Ekspansi perusahaan fintech ke dunia kripto makin banyak terjadi. Kemiripan pola transaksi yang sama-sama mengandalkan teknologi membuat penetrasi bisnis semakin mudah dilakukan. Kali ini, perusahaan fintech asal Brasil PicPay, yang selama ini dikenal sebagai perusahaan pembayaran dengan konsep open banking, akan mulai merambah aset kripto dalam waktu dekat.
Rencananya, perusahaan akan merilis mata uang kripto dalam bentuk stablecoin yang dipatok dengan mata uang fiat real Brasil. Harapannya, aset kripto bernama BRC itu dapat menjadi mata uang virtual untuk transaksi sehari-hari.
Vice President of Technology and Products PicPay, Anderson Chamon, mengatakan perusahaan akan memasuki pasar kripto, tidak hanya untuk menjadi medium investasi. Namun, juga akan menjadi cara untuk mendesentralisasikan pembayaran dan layanan keuangan lainnya.
“Akan dimungkinkan untuk bisa menyimpan dan membeli aset kripto di aplikasi PicPay, bahkan juga untuk melakukan semua pembayaran di mana saja dan kapan saja,” katanya.
Perusahaan juga mengklaim bahwa semua transaksi bisa dilakukan dengan mata uang kripto yang memiliki nilai setara dengan mata uang asli. Transformasi bisnis tersebut dipercaya Chamon akan menjadi hal yang paling inovatif di Brasil.
Melihat rekam jejak perusahaan yang berhasil merevolusi sistem pembayaran dengan menciptakan model transfer uang secara instan tanpa biaya, sepertinya masuknya PicPay ke industri kripto akan berjalan mulus.
PicPay Buat Unit Bisnis Khusus
Keseriusan perusahaan untuk menggarap pasar kripto sudah terlihat dari upaya pemisahan bisnis kripto dengan unit bisnis inti lainnya. Chamon menambahkan, PicPay berharap dapat membuat transaksi pembayaran menjadi lebih sederhana.
“Masih ada banyak hal yang rumit di dunia kripto. Peran kami adalah untuk membuat kripto mudah digunakan, semudah orang menggunakan uang fiat,” tambahnya.
Selain Indonesia, Brasil menjadi negara dengan tingkat adopsi kripto tercepat di dunia. Namun, nyatanya, bisnis kripto di wilayah tersebut hanya didominasi oleh 3 bursa kripto terbesar di Brasil. Sekitar 95% dari total nilai transaksi kripto di sana berasal dari 3 bursa tersebut. Sampai dengan Desember tahun lalu, tercatat sekitar 1,4 juta orang masuk menjadi pendaftar baru di dunia kripto.
Untuk itu, PicPay tidak hanya akan menggantungkan bisnis kripto untuk pembayaran semata. Rencananya, perusahaan juga akan merambah bisnis personal loan berbasis kripto.
Kepercyaan diri perusahaan untuk masuk ke bisnis kripto di tengah kondisi pasar yang masih tak menentu patut diacungi jempol. PicPay sendiri berkeyakinan bahwa crypto winter yang tengah terjadi belakangan ini hanyalah sebuah fase. Bagi mereka, harga pasar aset kripto akan kembali ke kondisi normal seiring dengan tingginya penggunaan.
“Skenario ekonomi dunia, seperti suku bunga tinggi mebenani investasi aset berisiko sepertti kripto dan saham. Meski begitu, kami percaya bahwa aset kripto akan kembali tumbuh seiring dengan penggunannya yang sudah menjadi hal biasa,” tuturnya.
Target Awal 3 Juta Pengguna
Hingga akhir tahun lalu, jumlah pengguna terdaftar di PicPay mencapai 63 juta, dengan 30 juta di antaranya tercatat sebagai pengguna aktif. Jumlah tersebut secara agregat tumbuh 62%, sementara untuk jumlah pengguna aktif mencatat pertumbuhan sebesar 64,5%.
Dengan basis pengguna yang cukup besar, PicPay berambisi untuk mencapai 3 juta pengguna dalam kurun waktu 12 bulan. Kondisi pasar pun sudah mulai berubah. Mulai dari yang semula bergerak di fase spekulasi, sekarang pasar kripto bergerak di fase penggunaan yang sebenarnya.
“Sepuluh tahun ke depan, PicPay akan menentukan teknologi ini. Mulai dari mendapatkan aset kripto hingga membawa NFT dari sebuah gim ke dalam dunia pembayaran,” tutupnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.