Lihat lebih banyak

Poloniex Bayar Denda US$7,59 Juta Terkait Tuduhan Pelanggaran Sanksi dari Regulator AS

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Poloniex LLC pada hari Senin (1/5) dilaporkan telah setuju untuk membayar denda sebesar US$7,59 juta (Rp111,42 miliar).
  • Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan potensi tanggung jawab perdata mereka atas 65.942 pelanggaran dari berbagai program sanksi yang diberlakukan oleh Kantor Pengawasan Aset Asing AS (OFAC).
  • Antara Januari 2014 dan November 2019, OFAC menilai Poloniex tampaknya memungkinkan pelanggan yang terletak di yurisdiksi yang terkena sanksi untuk terlibat dalam transaksi yang terkait dengan aset digital secara online.
  • promo

Poloniex LLC, perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat (AS) yang mengoperasikan bisnis crypto exchange dan saat ini terafiliasi dengan Justin Sun, pada hari Senin (1/5) dilaporkan telah setuju untuk membayar denda sebesar US$7,59 juta (Rp111,42 miliar).

Kesediaan Poloniex untuk membayar denda merupakan bentuk penyelesaian potensi tanggung jawab perdata mereka atas 65.942 pelanggaran dari berbagai program sanksi yang diberlakukan oleh Kantor Pengawasan Aset Asing AS (OFAC).

Antara Januari 2014 dan November 2019, OFAC menilai Poloniex tampaknya memungkinkan pelanggan yang terletak di yurisdiksi yang terkena sanksi untuk terlibat dalam transaksi yang terkait dengan aset digital secara online. Para pelanggan yang dimaksud berasal dari Iran, Kuba, Sudan, Crimea, dan Suriah.

Aktivitas itu memungkinkan para pelanggan yang dimaksud melakukan perdagangan, deposit, dan penarikan di Poloniex, dengan nilai gabungan sebesar US$15,33 juta.

Padahal, Poloniex dinilai dapat mengetahui asal lokasi para pelanggan tersebut berdasarkan informasi Know Your Customer (KYC) dan data alamat protokol internet (IP).

Adapun nilai penyelesaian yang dijatuhkan mencerminkan tekad OFAC bahwa pelanggaran nyata di Poloniex tidak diungkapkan secara sukarela dan tidak mengerikan.

Poloniex Sempat Dimiliki Circle

Sebagai catatan, Poloniex yang diluncurkan pada Januari 2014 tidak memiliki program kepatuhan sanksi hingga Mei 2015.

Setelah itu, Poloniex menerapkan program kepatuhan sanksi, yang menyediakan peninjauan informasi KYC untuk pelanggan baru di yurisdiksi yang tunduk pada sanksi OFAC yang komprehensif. 

Namun, pelanggan dari yurisdiksi yang terkena sanksi yang sudah memiliki akses di Poloniex dinilai masih dapat terus menggunakan platform itu.

OFAC menerangkan ada fakta bahwa Poloniex adalah sebuah startup kecil pada saat terjadi dugaan pelanggaran tersebut. Selain itu, Circle ketika menjadi pemilik Poloniex meningkatkan program kepatuhan saksi di Poloniex. Hal tersebut dinilai merupakan faktor yang meringankan dalam menghitung seberapa biaya yang harus dibayarkan Poloniex.

Poloniex saat ini dimiliki oleh konsorsium, yang mencakup dukungan dari Justin Sun, tokoh utama di balik blockchain TRON dan dirumorkan memiliki saham mayoritas di crypto exchange Huobi.

Sebelum itu, Circle, yang merupakan penerbit stablecoin USD Coin (USDC), dilaporkan secara singkat memiliki Poloniex sejak Februari 2018. Kemudian pada Oktober 2019, Circle menjual crypto exchange itu setelah kurang dari 2 tahun.

Rumor Poloniex dan Huobi Merger

Pada 9 Maret lalu, reporter Colin Wu melaporkan bahwa Huobi dan Poloniex secara resmi telah merger. Departemen di Poloniex seperti aset, pemasaran dan operasi, desain produk, likuiditas, layanan pelanggan, kepatuhan, serta berbagai hal lainnya, akan secara resmi digabungkan ke dalam Huobi. 

Rumor tersebut bahkan telah beredar sejak November 2022. Namun, Justin Sun menegaskan kedua crypto exchange itu independen dan belum memiliki rencana untuk melakukan merger. Saat ditanya apakah merger bisa terjadi di masa depan, Justin Sun mengatakan hal itu mungkin dapat terjadi.

Mundur pada 30 November 2022, Huobi dan Poloniex mengumumkan menjalin kemitraan strategis. Mereka mengaku akan berkolaborasi dalam berbagai aspek. Hal itu termasuk pengembangan native token Houbi (HT), konektivitas proyek, pembagian likuiditas, hingga kepatuhan global.

Justin Sun Digugat SEC

Usai LUNA & UST 'Hancur', Justin Sun Khawatir TRX & USDD Jadi Target Berikutnya | Stablecoin

Sebagai pengingat, tindakan terbaru dari OFAC terhadap Poloniex merupakan perkembangan terbaru dari entitas yang terkait dengan Justin Sun yang harus berurusan dengan regulator AS.

Sebelumnya pada 22 Maret lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menuduh Justin Sun dan 3 perusahaannya terkait dengan aktivitas penawaran dan penjualan sekuritas (efek) yang tidak terdaftar dari 2 aset kripto, yaitu TRON (TRX) dan BitTorrent (BTT).

Perusahaan Justin Sun yang meliputi Tron Foundation, BitTorrent Foundation, dan Rainberry, diduga merekayasa penawaran dan penjualan kripto TRX dan BTT.

Mulai sekitar Agustus 2017, Justin Sun dinilai terlibat dalam skema untuk mendistribusikan miliaran TRX dan BTT kepada publik sambil menciptakan secondary market aktif tempat 2 kripto itu dapat diperdagangkan.

Karena menawarkan produk investasi sekuritas, maka Justin Sun diharuskan mendaftarkan penawaran dan penjualan TRX dan BTT ke SEC, kecuali ada pengecualian dari pendaftaran. Namun, pihak Justin Sun tidak pernah melakukannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang denda dari regulator Amerika Serikat terhadap Poloniex? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori