Revolut, platform neobank asal Inggris, melakukan penangguhan atas layanan kripto mereka. Perusahaan akan mulai menghentikan beberapa fitur dalam perdagangan aset kripto mulai tanggal 3 Januari 2024 mendatang seiring dengan diberlakukannya aturan baru terkait pemasaran aset digital di Inggris.
Sejak Otoritas Pengawas Pasar (FCA) Inggris mulai memberlakukan kebijakan pemasaran di ranah kripto, satu persatu entitas digital menyatakan mundur dari pasar Inggris. Mulai dari Bybit, Luno hingga Binance akhirnya memilih untuk melakukan pembatasan bisnis kripto di sana sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan. Hal itu bisa dimaklumi mengingat sanksi yang ditetapkan oleh FCA bagi entitas yang melanggar juga tidaklah ringan. Setiap pelaku diancam hukuman pidana dan juga perdata jika terbukti melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
Melalui aturan baru tersebut, FCA berniat membangun iklim investasi kripto yang lebih mengedepankan perlindungan konsumen. FCA mewajibkan setiap materi iklan yang disajikan harus memuat tentang risiko dari aset digital itu sendiri. Selain itu, materi tersebut juga harus dipastikan tidak memiliki bahasa yang bias, berlebihan, dan hanya mengutamakan keuntungan semata.
Melihat hal itu, Revolut akhirnya memilih untuk menahan diri sejenak dalam memasarkan bisnis kripto di Inggris. Perusahaan bertekad untuk untuk patuh sembari memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk bisa kembali memulai bisnisnya secara sah.
“Pembatasan mencakup penghentian penerimaan pelanggan baru dan membatasi aktivitas pelanggan lama untuk menjalankan fungsi menyimpan dan menjual aset kripto.”
Revolut Tidak Memberikan Garis Waktu
Berbeda dengan beberapa entitas kripto lain yang sudah lebih dulu melakukan pembatasan, Revolut tidak memberikan garis waktu kapan layanan tersebut akan kembali aktif. Dalam surat kepada pengguna, pihak Revolut hanya menyebutkan akan membatasi pembelian aset digital oleh konsumen mulai 3 Januari mendatang.
FCA, selaku wasit dalam industri aset digital Inggris, memberikan batas waktu untuk melakukan penyesuaian selama 3 bulan sejak aturan pemasaran diterapkan. Regulasi yang sudah mulai berlaku 8 Oktober kemarin itu akan berjalan secara penuh di 8 Januari mendatang.
Terkait keputusan Revolut ini, Chief Operating Officer (COO) RenewaBlox, Jason Deane, mengatakan bahwa cara berpikir FCA masih jauh dari apa yang diharapkan. Namun, dirinya percaya bahwa adopsi aset digital tidak bisa dihentikan.
“Kondisi seperti sekarang tidak berbeda dengan kondisi di tahun ’90-an, di mana proses pemasangan iklan di koran lokal tidak diizinkan karena saya hanya memiliki nomor ponsel, dan kala itu, ponsel dikaitan dengan kelompok penjahat. Hal itu juga akan berlaku sekarang, seperti halnya penggunaan seluler, adopsi tidak bisa dihentikan,” jelas Deane lewat akun X (Twitter) pribadinya.
Hentikan Layanan Kripto di AS
Langkah ini dipercaya bakal memengaruhi bisnis Revolut secara menyeluruh. Sebelum Inggris, pada 2 September kemarin, Revolut juga sudah menghentikan bisnis kripto mereka di Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, mundurnya Revolut dari wilayah Inggris dipercaya bakal semakin memperkecil cakupan bisnis perusahaan.
Tidak adanya kejelasan aturan dan semakin menantangnya iklim regulasi menjadi alasan kuat bagi Revolut untuk mundur dari pertarungan bisnis kripto di Negeri Paman Sam.
BeInCrypto melaporkan mulai 2 September lalu, pelangan Revolut di AS tidak bisa lagi melakukan pemesanan pembelian aset kripto. Namun, pengguna masih bisa melakukan pemesanan jual aset kriptonya hingga 2 Oktober. Kemudian, di 3 Oktober, seluruh layanan kripto akan ditutup sepenuhnya bagi pengguna AS.
“Sebagai akibat dari lingkungan peraturan yang berkembang dan ketidakpastian seputar market kripto di AS, kami memutuskan untuk menangguhkan akses ke aset kripto di AS,” tutur juru bicara Revolut.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.