Lihat lebih banyak

Masih Tertekan, Rugi Bitcoin Miner TeraWulf Bengkak 44% di Q1/2023

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Rugi bersih Bitcoin miner TeraWulf bengkak 44,4% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$18,18 juta menjadi US$26,22 juta
  • Menggembungnya pos keuangan rugi sebelum pajak dan bagian rugi bersih Investee dituding menjadi alasan utama meningkatnya nilai kerugian perusahaan.
  • Jika dilihat, angka pendapatan TeraWulf pada tiga bulan perdana tahun ini melompat jauh, dari US$217 ribu di kuartal pertama tahun lalu menjadi US$11,52 juta.
  • promo

Perusahaan Bitcoin miner TeraWulf tampak mengalami tekanan dalam kinerja keuangannya di kuartal pertama tahun 2023. Rugi bersih TeraWulf bengkak 44,4% dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar US$18,18 juta menjadi US$26,22 juta. Menggembungnya pos keuangan rugi sebelum pajak dan bagian rugi bersih Investee dituding menjadi alasan utama meningkatnya nilai kerugian perusahaan.

Jika dilihat, angka pendapatan TeraWulf pada tiga bulan perdana tahun ini melompat jauh, dari US$217 ribu di kuartal pertama tahun lalu menjadi US$11,52 juta.

Selain itu, TeraWulf juga berhasil meningkatkan angka produksi Bitcoin menjadi 533 BTC di kuartal pertama tahun ini. Sebagai perbandingan, pada akhir kuartal tahun lalu, TeraWulf hanya sanggup memproduksi sebanyak 387 bitcoin.

Aset digital tersebut diproduksi melalui 2 mining facility perusahaan yang berada di Lake Mariner dan Nautilus.

Chief Strategy Officer (CSO) TeraWulf, Kerri Langlais, mengatakan perusahaan baru saja memasok energi sebesar 50 mega watt (MW) untuk fasilitas yang berada di Nautilus. Lalu, mereka juga hampir rampung meningkatkan kapasitas tambahan 50 MW di Lake Mariner.

“Pendapatan dari hasil self mining di kuartal pertama tahun ini mencapai US$12,3 juta, meningkat 77% dibanding kuartal 4 tahun lalu, US$7 juta,” jelasnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Lebih lanjut, Langlais menjelaskan bahwa perusahaan berhasil menjaga margin laba kotor tetap kuat di tengah tekanan harga Bitcoin yang merosot.

Hal itu terlihat dari angka pendapatan untuk setiap Bitcoin perusahaan yang meningkat 28% menjadi US423.073 dari US$18.073 dan dibarengi dengan turunnya biaya daya menjadi US$8.429 per bitcoin dari sebelumnya US$10.643.

TeraWulf Genjot Kapasitas Produksi

Sampai dengan akhir Maret kemarin, TeraWulf memiliki dan mengelola 27.200 miner. Sebanyak 18 ribu di antaranya berada di fasilitas Lake Mariner, New York, dan 9.200 tersisa merupakan self miner di fasilitas Nautilus yang bertenaga nuklir di Pennsylvania.

Saat ini, laju hash rate self miner TeraWulf berada di level 2,8 EH/s. Jumlah tersebut diklaim sudah meningkat 65%. Ke depannya, perusahaan juga akan memperluas kapasitas produksi untuk fasilitas mining Lake Mariner dengan membangun 2 gedung guna mendongkrak kemampuan mining dari 60 mw menjadi 110 mw di kuartal 2 tahun ini.

“Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengembangkan kapasitas mining di Lake Mariner dengan tambahan 80 MW, dengan total 190 MW, dalam waktu dekat,” tambah Langlais.

Dari kedua mining facility tersebut, perusahaan menargetkan bisa memiliki total kapasitas operasional 50.000 penambang (5,5 EH/dtk) pada kuartal 2 2023. Jumlah tersebut mewakili sekitar 160 MW infrastruktur penambangan bersih.

Bitcoin Miner Masih Jadi Musuh Sektor Energi

Meskipun kondisi pasar belum sepenuhnya pulih, perusahaan Bitcoin miner tetap pada pendiriannya untuk terus melanjutkan bisnis secara agresif. Hal itu terlihat dari konsumsi listrik miner di wilayah Texas yang masih terus meningkat. Data Texas Blockchain Council menyebutkan bahwa konsumsi listrik para miner mencapai 2.100 mw. Jumlah tersebut meningkat 75,% dari tahun lalu dan lebih dari 3 kali lipat jika dilihat dalam 12 bulan ke belakang.

Kendati begitu, Presiden Texas Blockchain Council, Lee Bratcher, menuturkan terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi para miner. Misalnya, usulan pajak 30% yang akan dibebankan ke miner, serta seruan Menteri Keuangan AS dan regulator setempat untuk menerbitkan aturan aset digital.

Terlebih lagi, beberapa wilayah pada tahun ini mulai memberlakukan larangan aktivitas crypto mining yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti New York. Kebijakan tersebut dipercaya bakal diikuti oleh banyak wilayah lainnya.

Namun, menariknya, beberapa area di Texas justru menawarkan insentif pajak yang ikut memantik eksodus para miner untuk melangsungkan operasionalnya di Texas.

Di sisi lain, para miner juga sudah mulai beralih ke sumber energi hijau, seperti angin dan matahari, yang mampu memasok 39% kebutuhan energi ERCOT di tahun ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori