Lihat lebih banyak

Proyek DEX Sushi Akan Luncurkan Decentralized Derivatives Exchange

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sushi mengumumkan rencananya untuk meluncurkan Susa, yakni sebuah derivatives exchange yang dibangun di atas Layer N.
  • Susa akan memanfaatkan Nord Engine Layer N, sehingga memungkinkan exchange ini memproses lebih dari 100.000 transaksi per detik dengan periode latensi di bawah 1 milidetik.
  • Setelah meluncurkan produk perpetual trading, Susa akan berekspansi ke spot market dan exotic market yang memberikan akses instrumen keuangan canggih yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi investor institusional.
  • promo

Sushi, sebuah proyek decentralized exchange (DEX), pada hari Selasa (13/2) mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan Susa, sebuah derivatives exchange yang dibangun di atas Layer N. Sebagai informasi, Layer N merupakan layer-2 (L2) yang diklaim berperforma tinggi, serta dirancang sebagai jaringan rollup yang disesuaikan dan dioptimalkan.

Kemitraan ini akan menggabungkan kemajuan teknologi Layer N dengan komunitas decentralized finance (DeFi) yang mapan di balik salah satu DEX di jaringan Ethereum ini. Dengan demikian, bisa menjembatani kesenjangan dalam perdagangan derivatif terdesentralisasi.

Kolaborasi Sushi dan Layer N ini disebut-sebut menghadirkan pengalaman centralized finance (CeFi) ke dalam perpetual trading DeFi dengan kecepatan dan fitur yang belum pernah ada sebelumnya.

Susa akan memanfaatkan Nord Engine Layer N, sehingga memungkinkan exchange ini memproses lebih dari 100.000 transaksi per detik dengan periode latensi di bawah 1 milidetik. Kecepatan transaksi ini akan memungkinkan DEX untuk menyaingi centralized exchange (CEX) dalam hal kinerja.

Menyusul kabar ini, berdasarkan data CoinGecko, harga native token SUSHI naik sekitar 1,8% dalam 24 jam terakhir dan naik sekitar 11,4% dalam 7 hari terakhir.

Strategi Sushi Tangkap Market Perpetual Trading

Terkait hal ini, Jared Grey, selaku Head Chef di Sushi, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Layer N. Mereka mengaku sepenuhnya merangkul semangat DeFi dengan menggabungkan keahlian Sushi untuk mengembangkan produk-produk unggulan.

Pendekatan modular Layer N terhadap rollup disebut menghasilkan efisiensi modal yang lebih besar dan likuiditas yang lebih dalam, sekaligus memanfaatkan keamanan jaringan Ethereum.

Pendekatan semacam ini dinilai selaras dengan strategi jaringan modular yang mendapatkan daya tarik di sektor DeFi, yang menjadikan Layer N sebagai salah satu tempat menarik.

Peluncuran produk perpetual DEX Sushi bertujuan untuk menangkap market perpetual trading yang sebagian besar belum dimanfaatkan, konsisten dengan strategi eksplorasi multi-chain mereka untuk pertumbuhan.

“Dengan DEX yang terus-menerus menguasai sebagian kecil market, memperkenalkan Susa menyoroti dorongan kami untuk berinovasi. Kami berharap dapat memperkenalkan Susa kepada pengguna Sushi dan komunitas DeFi,” terang Head Chef Sushi.

Aplikasi Sederhana Dapat di Bangun di Atas Susa

Sementara itu, Dima Romanov, selaku co-founder dan CEO Layer N, menilai Sushi telah menjadi salah satu protokol inti DeFi selama bertahun-tahun. Dia mengaku pihaknya sangat senang dapat mendukung Sushi di babak berikutnya.

“Kami sangat senang melihat Susa menjadi salah satu rollup node pertama yang diluncurkan di Layer N. Susa siap menjadi salah satu perpertual exchange di DeFi dan membangun salah satu ekosistem terbesar,” ungkap CEO Layer N itu.

Sampai saat ini, Layer N masih berada di fase testnet, dan native token dari proyek L2 ini juga belum ada.

Dengan membangun di Layer N, Susa dapat memanfaatkan arsitektur StateNet dan memungkinkan para developer untuk membangun aplikasi khusus di atas exchange ini.

Artinya, sejumlah aplikasi smart contract sederhana hingga rollup yang sepenuhnya terintegrasi, semuanya dapat memanfaatkan likuiditas dan para pengguna Susa.

Hal ini dinilai akan memungkinkan exchange ini untuk membedakan diri dengan sejumlah aplikasi lain, dan membangun ekosistem kripto secara keseluruhan.

Setelah meluncurkan produk perpetual trading, Susa akan berekspansi ke spot market dan exotic market yang memberikan akses instrumen keuangan canggih yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi investor institusional.

Bagaimana pendapat Anda tentang rencana Sushi untuk meluncurkan decentralized derivatives exchange? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori