Lihat lebih banyak

Rambah Timur Tengah dan Afrika, Wemix Bangun Kantor di Abu Dhabi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Wemix memutuskan untuk menjadikan Abu Dhabi yang berada di Uni Arab Emirat sebagai basis bisnisnya.
  • Demi memuluskan aksinya, Wemix mendirikan entitas usaha baru yang diberi nama Wemix Mena Ltd.
  • Pihak Wemix memandang terdapat peningkatan minat terhadap aset kripto dan blockchain di sana.
  • promo

Wemix, entitas Wemade, berencana menancapkan kukunya lebih dalam lagi di kawasan teluk. Platform game berbasis blockchain itu baru saja menjadikan Abu Dhabi yang berada di Uni Arab Emirat (UAE) sebagai basis bisnisnya. Hal tersebut sengaja dilakukan agar bisa lebih mudah menjangkau wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

Demi memuluskan aksinya, Wemix mendirikan entitas usaha baru yang diberi nama Wemix Mena Ltd. Perusahaan anyar tersebutlah yang diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam mengembangkan industri kripto dan blockchain di wilayah MENA.

Hal itu sekaligus menjadikan peta persaingan industri kripto di sana bertambah sengit. Beberapa raksasa kripto, seperti Binance dan Kraken, sudah lebih dulu menancapkan bisnisnya di wilayah Timur Tengah.

Alasan terpilihnya wilayah MENA sebagai sasaran baru pengembangan bisnis Wemix, karena perusahaan memandang terdapat peningkatan minat terhadap aset kripto dan blockchain di sana. Oleh karena itu, harapannya, kehadiran mereka dapat mendorong bisnis yang ada di ekosistem arus utama, baik yang berasal dari sektor publik maupun dari pihak swasta.

Direktur Wemix Mena, Jason Kim, mengungkapkan peluncuran operasi perusahaan di kawasan tersebut merupakan langkah penting untuk memanfaatkan potensi yang ada di negara yang berkembang dengan sangat pesat itu.

“Wilayah MENA merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam hal adopsi kripto. Sementara Abu Dhabi dikenal sebagai wilayah yang berperan aktif pada perluasan bisnis blockchain global, hal itu terlihat dari penerapan aturan aset digital pada tahun 2018 lalu dan diperkenalkannya Abu Dhabi Global Market (ADGM),“ jelasnya.

Data Chainalysis menyebutkan meskipun kawasan MENA masuk dalam salah satu pasar kripto dengan ukuran yang lebih kecil dibanding kawasan lain, namun harus diakui wilayah tersebut menjadi area yang paling berkembang. Sejak Juli 2021 sampai dengan pertengahan tahun lalu, MENA menerima transaksi mata uang kripto sebesar US$566 miliar. Jumlah tersebut 48% lebih tinggi dari jumlah yang diterima di tahun sebelumnya.

Wemix Nilai Pemerintah Abu Dhabi Dukung Industri Game dan Blockchain

GameFi | Metaverse | Blockchain Game | P2E Game

Wemix juga memandang bahwa pemerintah setempat memiliki keberpihakan terhadap industri game dan blockchain. Alhasil, tak aneh jika akhirnya banyak juga perusahaan lokal yang terus mengembangkan bisnisnya untuk membangun ekosistem game berbasis blockchain di Abu Dhabi.

Awal tahun ini, AD Gaming, perusahaan game asal Abu Dhabi baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan AA Meta, yang merupakan pengembang metaverse dan Web3 yang juga berasal dari UEA. Keduanya menjalin kolaborasi untuk menghadirkan solusi Web3 dalam rangka pengembangan industri game.

Dalam sinergitas tersebut, AA Meta bakal berperan untuk menyediakan infrastruktur metaverse. Dengan begitu, diharapkan para gamer bisa memanfaatkannya untuk berinteraksi di dunia yang sepenuhnya baru tersebut.

Co-founder AA Meta, Hussain Al Omaeirah, mengungkapkan bahwa dengan memberikan solusi jitu untuk bisnis game yang ingin memanfaatkan teknologi Web3, perusahaan dapat sepenuhnya mendukung pengembangan komunitas game blockchain di Abu Dhabi.

“Kerjasama ini juga akan menghadirkan pengembangan bakat yang menarik sekaligus bisa menjadi cara baru untuk memulai platform play-to-earn di metaverse,“ ungkap Hussain.

Minat Kripto di MENA Masih Sangat Tinggi

Tingginya minat terhadap kripto terlihat dari adanya lonjakan jumlah pengguna di salah satu crypto exchange global, yaitu Binance. Perusahaan yang dinakhodai oleh Changpeng Zhao (CZ) itu mengaku mencatatkan pertumbuhan pengguna sebanyak 49% di wilayah MENA. Binance mengklaim bahwa hal tersebut didorong oleh adanya peningkatan lisensi dan kemitraan dengan perusahaan yang diatur.

Seperti diketahui, Binance berhasil mendapatkan lisensi Minimal Viable Product (MVP) dari Otoritas Pengatur Aset Virtal (VARA) Dubai. Izin tersebut memungkinkan perusahaan untuk menawarkan ragam layanan aset virtual yang sudah disetujui regulator setempat pada investor.

“Peningkatan tersebut memperlihatkan tumbuhnya selera terhadap aset virtual yang didorong oleh inisiatif progresif pemerintah, sehingga beberapa bisnis bisa memasuki ruang tersebut,” jelas manajemen Binance.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Wemix mendirikan kantor di Abu Dhabi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori