuk listing, dan hasilnya menunjukkan dukungan mayoritas.
- Baca Juga: Cara Beli Koin Pi Network: Panduan Singkat
Meski demikian, Binance belum juga mengambil langkah konkret untuk listing PI, yang memicu kekecewaan di kalangan penggemar. Komunitas Pi kemudian berbondong-bondong menyerbu kolom ulasan Google Binance. Menanggapi hal ini, meski tanpa menyebut nama proyek secara langsung, pihak exchange memberikan klarifikasi:
“Sebelum listing aset kripto, Binance akan mengevaluasi banyak aspek, termasuk likuiditas dan volume perdagangan di pasar,” demikian pernyataan resmi Binance. Walau tidak secara eksplisit menyebut Pi Network, pernyataan ini muncul sebagai respons atas serangkaian ulasan bintang satu yang berfokus pada PI di Play Store.
Sebagian besar (walau tidak semuanya) ulasan dan tanggapan ini berasal dari server berbasis di Asia, di mana proyek ini memiliki popularitas tertinggi. Baru-baru ini, pemerintah Vietnam merilis peringatan resmi terkait Pi Network, sementara CEO Bybit, Ben Zhou, mengingatkan bahwa peringatan serupa telah dikeluarkan oleh pemerintah Tiongkok beberapa tahun lalu.
Terlepas dari pro dan kontra, Pi Network terus menunjukkan eksistensinya dengan basis komunitas yang solid. Meski sebagian penggemarnya mendapatkan reputasi sebagai kelompok yang agresif dan defensif di media sosial, proyek ini tetap kokoh di tengah dinamika pasar yang senantiasa berubah.
Bagaimana pendapat Anda tentang token unlock Pi Network (PI) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
