Lihat lebih banyak

Polygon Akan Lakukan Hard Fork, Catat Tanggalnya!

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pihak Polygon secara resmi membuka diskusi tentang hard fork pada jaringannya.
  • Bila disetujui, upgrade software akan dilakukan pada 17 Januari mendatang.
  • Tujuannya untuk mengatasi lonjakan gas fee dan menangani reorganisasi rantai (reorg), sehingga dapat meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan Polygon.
  • promo

Polygon Labs, pengembang Polygon yang merupakan solusi penskalaan layer-2 (L2) yang berjalan di atas blockchain Ethereum, pada hari Kamis (12/1) resmi mengumumkan usulan untuk melakukan hard fork.

Diskusi tentang hard fork ini pertama kali diperkenalkan ke komunitas Polygon pada Desember 2022. Bila disetujui, upgrade software akan dilakukan pada 17 Januari mendatang. Tujuannya untuk mengatasi lonjakan gas fee dan menangani reorganisasi rantai (reorg), sehingga dapat meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan Polygon.

Berdasarkan pantauan data di CoinGekco, harga native token Polygon (MATIC) naik sekitar 2,6% dalam 24 jam terakhir dan naik sekitar 15,7% dalam 7 hari terakhir.

Mengurangi Lonjakan Gas Fee

Perubahan pertama dalam fork baru Polygon melibatkan penyesuaian tentang bagaimana mereka menetapkan gas fee. Sebagai informasi, gas fee merupakan biaya yang dibayarkan untuk setiap transaksi di blockchain.

Dengan adanya fork ini, Polygon bertujuan untuk mengurangi lonjakan harga gas fee yang cenderung terjadi saat banyak aktivitas di chain mereka.

“Walau gas fee masih akan meningkat selam permintaan puncak, itu akan lebih sejalan dengan cara kerja dinamika gas fee di Ethereum sekarang. Tujuannya adalah untuk memuluskan lonjakan dan memastikan pengalaman yang lebih mulus saat berinteraksi dengan Polygon chain,” jelas pihak Polygon Labs.

Menangani Reorganisasi Rantai (Reorg)

Perubahan kedua yang diusulkan adalah reorg, yang dapat terjadi ketika node validator menerima ‘informasi yang sementara’ untuk membuat versi baru dari blockchain.

Peristiwa seperti itu menyulitkan untuk memverifikasi dengan benar apakah transaksi telah berhasil, karena node perlu merekonsiliasi ‘chain mana yang benar’ atau yang dikenal sebagai chain kanonik.

Demi mengatasi masalah pengaturan ulang yang relatif sering, Polygon ingin mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan blok guna memverifikasi transaksi yang berhasil.

Rencananya adalah mengurangi panjang ‘sprint’ Polygon dari 64 blok menjadi 16 blok. Artinya, produsen blok dapat memproduksi blok untuk periode waktu yang jauh lebih singkat dari sekitar 128 detik menjadi 32 detik.

Detail yang Perlu Diketahui tentang Hard Fork Polygon

Pihak Polygon Labs menjelaskan bahwa berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApp) tidak akan terpengaruh selama atau setelah hard fork ini.

Sementara itu, semua node di Polygon chain perlu melakukan upgrade sebelum tanggal 17 Januari mendatang. Tujuannya untuk menjaga agar node tersebut tetap sinkron.

Sebagai catatan, adanya perubahan ini masih dalam bentuk usulan dan memerlukan persetujuan untuk penerapannya. Anggota komunitas Polygon didorong untuk melakukan studi dan menyuarakan pemikiran mereka tentang upgrade lebih lanjut di Polygon.

Upgrade ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan teknis sidechain Polygon, termasuk paralelisasi dan zkEVM (zero-knowledge Ethereum Virtual Machine) Polygon.

Dalam beberapa bulan mendatang, hard fork lain yang ditujukan untuk meningkatkan jaringan Polygon kemungkinan besar akan diusulkan kembali.

Sebagai informasi, Polygon menampung berbagai macam proyek web3 termasuk Uniswap hingga Aave. sejauh ini, ada sekitar 1.703 dApp yang turut eksis di jaringan Polygon. Selain itu, Polygon pun telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah brand papan atas seperti Disney, Adidas, Starbucks, Adobe, Nike, Coca Cola, Meta Platforms, Stripe, Robinhood, hingga Reddit.

Berdasarkan data Crunchbase, entitas di balik Polygon telah mengantongi total pendanaan sekitar US$451,5 juta. Pada Februari 2022, mereka mengantongi suntikan dana segar sebesar US$450 juta. Putaran investasi itu dipimpin oleh Sequoia Capital India, dengan partisipasi sejumlah investor termasuk SoftBank, Galaxy Digital, hingga Tiger Global.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori