Trusted

Regulator AS sedang Selidiki FTX; Binance Berpotensi Batal Akuisisi?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Regulator Amerika Serikat (AS) dikabarkan sedang menyelidiki apakah FTX menangani dana pelanggan mereka dengan benar.
  • Kabar ini pertama kali dilaporkan Bloomberg pada hari Rabu (9/11) mengutip sumber yang mengetahui persoalan ini.
  • Menariknya, menurut dua sumber, penyelidikan SEC disebut-sebut sudah dimulai beberapa bulan lalu sebagai bagian dari penyelidikan terhadap FTX US dan aktivitas pinjaman kriptonya.
  • promo

Regulator Amerika Serikat (AS) dikabarkan sedang menyelidiki apakah crypto exchange FTX yang tengah mengalami krisis menangani dana pelanggan mereka dengan benar, serta mempertahankan hubungan dengan entitas lain dari kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF).

Kabar ini pertama kali dilaporkan Bloomberg pada hari Rabu (9/11) mengutip sumber yang mengetahui persoalan ini. Investigasi Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) serta Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) terkait dengan ‘krisis likuiditas FTX’ yang ‘menyebabkan rencana pembelian operasi FTX non-AS oleh Binance’.

Regulator juga melihat hubungan FTX.com dengan FTX US, serta Alameda Research. Menariknya, menurut dua sumber, penyelidikan SEC disebut-sebut sudah dimulai beberapa bulan lalu sebagai bagian dari penyelidikan terhadap FTX US dan aktivitas pinjaman kriptonya.

Akankah Potensi Akuisisi Batal?

Sebelumnya dalam laporan Financial Times yang terbit pada hari Rabu (9/11), founder & CEO Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, mengatakan bahwa due diligence atau uji tuntas dalam kesepakatan dengan FTX sedang berlangsung dan secara terbuka menyatakan bahwa dia masih bisa meninggalkan kesepakatan itu.

Tidak bisa dimungkiri bahwa potensi akuisisi FTX oleh Binance bakal menjadikan CZ semakin berkuasa di dunia kripto. 

Terkait hal ini, CZ mengatakan, “Orang-orang sekarang berpikir kami adalah yang terbesar dan akan menyerang kami lebih banyak lagi.”

Pada kesempatan berbeda, Binance dikabarkan akan memiliki lebih dari 80% pangsa pasar kripto global jika kesepakatan untuk membeli pesaingnya FTX.com terus berlanjut. Dalam laporan penelitian Bernstein pada hari Selasa (8/11), dengan mempertimbangkan kemungkinan tersebut, hal itu dapat menarik perhatian regulator anti-monopoli.

Private wealth management itu mencatat bahwa entitas FTX dan Binance yang memegang bisnis non-Amerika Serikat (AS) berada di luar negeri. Namun, jika FTX memiliki investasi di yurisdiksi AS dan Eropa, hal itu dapat memberikan alasan bagi regulator di wilayah tersebut untuk campur tangan.

Menariknya, dalam sebuah laporan lain yang mengutip seseorang yang mengetahui persoalan ini, Binance disebut sangat tidak mungkin untuk melanjutkan akuisisi FTX setelah kurang dari satu hari meninjau perusahaan itu.

Perlu diingat, Letter of Intent (LoI) Binance untuk mengakuisisi FTX.com tidak mengikat karena posisi keuangan crypto exchange yang dipimpin SBF itu tampaknya berada di luar kendali.

Ketika FTX Minta Bantuan ke Binance

Sebelumnya, CZ mengatakan bahwa pihaknya berniat untuk sepenuhnya melakukan akuisisi atas FTX.com. Crypto exchange yang dipimpin oleh SBF itu meminta bantuan kepada Binance lantaran mengalami krisis likuiditas.

CZ pada hari Selasa (8/11) pukul 23:09 WIB mengatakan, “FTX meminta bantuan kami. Ada krisis likuiditas yang signifikan. Untuk melindungi pengguna, kami menandatangani Letter of Intent (LoI) yang tidak mengikat, bermaksud untuk sepenuhnya mengakuisisi FTX.com dan membantu menutupi krisis likuiditas mereka.”

Binance disebut akan melakukan due diligence atau uji tuntas dalam beberapa hari mendatang. CEO Binance itu mengatakan ada banyak hal yang harus dibahas dan akan memakan waktu.

“Ini adalah situasi yang sangat dinamis, dan kami menilai situasi secara real-time. Binance memiliki keleluasaan untuk menarik diri dari kesepakatan kapan saja. Kami memperkirakan token FTX yaitu FTT akan sangat fluktuatif dalam beberapa hari mendatang seiring dengan perkembangannya,” urai CZ.

Sebelumnya pada pukul 23:03 WIB, SBF telah mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan tentang transaksi strategis dengan Binance untuk FTX.com, menunggu due diligence dan lain sebagainya.

Tim FTX disebut sedang berupaya menyelesaikan ‘deretan penarikan dana pelanggan yang belum dikerjakan’ apa adanya. Hal ini diklaim akan membersihkan krisis likuiditas, semua aset akan ditanggung 1:1. SBF menyebut ini adalah salah satu alasan utama pihaknya meminta Binance untuk masuk.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori