Altcoin Real World Asset (RWA) mulai unjuk gigi pada Juni 2025. Modal mulai mengalir deras ke protokol-protokol aset dunia nyata yang memiliki utilitas konkret serta sokongan institusional yang solid.
Zebec Network (ZBCN), Plume (PLUME), dan OriginTrail (TRAC) adalah 3 altcoin yang tengah mencuri perhatian lewat pergerakan terkini dan formasi teknikalnya. ZBCN sedang terkoreksi tajam usai reli monumental. PLUME mencoba bertahan, meski indikatornya masih dominan bearish. TRAC perlahan menanjak, ditopang volume yang meningkat serta relevansi infrastrukturnya.
Kebangkitan RWA: Stablecoin, Tokenized Asset, & Serbuan Institusional
Aset dunia nyata (RWA) dengan cepat menjelma jadi narasi utama fase baru kripto. Para pelaku industri menyoroti arus masuk bersih yang memecahkan rekor, adopsi institusi yang kian nyata, serta imbal hasil berbasis infrastruktur sebagai sinyal pergeseran struktural yang sudah mulai berlangsung.
“Ini mungkin momen paling bullish yang pernah kita lihat bagi aset dunia nyata di jaringan blockchain. Melampaui US$22 miliar dalam TVL RWA bukan sekadar tonggak, namun cermin dari kepercayaan yang tumbuh bahwa Web3 bisa menghadirkan yield riil, utilitas nyata, dan transparansi di luar token spekulatif,” tutur Jordan Myers, Pendiri & CEO EcoYield.
Myers melanjutkan dengan menyoroti diversifikasi aset yang ditokenisasi (tokenized asset) dan munculnya model yield berbasis infrastruktur.
“Kita sedang menyaksikan ledakan proyek yang menokenisasi aset lebih dari sekadar properti. Sekarang merambah ke infrastruktur energi bersih, termasuk panel surya dan baterai, hingga seni dan lainnya. Ini gelombang baru protokol RWA yang membuka jalan ke imbal hasil berbasis fiat yang stabil, terikat pada perjanjian pembelian daya (PPA). Ini bukan sekadar momen bullish—ini adalah peralihan menuju keuangan berbasis kepercayaan, di mana imbal hasil ditenagai infrastruktur, bukan sekadar hype.”
Soal risiko pasar yang tengah berkembang ini, Myers bersikap lugas.
“Risiko terbesar adalah regulasi yang terlalu ketat, likuiditas minim, dan tokenisasi yang tidak terverifikasi. Jika protokol berlomba memasukkan RWA ke blockchain tanpa kejelasan soal kerangka hukum, kustodi aset, atau logika yield yang bisa diaudit, maka kepercayaan bisa langsung goyah.”

Kevin Rusher, pendiri ekosistem borrowing & lending RWA bernama RAAC, memperkuat tesis ini dengan data.
“Data stablecoin menunjukkan adanya pergeseran struktural yang nyata dalam dunia kripto. Menurut OKG Research, 52% dari stablecoin yang baru dicetak dalam 30 hari terakhir langsung mengalir ke pool yield RWA atau pusat penyelesaian institusional. Ini jadi titik balik unik. Stablecoin baru ini melewati centralized exchange dan perantara lain, langsung masuk ke infrastruktur keuangan on-chain,” jelas Rusher.
Rusher menambahkan:
“Ini juga menegaskan satu fakta yang kini tak terbantahkan di ekosistem kripto: Real World Asset (RWA) tak lagi sekadar narasi pinggiran, tetapi sektor paling aktif menyerap modal saat ini. Kapitalisasi pasar stablecoin kini menyentuh rekor baru di US$246 miliar, naik 3,39% sejak April. Dipadukan dengan arus masuk bersih ke RWA, ini memberi sinyal bahwa investor baru di kripto sedang mencari stabilitas melalui stablecoin. Namun bukan untuk disimpan diam-diam. Mereka menggunakannya untuk aktif terlibat dalam ekosistem kripto.”
Aktivitas ini berlangsung di seluruh lapisan ekosistem. Dengan stablecoin yang menjadi jangkar vault ber-yield dan jalur penyelesaian transaksi, jurang antara keuangan tradisional dan DeFi kini makin menyempit.
“Dana BUIDL milik BlackRock, yang kini mendekati US$3 miliar dalam AUM, sudah mulai menjajaki penggunaan aset berbasis RWA sebagai jaminan DeFi di Avalanche. Sementara itu, kapitalisasi pasar treasury tokenisasi AS baru saja melampaui US$7 miliar, mencerminkan tingginya permintaan atas eksposur aset tradisional secara on-chain,” ujar Rusher. Ini bukan lagi wacana—ini sudah jadi kenyataan. Institusi besar mulai menanamkan dana ke sistem crypto-native, menggunakan aset yang terikat pada nilai nyata di dunia fisik.
Sekarang, mari kita telusuri altcoin-altcoin RWA yang layak dipantau di bulan Juni.
Zebec Network (ZBCN)
ZBCN mencatat reli eksplosif selama sebulan terakhir, melonjak hampir 300% dalam 30 hari terakhir dan lebih dari 117% hanya dalam sepekan terakhir.
Namun, reli ini kini menghadapi koreksi tajam. Dalam 24 jam terakhir, harga token terkoreksi 15% dan turun di bawah ambang US$0,0050.

Koreksi ini mengisyaratkan aksi ambil untung mulai terjadi setelah lonjakan tajam, seiring para trader jangka pendek mengunci cuan.
Meski momentumnya mengesankan, ZBCN kini menghadapi ujian teknikal penting yang akan menentukan apakah penurunan ini hanya jeda sementara atau awal dari koreksi lebih dalam.
Saat ini, token sedang menguji support krusial di kisaran US$0,0040. Jika level ini gagal bertahan, ZBCN bisa memperpanjang koreksi menuju US$0,00335. Tren turun yang berkelanjutan bisa menyeret harga turun lebih dalam, dengan support tambahan di level US$0,0026 dan US$0,00216.
Plume (PLUME)
PLUME diperdagangkan kembali di atas US$0,16, menunjukkan tanda-tanda ketahanan meski mengukir crash hampir 4% selama tujuh hari terakhir. Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$322 juta, token ini tetap relatif stabil di tengah gejolak pasar yang lebih luas.
Namun, indikator teknikal masih berhati-hati. Garis EMA-nya masih menunjukkan sinyal bearish, dengan rata-rata jangka pendek berada di bawah rata-rata jangka panjang, mengisyaratkan bahwa kenaikan baru-baru ini belum memiliki konfirmasi tren yang kuat.

Bila koreksi terkini berlanjut, PLUME bisa terperosok kembali untuk menguji support di level US$0,15. Jika support itu jebol, peluang drop lebih lanjut akan terbuka. Namun, jika momentum bullish kembali, token ini bisa mencoba merebut kembali US$0,165.
Jika tren naik yang lebih kuat terbentuk, PLUME berpeluang menembus resistance di US$0,183. Seumpama level itu berhasil dilewati, reli bisa berlanjut hingga US$0,209—melampaui batas psikologis US$0,20 untuk pertama kalinya sejak 14 Mei.
OriginTrail (TRAC)
OriginTrail (TRAC) menunjukkan laju reli yang konsisten sepanjang bulan lalu, naik 20,35% dalam 30 hari terakhir dan 9,6% selama sepekan terakhir.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$236 juta dan volume perdagangan 24 jam yang mencapai US$3,82 juta, token ini kembali menarik perhatian seiring pergerakannya melewati zona harga penting.
TRAC menjadi penggerak infrastruktur pengetahuan terdesentralisasi milik OriginTrail, yang dirancang untuk mendukung aliran data yang dapat diverifikasi dan dipercaya untuk artificial intelligence (AI).

Secara teknikal, TRAC sedang mendekati level resistance signifikan di US$0,48 dan US$0,502. Jika berhasil menembus titik-titik tersebut, token ini berpotensi melanjutkan reli menuju US$0,548.
Namun, risiko koreksi tetap ada jika tekanan jual meningkat. Support penting pertama berada di level US$0,44. Jika level itu gagal bertahan, TRAC bisa longsor lebih dalam ke kisaran US$0,406.
Apabila tren bearish berlanjut, token ini bisa turun hingga menyentuh US$0,377. Dengan begitu, beberapa sesi ke depan akan menjadi krusial dalam menentukan arah pergerakan jangka pendeknya.
Bagaimana pendapat Anda tentang rekomendasi 3 altcoin RWA untuk watchlist di bulan Juni 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
