Lihat lebih banyak

Breaking News Alami Krisis Likuiditas, Binance Akan Mengakuisisi FTX.com

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Changpeng ‘CZ’ Zhao mengatakan bahwa Binance berniat untuk sepenuhnya mengakuisisi FTX.com karena mereka meminta bantuan dan mengalami krisis likuiditas.
  • Kabar ini memberikan sentimen positif bagi pergerakan BNB, FTT, serta Bitcoin dan Ether.
  • Sebelumnya pada pukul 23:03 WIB, SBF telah mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan tentang transaksi strategis dengan Binance untuk FTX.com, menunggu uji tuntas dan lain sebagainya.
  • promo

Changpeng ‘CZ’ Zhao, yang merupakan founder & CEO Binance, mengatakan bahwa pihaknya berniat untuk sepenuhnya melakukan akuisisi atas FTX.com. Crypto exchange yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried (SBF) itu meminta bantuan kepada Binance lantaran mengalami krisis likuiditas.

Akun Twitter WuBlockchain pada pukul 23:23 WIB melaporkan bahwa akuisisi FTX.com oleh Binance membuat native token Binance, yaitu BNB, naik 12% dalam satu jam menjadi US$370. Kemudian, native token FTX, yakni FTT, meningkat 37% dalam satu jam menjadi US$22. Tidak hanya itu, harga Bitcoin (BTC) bangkit kembali ke level di atas US$20.000 dan Ether (ETH) kembali berada di atas US$1.500.

CZ pada hari Selasa (8/11) pukul 23:09 WIB mengatakan, “FTX meminta bantuan kami. Ada krisis likuiditas yang signifikan. Untuk melindungi pengguna, kami menandatangani Letter of Intent (LoI) yang tidak mengikat, bermaksud untuk sepenuhnya mengakuisisi FTX.com dan membantu menutupi krisis likuiditas mereka.”

Binance disebut akan melakukan due diligence atau uji tuntas dalam beberapa hari mendatang. CEO Binance itu mengatakan ada banyak hal yang harus dibahas dan akan memakan waktu.

“Ini adalah situasi yang sangat dinamis, dan kami menilai situasi secara real-time. Binance memiliki keleluasaan untuk menarik diri dari kesepakatan kapan saja. Kami memperkirakan token FTX yaitu FTT akan sangat fluktuatif dalam beberapa hari mendatang seiring dengan perkembangannya,” urai CZ.

SBF Berterima Kasih kepada CZ & Binance

Sebelumnya pada pukul 23:03 WIB, SBF telah mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan tentang transaksi strategis dengan Binance untuk FTX.com, menunggu due diligence dan lain sebagainya.

Tim FTX disebut sedang berupaya menyelesaikan ‘deretan penarikan dana pelanggan yang belum dikerjakan’ apa adanya. Hal ini diklaim akan membersihkan krisis likuiditas, semua aset akan ditanggung 1:1.

SBF menyebut ini adalah salah satu alasan utama pihaknya meminta Binance untuk masuk. Mungkin perlu sedikit waktu untuk menyelesaikannya dan lain-lain. SBF memohon maaf untuk ini. Namun, yang penting adalah para pelanggan terlindungi.

“Terima kasih besar untuk CZ, Binance, dan semua pendukung kami. Ini adalah pengembangan [layanan] yang berpusat pada pengguna yang menguntungkan seluruh industri [kripto],” jelas SBF.

CEO FTX itu mengatakan bahwa CZ telah dan akan terus melakukan pekerjaan luar biasa untuk membangun ekosistem kripto global, dan menciptakan dunia ekonomi yang lebih besar.

“Saya tahu ada desas-desus di media tentang konflik antara Binance dan FTX. Namun, Binance telah menunjukkan berkali-kali bahwa mereka berkomitmen untuk ekonomi global yang lebih terdesentralisasi sambil bekerja untuk meningkatkan hubungan industri dan regulator. Kami berada di tangan yang terbaik,” ungkap SBF.

Dia memberikan catatan bahwa FTX US dan Binance US merupakan dua perusahaan terpisah yang tidak terpengaruh dengan kesepakatan ini. SBF menerangkan bahwa penarikan dana pelanggan di FTX US dapat dilakukan, didukung penuh 1:1, dan beroperasi secara normal.

Kronologi FTX Terjungkal dalam Krisis

Krisis yang dihadapi FTX menyusul bocornya sebagian rincian dari neraca keuangan Alameda Research yang memiliki eksposur dengan crypto exchange itu.

Perusahaan perdagangan kripto kuantitatif yang dikuasai oleh SBF ini dilaporkan memiliki total aset US$14,6 miliar dan liabilitas sekitar US$8 miliar. Di antara asetnya, Alameda mencatatkan US$3,66 miliar dalam token FTT tidak terkunci dan jaminan token FTT senilai US$2,16 miliar.

Aset penting lainnya di neraca Alameda Research termasuk US$3,37 miliar dalam kripto dan sejumlah token SOL yang tidak terkunci senilai US$292 juta, US$863 juta SOL yang terkunci, dan US$41 juta jaminan SOL. Untuk diketahui, SBF merupakan investor awal di Solana.

Terkait kabar geger bahwa Binance ‘membuang’ token FTT milik mereka, CZ pada hari Minggu (6/11) pukul 22:47 WIB akhirnya memberikan komentar.

“Sebagai bagian dari keluarnya Binance dari kepemilikan saham di FTX pada tahun lalu, Binance menerima sekitar US$2,1 miliar dalam bentuk tunai, yaitu stablecoin Binance USD (BUSD) dan FTT. Karena pengungkapan baru-baru ini yang terkuak [terkait kepemilikan aset Alameda Research termasuk pada token FTT], kami telah memutuskan untuk melikuidasi token FTT yang tersisa di pembukuan kami,” tulis CZ.

Waktu itu, CZ mengaku bahwa mereka akan mencoba melakukannya dengan cara yang meminimalkan dampak pada market. Karena kondisi market dan likuiditas yang terbatas, pihak CZ memperkirakan ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk diselesaikan.

Bagaimana pendapat Anda tentang akuisisi FTX.com yang akan dilakukan Binance? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori