Lihat lebih banyak

Supermarket Afrika Selatan Pick n Pay Terima Bitcoin sebagai Opsi Pembayaran

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pick n Pay akhirnya terima aset kripto, khususnya Bitcoin, sebagai opsi dalam pembayaran.
  • Jaringan supermarket raksasa Afrika Selatan ini baru saja menuntaskan uji coba yang dilakukan pada 10 gerainya.
  • Mereka berniat memperluas skema tersebut ke seluruh 39 gerai supermarket lainnya.
  • promo

Pick n Pay akhirnya menerima aset kripto, khususnya Bitcoin, dalam salah satu opsi pembayaran mereka. Jaringan supermarket raksasa asal Afrika Selatan ini baru saja menyelesaikan uji coba yang dilakukan pada 10 gerainya dan berniat memperluas skema tersebut ke seluruh 39 gerai supermarket lain.

Aksi tersebut menjadikan Pick n Pay sebagai peritel pertama yang memiliki hubungan akrab dengan Bitcoin sebagai alat pembayaran. Mereka menggandeng perusahaan kripto Electrum dan CryptoConvert untuk bisa memuluskan adopsi itu. Dengan begitu, para pelanggan dapat membayar menggunakan Bitcoin hanya melalui telepon seluler.

Sebagai informasi, Afrika selama ini memang dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki tingkat adopsi kripto tinggi. Sulitnya akses masyarakat untuk mendapatkan layanan keuangan dari lembaga perbankan menjadi salah satu alasan suburnya pertumbuhan bisnis keuangan digital di sana.

“Mata uang kripto semakin banyak digunakan oleh mereka yang selama ini tidak terlayani oleh sistem perbankan tradisional. Selain itu, dengan menggunakan kripto, konsumen yang ingin melakukan pembayaran dengan kripto bisa langsung melakukannya dengan cara yang lebih murah dan nyaman,” jelas manajemen Pick n Pay pada hari Rabu (2/11).

Untuk diketahui, langkah ini bukanlah langkah pertama bagi perusahaan untuk mencoba masuk ke industri kripto. Pada tahun 2017, Pick n Pay sudah memulai integrasi pembayaran kripto di gerai makanan yang ada di kantor pusat mereka.

Namun, saat itu industri kripto belum berkembang seperti sekarang, dengan kapitalisasi pasar kripto yang masih jauh lebih rendah dari posisi saat ini yang mencapai sekitar US$1,05 triliun. Berdasarkan data CoinGecko, kapitalisasi pasar kripto sejak awal Januari hingga akhir Desember 2017 bergerak di rentang US$18,41 miliar hingga US$639,91 miliar.

Hal itu menjadikan pemanfaatan teknologi berjalan mahal karena belum banyak pelaku usaha yang berkecimpung di industri tersebut. Uji coba yang berlangsung di basis perusahaan juga memperlihatkan bahwa proses penyelesaian transaksi masih belum sesuai ekspektasi.

Pick n Pay Andalkan Jaringan Bitcoin Lightning Network

Dalam integrasi dengan aset kripto saat ini, Pick n Pay mengaku bahwa proses transaksi bisa berjalan cepat dan murah. Mereka menggunakan sistem pembayaran Bitcoin Lightning Network untuk menyiasati lambat dan mahalnya biaya transaksi sehari-hari.

“Lewat Bitcoin Lightning Network, kami hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 detik. Hal ini semudah menggesekkan kartu debit,” jelas pihak Pick n Pay.

Untuk biaya per transaksi pun relatif murah dengan kisaran 70 sen. Namun, agar dapat menggunakannya, para pengguna harus menggunakan crypto wallet yang mendukung jaringan Bitcoin Lightning Network. Adapun crypto wallet yang dimaksud seperti Zap, Muun, hingga Strike dan Wallet of Satoshi.

Terkait kabar ini, founder CryptoConvert, Carel van Wyk, menjelaskan bahwa saat ini pembayaran yang mengunakan kripto di Afrika Selatan masih dalam masa pertumbuhan.

“Namun, kami sudah bisa melihat adopsi kripto pada masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan tradisional,” jelas Carel van Wyk.

Adopsi Kripto Terus Bertumbuh

Perlu diingat, adopsi kripto di Afrika Selatan memang belum sekencang Brasil maupun wilayah lain yang ada di Benua Hitam. Namun, potensi pertumbuhan adopsi masih terbuka lebar. Berdasarkan data Finder hingga Oktober 2022, Afrika Selatan menempati peringkat 17 dari 26 negara dalam adopsi kripto.

Kepemilikan kripto di sana hanya mencapai 11%, atau lebih rendah dari rata-rata kepemilikan kripto secara global yang mencapai 14%. Tingkat adopsi yang telah memiliki kripto mewakili 4,2 juta masyarakat Afrika Selatan.

 “Sekitar 47% pemilik kripto mempunyai Bitcoin. Jumlah tersebut lebih tinggi dari tingkat kepemilikan Bitcoin yang secara global yang sebesar 36%,” ungka riset tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori