Rishi Sunak, yang mendorong ambisi kripto Inggris ketika dia menjabat sebagai Menteri Keuangan, telah dipilih untuk menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya setelah Liz Truss mengundurkan diri dari jabatannya.
Dia dipilih oleh sesama anggota Partai Konservatif pada hari Senin (24/10) untuk menggantikan Liz Truss yang menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris hanya selama 45 hari. Liz Truss terpaksa mengundurkan diri setelah rencana stimulus ekonominya dengan cepat terurai, yang menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi.
Putra imigran India ini akan menjadi orang kulit berwarna pertama yang memimpin Inggris. Mantan analis Goldman Sachs ini menjabat posisi Menteri Keuangan Inggris sejak Februari 2020 hingga Juli 2022. Pria berusia 42 tahun itu juga akan menjadi Perdana Menteri Inggris termuda dalam lebih dari 200 tahun.
Rishi Sunak dan istrinya, Akshata Murty, memiliki kekayaan gabungan sekitar 730 juta pound (US$827 juta). Hal ini menjadikannya sebagai salah satu Perdana Menteri Inggris terkaya yang menjabat.
Rekam Jejak Rishi Sunak Terkait Kripto
Selama waktunya menjadi Menteri Keuangan di bawah kepemimpinan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak pada April lalu mengumumkan bahwa dia ingin mengubah Inggris menjadi crypto hub.
Dia membantu mengantarkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Layanan Keuangan & Pasar (Financial Services & Markets Bill). Jika aturan itu disahkan, maka dapat memberi regulator lokal kekuasaan yang luas atas industri kripto; dimulai dengan membawa kripto yang dipatok pada aset seperti stablecoin ke dalam lingkup peraturan pembayaran.
Di bawah kepemimpinannya, produsen koin negara itu, Royal Mint, sempat ditugaskan untuk membuat koleksi non-fungible token (NFT), yang sampai saat ini belum jadi terlaksana.
Pemerintah Liz Truss telah menyatakan komitmennya terhadap rencana kripto Rishi Sunak. Namun, pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Inggris mengancam akan mengguncang segalanya. Industri kripto lokal, yang telah berkomunikasi dengan Rishi Sunak mengenai kebijakan kripto saat menjadi pejabat publik, siap menyambut pengangkatannya.
Adam Jackson, Direktur kebijakan di Innovate Finance yang merupakan badan industri teknologi Inggris yang juga mengadvokasi kripto, menyebutkan bahwa Rishi Sunak sebagai ‘juara fintech’. Sementara itu, direktur kelompok lobi industri CryptoUK, Ian Taylor, mengatakan, “Ini positif untuk kripto dan ekonomi secara umum.”
- Baca Juga: Ratu Elizabeth Wafat, Muncul Puluhan Memecoin dan NFT yang Ambil Kesempatan dalam Kesempitan
Berambisi Jadikan Inggris sebagai Crypto Hub?
Hadirnya Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris berikutnya dapat berarti bahwa rencana untuk membuat negara itu lebih ramah terhadap kripto dapat kembali terjadi.
Pergerakan itu terjadi di tengah periode kebingungan yang berlarut-larut seputar regulasi kripto di Inggris. Pasalnya, sejumlah perusahaan menunggu vonis dari regulator keuangan tentang lisensi anti-pencucian uang. Proses yang dilakukan melalui Financial Conduct Authority (FCA), memaksa banyak perusahaan untuk mempertimbangkan keberadaan mereka di market Inggris.
Saat mempromosikan Inggris sebagai crypto hub pada April lalu, Rishi Sunak mengatakan, “Adalah ambisi saya untuk menjadikan Inggris sebagai pusat global untuk teknologi aset kripto. Langkah-langkah yang kami uraikan akan membantu memastikan perusahaan dapat berinvestasi, berinovasi, dan meningkatkan skala di negara ini. Ini adalah bagian dari rencana kami untuk memastikan industri jasa keuangan Inggris selalu menjadi yang terdepan dalam teknologi dan inovasi.”
Meskipun tidak jelas bagaimana Partai Konservatif akan menanggapi kecenderungan pro-kripto Rishi Sunak begitu dia menjabat, Perdana Menteri Inggris berikutnya ini membuat cuitan bahwa dia berencana untuk, “memperbaiki ekonomi kita, menyatukan partai kita, dan memberikan untuk negara kita.”
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.