Raksasa real estate asal Uni Emirat Arab (UEA), Damac Properties, mengumumkan pada 27 April 2022 bahwa mereka menambahkan dua aset kripto, yaitu Bitcoin dan Ethereum, dalam opsi pembayaran.
Selain menerima pembayaran dalam BTC dan ETH, perusahaan itu juga akan memfasilitasi konversi ke fiat untuk penjual jika diperlukan.
Memfasilitasi pembelian properti melalui cryptocurrency dinilai akan merevolusi masa depan real estate dan memberikan kemudahan bagi para investor real estate di seluruh dunia.
General Manager Damac Properties, Ali Sajwani, mengatakan bahwa perusahaan yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), ini mengandalkan kripto sebagai bagian dari upaya transformasi digital mereka.
“Langkah menuju pelanggan yang memegang kripto adalah salah satu inisiatif kami untuk mempercepat new economy bagi generasi yang lebih baru dan untuk masa depan industri kami,” papar Ali Sajwani.
Dia menambahkan sangat penting bagi bisnis global untuk tetap berada di puncak evolusi. Menawarkan mode transaksional lainnya seperti kripto dinilai menarik dan menguntungkan bagi konsumen.
- Baca Juga: Sebuah Sekolah di Dubai Akan Terima Cryptocurrency sebagai Opsi Pembayaran Biaya Pendidikan
Ingin Membangun Metaverse Juga
Pada November 2021, Damac Properties dimiliki oleh Hussain Sajwani, seorang miliarder Dubai yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih US$2,7 miliar (Rp39 triliun) menurut Forbes.
Damac Properties yang didirikan pada tahun 2002 telah menancapkan bisnisnya di banyak negara termasuk Inggris, Qatar, Arab Saudi, hingga Oman. Laporan keuangan Damac Properties menunjukkan pendapatan perusahaan ini mencapai sekitar US$800-an juta pada tahun 2021 tapi masih terus berjuang untuk mencapai profitabilitas.
Pada pekan ini, Damac Properties bersama perusahaan Hussain Sajwani lainnya yaitu data center Edgnex, perusahaan perhiasan mewah de-Grisogono, dan fashion house Roberto Cavalli, mengumumkan rencana untuk memulai dunia metaverse dan membangun kota digital mereka sendiri dengan menginvestasikan modal hingga US$100 juta ke proyek tersebut.
Kelompok ini akan dijalankan di bawah bendera D-Labs dan akan dipimpin oleh Ali Sajwani. Inisiatif ini merupakan bagian dari ambisi seluruh perusahaan untuk beralih ke dunia aset digital dan non-fungible token (NFT). Adapun ekspansi bisnis milik Hussain Sajwani ke properti digital dinilai dapat membantu mendorong keuntungan bagi perusahaannya.
UEA Curi Perhatian Para Raksasa Crypto Exchange
Adopsi kripto meningkat secara eksponensial di UEA. Baru-baru ini, cafe Bake N More yang berbasis di Dubai dan startup delivery Yalla Market mengumumkan bahwa mereka akan menerima kripto sebagai opsi pembayaran.
Upaya UEA dalam mengembangkan industri kripto juga telah menarik perhatian berbagai perusahaan kripto raksasa. Sejumlah crypto exchange ‘berbondong-bondong melakukan ekspansi ke monarki yang terdiri dari 7 emirat yang terletak di sebelah timur Jazirah Arab ini.
Hal ini terjadi menyusul Emirat Dubai menghadirkan Undang-Undang tentang Peraturan Aset Virtual dan membentuk Otoritas Pengatur Aset Virtual atau Virtual Asset Regulatory Authority (VARA) pada 28 Februari 2022.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 5 raksasa crypto exchange yang telah mengantongi izin operasi di UEA. Pada akhir Maret, Crypto.com mengumumkan akan mendirikan basis kantor pusat regional, sementara Bybit akan memindahkan kantor pusat ke Dubai.
Sebelum itu, Binance telah lebih dulu mengantongi lisensi dari VARA yang menjadikan dasar untuk melakukan ekspansi ke Dubai. Namun, FTX menjadi raksasa crypto exchange pertama yang mendapat persetujuan untuk beroperasi dan mendirikan kantor pusat regional di Dubai.
Sedangkan Kraken pada April ini menerima lisensi dari Abu Dhabi Global Market (ADGM) yang telah mengadopsi kerangka kerja pengaturan aset virtual sejak 2018. Crypto exchange yang dipimpin Jesse Powell ini akan mendirikan kantor pusat regional dan mengoperasikan bisnis mereka di Abu Dhabi.
Binance pun dikabarkan telah menerima persetujuan secara prinsip dari ADGM untuk beroperasi sebagai broker-dealer dalam aset digital.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.