Bulan April merupakan periode menarik bagi pasar kripto, yang ditandai dengan volatilitas tinggi, titik tertinggi baru di tahun ini, dan juga penurunan tajam. Dalam artikel ini, tim analis BeInCrypto akan mengamati prediksi pergerakan Bitcoin dan aset kripto lainnya untuk bulan Mei.
Di penghujung bulan April, volatilitas pasar kripto terpantau hampir menghilang. Namun, menurut prediksi, bulan Mei akan menghadirkan perkembangan menarik bagi pasar kripto.
Bitcoin (BTC) Bakal Cetak Closing Candlestick Bearish Pertamanya di 2023
Harga Bitcoin (BTC) telah menciptakan penutupan (closing) candlestick bullish secara berturut-turut. Jika candlestick dalam dua hari terakhir di bulan April mencatatkan closing di bawah US$28.476, maka candlestick dalam timeframe bulanannya juga akan bersifat bullish, yang membuatnya menjadi candlestick keempat dari rangkaian tersebut.
Akan tetapi, prediksi Bitcoin untuk di bulan Mei tidak terlalu cerah. Alasan utamanya adalah reaksi negatif terhadap area resistance horizontal US$31.000.
Walau pada awalnya sempat bergerak di atas area tersebut, BTC mendapatkan penolakan tajam yang berujung pada penurunan jangka pendek. Selain itu, area tersebut juga menjadi penting, karena secara berselang pernah bertindak sebagai support dan resistance dari sejak awal 2021.
Di samping itu, indikator Relative Strength Index (RSI) mingguan nampaknya siap untuk memberikan penolakan. Para trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menilai apakah pasar sedang dalam kondisi overbought atau oversold, dan menentukan waktu mengakumulasi atau menjual suatu aset.
Jika nilai RSI berada di atas 50 dan trennya naik, artinya para bull masih memegang kendali. Namun, bila indikator RSI menunjukkan nilai di bawah 50, maka yang terjadi adalah sebaliknya.
Oleh karena RSI Bitcoin telah menyentuh garis 50 dari arah bawah (lingkaran merah), kemungkinan indikator tersebut akan menyebabkan penolakan yang sejalan dengan penolakan dari area resistance horizontal.
Apabila BTC mencatatkan penutupan di atas area resistance US$31.000, maka akan membantah prediksi bearish ini dan berpotensi menyebabkan pump menuju US$42.000.
Bitcoin Dominance Rate (BTCD) Bakal Menurun Signifikan
Berikutnya, BeInCrypto mengamati Tingkat Dominasi Bitcoin (Bitcoin Dominance Rate / BTCD). Bitcoin Dominance Rate menunjukkan hubungan antara kapitalisasi pasar Bitcoin dengan aset kripto lainnya di pasar. Sebagai contoh, nilai BTCD sebesar 48,50% berarti 48,50% dari total kapitalisasi pasar kripto berasal dari Bitcoin.
Meskipun nilai BTCD sekarang mendekati level tertinggi barunya di tahun ini, namun ada sejumlah pertanda bearish. Pertama, candlestick BTCD menciptakan pola shooting star dalam grafik timeframe mingguan (simbol merah).
Shooting star sendiri merupakan salah satu jenis pola candlestick yang bersifat bearish. Pola ini memiliki ciri sumbu atas (upper wick) yang panjang dan closing yang bearish. Adanya pola seperti demikian menunjukkan bahwa pergerakan naik tidak dapat bertahan dan para seller mendorong harga dari aset terkait turun dari saat periode pembukaan (opening).
Lalu, indikator RSI dalam timeframe mingguan menunjukkan kondisi overbought. Indikator RSI BTCD terakhir kali menunjukkan kondisi overbought di awal tahun 2021 (lingkaran merah), yang mengawali penurunan sangat tajam.
Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa BTCD akan menurun sebanyak 42%. Prediksi ini tidak akan berlaku, jika candlestick dalam timeframe mingguan berhasil mencatatkan penutupan di atas area resistance 48%. Dalam hal tersebut, BTCD bisa menguat ke 62%.
Prediksi Negatif untuk Token Kripto Polygon (MATIC)
Kemudian, jika kita mengamati altcoin di bulan Mei, nampaknya Polygon (MATIC) akan mengalami masa yang cukup berat. Saat ini, MATIC ada dalam peringkat 10 besar aset kripto berdasarkan kapitalisasi pasarnya. MATIC sendiri sudah menghuni posisi 10 teratas dalam waktu yang cukup lama.
Akan tetapi, aksi harganya menampilkan sejumlah sinyal bearish yang mengindikasikan beberapa bulan ke depan tidak akan bersifat positif bagi pergerakan harga token MATIC.
Alasan utamanya adalah kondisi MATIC yang kini sedang diperdagangkan sedikit di bawah garis support dari ascending parallel channel jangka panjang. Channel sepert itu biasanya mengandung pola korektif. Artinya, skenario yang paling mungkin adalah munculnya breakdown.
Andaikata benar terjadi breakdown, maka harga MATIC bisa melandai ke area support US$0,075. Selain itu, breakdown tersebut berpeluang membuat MATIC menjebol ke bawah titik terendah saat Juni 2022 lalu, yang berada di US$0,32.
Penurunan di atas garis support akan menggugurkan prediksi bearish ini. Dalam hal itu, harga MATIC bisa bergerak menuju garis tengah dari channel tersebut di US$1,45.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi Bitcoin dan aset kripto lainnya untuk bulan Mei? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
