Trusted

Reli Terbaru Bitcoin ke US$93.000 Masih Berisiko, Ini Sebabnya

3 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Reli harga Bitcoin ke US$93.000 disebut masih memiliki risiko, kenaikan pasar yang dipimpin oleh meme coin menjadi bahan pertimbangan.
  • Kenaikan Bitcoin saat ini mencerminkan respons cepat pasar terhadap katalis makro, terutama kabar positif terkait geopolitik dan suku bunga.
  • promo

Pada perdagangan hari ini, harga sang jawara kripto berhasil tampil moncer. Berdasarkan CoinGecko, Bitcoin (BTC) sukses mencapai pertumbuhan lebih dari 5% dan bertengger di kisaran US$93.000 di 24 jam terakhir. Namun analis mengingatkan bahwa reli yang terjadi masih berisiko.

Naiknya harga Bitcoin ikut mengerek performa sejumlah altcoin dan meme coin ke zona hijau. Termasuk Ethereum (ETH) yang terapresiasi 13% di level US$1,784, kemudian Solana (SOL) yang naik 20% ke level US$151 dan DOGE yang tumbuh 18,77%.

Menambah kegembiraan pasar, saham-saham di Amerika Serikat (AS) juga pulih, setelah sehari sebelumnya S&P 500 dan Nasdaq mengalami koreksi lebih dari 2%. Namun di sisi lain, emas justru terkoreksi sekitar 1% dari level tertingginya.

Merespon situasi tersebut, Analis Reku, Fahmi Almuttaqin menjelaskan pertumbuhan yang terjadi di pasar merupakan efek dari komentar positif Presiden Trump dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent terkait pelonggaran tarif terhadap China.

“Namun, beberapa pertimbangan mengisyaratkan bahwa reli ini bisa saja turut membawa risiko penurunan harga kembali,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Reli Bitcoin Dorong Lonjakan Meme Coin

Menurut Fahmi, saat berpidato, Trump menyatakan bahwa tarif 145% terhadap Cina akan turun secara substansial. Sementara itu, Scott Bessent menyebut kebijakan tarif saat ini sebagai embargo dagang yang tidak berkelanjutan, dengan harapan de-eskalasi akan terjadi dalam waktu dekat.

Pernyataan tersebut mendorong minat terhadap aset berisiko seperti aset kripto. Kenaikan pasar kripto yang dipimpin oleh sektor meme coin ini menandakan bahwa investor kemungkinan lebih memanfaatkan momentum jangka pendek untuk mendulang profit.

“Selain karena banyak aset berada di kondisi jenuh jual, hal ini disebabkan oleh kebanyakan meme coin dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar. Secara umum cenderung memiliki kekuatan likuiditas dan volume perdagangan yang tinggi. Kedua faktor tersebut akan memudahkan investor untuk keluar dari posisi yang diambilnya di tengah momentum yang ada jika sentimen positif yang ada mulai meredup,” tambah Fahmi.

Meski begitu, hal itu bukanlah satu-satunya kemungkinan yang bisa terjadi. Seperti yang kita tahu, minat investor ritel terhadap meme coin di berbagai negara cukup besar. Semakin banyaknya investor dan trader yang bergabung dengan tren yang ada dapat menahan reli untuk berlangsung lebih lama.

Permintaan Bitcoin dari Institusi Meningkat & Potensi Reli Besar

Dalam beberapa hari terakhir ini, permintaan Bitcoin dari institusi terlihat semakin pulih. Hal itu salah satunya terlihat dari aliran dana masuk neto ETF Bitcoin spot. Berdasarkan data Coinglass angkanya mencapai US$381 juta dan US$719 juta pada 21 dan 22 April.

Akan tetapi, lanjut Fahmi, dengan masih relatif rendahnya kenaikan likuiditas secara umum di pasar kripto. Menandakan bahwa investor dari kalangan penggemar kripto sendiri mungkin masih mengambil posisi wait and see.

Kenaikan Bitcoin saat ini mencerminkan respons cepat pasar terhadap katalis makro, terutama kabar positif terkait geopolitik dan suku bunga. Pertimbangan tersebut turut berpotensi menjadi faktor yang dapat membuat para investor lebih waspada dalam reli kali ini. Terlebih dinamika tarif AS ini telah berlangsung selama beberapa pekan sejak pertama kali mencuat.

Perkembangan terkait dinamika kebijakan dan kepemimpinan di bank sentral AS, The Fed, menurut Fahmi akan menjadi kunci di situasi yang ada saat ini.

“Seperti yang kita tahu, Trump ingin The Fed menurunkan suku bunga. Penurunan suku bunga di tengah kondisi inflasi yang ada saat ini. Lalu potensi kenaikan inflasi di masa depan imbas telah berlakunya tarif impor AS dapat sangat mengkhawatirkan. Utamanya bagi investor yang menyimpan asetnya di instrumen seperti uang fiat atau bahkan mungkin juga surat utang. Jika hal itu terjadi dapat memicu kenaikan harga besar-besaran di pasar kripto dan saham AS,” pungkas Fahmi.

Bagaimana pendapat Anda tentang reli terbaru yang terjadi pada Bitcoin (BTC) dan prospek ke depannya ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori