Trusted

Polygon Labs Tawarkan Teknologinya ke Celo untuk Jadi L2 Ethereum

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Polygon Labs mengusulkan agar komunitas Celo menggunakan Polygon Chain Development Kit untuk memfasilitasi transisi menjadi L2 Ethereum.
  • Proposal itu diajukan setelah tim pengembang inti Celo meluncurkan rencana untuk berubah menjadi L2 yang berbasis di Ethereum menggunakan OP Stack.
  • Menanggapi usulan dari pihak Polygon, co-founder Celo mengatakan bahwa cLabs akan mendiskusikan usulan itu dengan komunitasnya yang lebih luas sebelum mencapai keputusan tata kelola.
  • promo

Polygon Labs mengusulkan agar komunitas blockchain Celo menggunakan Polygon Chain Development Kit (CDK) untuk memfasilitasi transisi menjadi layer-2 (L2) Ethereum.

Proposal itu diajukan setelah tim pengembang inti Celo, yaitu cLabs, meluncurkan rencana untuk mengubah proyek blockchain layer-1 (L1) mereka menjadi L2 yang berbasis di Ethereum menggunakan OP Stack. Sebagai informasi, OP Stack merupakan hasil pengembangan OP Labs, selaku pengembang utama L2 Optimism.

Sandeep Nailwal, co-founder Polygon, pada hari Rabu (20/9) menulis dalam forum tata kelola Celo bahwa Polygon Labs mengusulkan agar ekosistem Celo memilih untuk deploy L2 menggunakan Polygon CDK.

Menanggapi usulan dari pihak Polygon Labs, Rene Reinsberg, selaku co-founder Celo, mengatakan bahwa cLabs akan mendiskusikan usulan itu dengan komunitasnya yang lebih luas sebelum mencapai keputusan tata kelola.

Jaringan Ethereum terkenal memiliki berbagai proyek layer-2 (L2) di dalamnya. Cari tahu dan temukan proyek L2 manakah yang sesuai dengan preferensi Anda di Daftar Layer 2 Ethereum Terpopuler untuk Solusi Penskalaan Blockchain di 2023.

Sekilas tentang Polygon CDK

Polygon CDK merupakan sebuah perangkat open-source yang dapat digunakan para developer untuk membuat L2 bertenaga teknologi zero-knowledge (ZK) mereka sendiri.

“Polygon CDK memungkinkan L1 yang ada untuk dikonversi menjadi L2 Ethereum dengan hambatan minimal dan penekanan pada modularitas,” tulis Sandeep Nailwal.

Teknologi Polygon CDK adalah software development kit (SDK) yang dirancang Polygon Labs, selaku developer inti L2 Polygon. L2 yang dibuat dengan Polygon CDK didasarkan pada teknologi ZK rollup dan diklaim mewarisi keamanan penuh Ethereum melalui ZK proofs.

Software kit ini sebelumnya telah menerima minat dari beberapa proyek blockchain L1 seperti Canto, Astar, Immutable, IDEX, dan Palm Network. Semua entitas itu berkolaborasi dengan Polygon Labs untuk migrasi menjadi L2 Ethereum.

Celo Ingin Jadi L2 Ethereum

Sebagai informasi, mainnet Celo pertama kali diluncurkan pada April 2020. Pada 15 Juli lalu, mereka mengumumkan niat untuk menjadi L2 Ethereum.

OP Stack menjadi pertimbangan karena dapat memudahkan para developer Celo memanfaatkan sejumlah alat yang ada di Ethereum.

Adapun manfaat transisi Celo dari L1 menjadi L2 disebut mencakup peningkatan keamanan, sambil mempertahankan gas fee yang rendah.

“Kami berharap tidak ada perubahaan materi gas fee. Sebab, proposal ini adalah untuk solusi L2 dengan ketersedian data off-chain, [dan berharap] gas fee bisa jauh lebih rendah daripada L2 lainnya [di ekosistem Ethereum],” jelas proposal tata kelola Celo kala itu.

Manfaat lain termasuk, membawa lebih banyak kasus penggunaan di dunia nyata ke Ethereum, serta keselarasan Ethereum lebih lanjut dan kompatibilitas Ethereum Virtual Machine (EVM).

Dengan mengadopsi proposal tata kelola terbaru, pengguna akhir tidak akan terpengaruh oleh migrasi ini. Selain itu, token CELO juga akan digunakan untuk membayar gas fee.

Meski transisi ini tampak murni bersifat teknis, hal ini dapat mempengaruhi ekosistem Celo dengan cara yang berbeda. Berdasarkan forum diskusi itu, hal tersebut berpotensi memungkinkan lebih banyak likuiditas mengalir antara Celo dan sejumlah chain lainnya.

Muncul Tren Transisi Menjadi L2 Ethereum

Beberapa pihak saat ini sedang menjajaki migrasi ke ekosistem L2 Ethereum dengan memanfaatkan alat yang disediakan oleh berbagai tim; seperti Polygon, Optimism, hingga Arbitrum.

OP Stack dari Optimism menekankan penggunaan optimistic rollup, berbeda dengan ZK rollup yang ditawarkan Polygon CDK dalam desain L2 Ethereum.

Berdasarkan data L2Beat, saat ini teknologi L2 Ethereum mencakup ZK rollup, optimistic rollup, Validium, dan Optimium. Base, L2 Ethereum yang didorong oleh crypto exchange Coinbase, mengandalkan teknologi OP Stack yang disediakan oleh Optimism.

Fantom, proyek blockchain L1, juga sedang mempertimbangkan untuk menjadi L2 Ethereum. Mereka tengah menyelidiki langkah untuk mengintegrasikan optimistic rollup untuk menghubungkan Fantom ke blockchain Ethereum.

Bagaimana pendapat Anda tentang tawaran dari Polygon untuk membantu transisi Celo menjadi L2 Ethereum? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori