Harga Ethereum (ETH) berhasil mencapai puncak tahunan baru di angka US$2.825 kemarin (15/1), sekaligus menembus area horizontal dalam prosesnya.
Saat ini, terpantau tak ada resistance yang signifikan di atas level harga saat ini. Jadi, mampukah ETH mempercepat laju kenaikannya lebih jauh?
- Baca Juga: Biaya Transaksi Ethereum Akan Turun 10 Kali Lipat usai Upgrade Dencun, Apa Efeknya bagi Harga ETH?
Ethereum Bergerak di Atas Bagian Tengah Kisarannya
Analisis teknikal pada time frame mingguan memperlihatkan harga ETH telah merangkak naik sejak Juni 2022. Selepas beberapa upaya yang gagal, ETH akhirnya mampu merebut kembali batas bawah kisaran pada Maret 2023 (ikon hijau). Sejak saat itu pula, harganya terpantau tak pernah mundur lagi.
Pada bulan Januari 2024, ETH sukses mencetak puncak harga US$2.717, namun kemudian harus tertolak oleh bagian tengah kisaran (ikon merah).
Meski demikian, ETH kembali melancarkan percobaan breakout pekan ini. Lalu, kemarin, ETH berhasil menyentuh puncak tahunan baru di angka US$2.825. Namun, sejak saat itu, harganya belum sanggup mencapai penutupan mingguan di atas bagian tengah kisaran.
Para trader umumnya menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menilai apakah pasar dalam kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari situ, mereka dapat menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset.
Jika angka RSI berada di atas 50 dan trennya naik, bull masih unggul, namun jika angkanya di bawah 50, yang terjadi adalah sebaliknya. Sementara itu, RSI ETH kini sedang menanjak dan baru saja melintas di atas 70. Jadi, kedua temuan ini menjadi pertanda dari tren bullish.
Apa Kata Para Analis?
Kalangan trader dan analis kripto di platform X/Twitter berpandangan bullish mengenai tren Ethereum di masa mendatang.
Zsuirad Nezrok menyatakan bahwa harga ETH akan segera mencapai US$3.000.
Di sisi lain, Noblecoins menyebutkan bahwa barisan altcoin siap naik secara signifikan begitu Ethereum naik.
“$ETH baru saja tembus US$2.800, saatnya menyaksikan beberapa #altcoin solid favorit Anda bergerak secara parabolik. Kita sedang menuju ke suatu tempat. Semoga Anda sudah siap, legenda!”
Namun, siapa sangka, ternyata Vella Crypto punya target harga yang lebih tinggi lagi, yaitu US$3.400.
- Baca Juga: Standard Chartered Prediksi Harga Ethereum (ETH) Tembus US$8.000 di Akhir 2026, Apakah Realistis?
Apakah US$4.000 Jadi Target Harga ETH Selanjutnya?
Adapun analisis yang lebih mendalam menggunakan level horizontal serta pola harga turut mendukung berlanjutnya kenaikan.
Pertama, ETH telah berhasil breakout dari area horizontal US$2.500, yang telah bertindak sebagai resistance dan juga support sejak Mei 2021. Walaupun harga Ethereum belum mencapai penutupan mingguan di atas level ini, hampir dapat dipastikan target tersebut akan terwujud akhir pekan ini.
Selanjutnya, ETH telah menembus bagian tengah dari saluran paralel naik yang telah menancap sejak Juni 2022. Terlebih, garis tren resistance saluran terkait letaknya juga berimpit dengan area resistance US$3.600, yakni level yang berpeluang besar menjadi area pucuk. Karena itu, harga ETH berpotensi naik lagi hingga sekitar 30% dan mencapai level resistance yang disebutkan tadi.
Kendati prediksi harga ETH ini bernada bullish, suksesnya penutupan di bawah level US$2.500 akan memicu penurunan sejauh 35% dari garis tren support naik saluran di US$1.800.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Ethereum (ETH) di bulan Februari ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.