Trusted

Salah Transfer Token GTC, Gitcoin Telan Kerugian US$462 Ribu

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gitcoin salah mentransfer 521.440 token Gitcoin (GTC) atau setara dengan US$462.261 ke alamat kontrak token GTC yang tidak bisa dipulihkan.
  • Dana tersebut seharusnya dikirim ke multisig wallet untuk mendanai berbagai proyek, baik itu meme ataupun aktivitas pemasaran.
  • Peristiwa salah transfer rupanya juga pernah terjadi pada Crypto.com di bulan Agustus tahun lalu.
  • promo

Platform Gitcoin baru saja mengalami kerugian dalam jumlah besar. Gitcoin mengaku melakukan kesalahan transfer atas 521.440 token Gitcoin (GTC) atau setara dengan US$462.261 ke alamat kontrak token GTC yang tidak bisa dipulihkan.

Insiden yang terjadi pada tanggal 6 Oktober lalu itu terus memantik pertanyaan dari para anggota komunitas hingga saat ini. Pasalnya, dana tersebut seharusnya dikirim ke multisig wallet untuk mendanai berbagai proyek, baik itu meme ataupun aktivitas pemasaran.

Pimpinan proyek Gitcoin, Jonathan Miller, mengakui hal itu dan mengatakan bahwa lima pemegang token terbesar sudah menandatangani proposal tersebut, termasuk dirinya. Namun, ternyata dana tersebut malah dikirim ke alamat kontrak token GTC, yaitu 0xde30da39c46104798bb5aa3fe8b9e0e1f348163f.

Dirinya juga menguraikan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi lagi. Mulai dari pencantuman alamat wallet dalam setiap proposal hingga kemungkinan penerapan DAO Guardians oleh CSDO.

“Tujuan dari langkah ini adalah untuk menciptakan pengamanan agar hal seperti itu tidak terjadi lagi dan membangun tanggung jawab yang jelas, jika terdapat kejadian serupa.”

Salah satu peneliti Gitcoin, Umar Khaneth, menambahkan perbendaharaan Gitcoin merupakan pemegang GTC terbesar. Oleh karena itu, adanya kesalahan itu bisa dianggap sebagai pengurangan secara permanen dalam pasokan GTC yang tersedia, bukan dalam perbendaharaan DAO.

Kendati demikian, Khaneth mengimbau agar tetap berhati-hati dengan nilai tukar GTC ke dolar AS. Jika dana tersebut adalah 500 ribu GTC terakhir yang dimiliki, maka hal itu akan menjadi masalah.

“Perbaikan proses yang bisa dilakukan adalah dengan belajar dari kejadian seperti ini,” tambah Khaneth.

Setara dengan 0,8% dari Total Pasokan GTC

Operational Lead Gitcoin, Connor, menuturkan jumlah dana yang tidak bisa dipulihkan setara dengan 0,8% dari total pasokan Gitcoin.

Meskipun tidak menyalahkan salah satu pihak, tetapi dirinya tetap menganggap bahwa hal ini adalah sesuatu yang buruk.

Dengan hilangnya dana tersebut, beberapa proyek yang seharusnya bisa dimulai, akhirnya harus pasrah menerima sisa dana yang ada guna meneruskan operasionalnya. Seperti untuk MMM, misalnya. Miller menuturkan bahwa MMM bisa menggunakan dana yang tersisa dari bulan Mei – Juli untuk membayar seluruh kontributor dan operational expenditure (OPEX) untuk periode Agustus.

Dia juga mengaku sudah mengajukan proposal baru dengan jumlah dana yang lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan.

“Saya meminta maaf atas kejadian tersebut. Pemegang token terbanyak dan penandatangan multisig memiliki tanggung jawab ekstra untuk menangani dana yang bukan miliknya. Dengan adanya langkah baru yang akan diambil bakal menciptakan lebih banyak perlindungan dan akuntabilitas yang jelas jika terjadi hal serupa.”

Harga Token Gitcoin Tetap Stabil

Kesalahan tersebut rupanya tidak begitu berpengaruh terhadap perdagangan token GTC. Berdasarkan pantauan BeInCrypto, harga Gitcoin (GTC) dalam 1 hari terakhir masih sanggup naik 1,62%. Tepatnya dari US$0,8910 di perdagangan kemarin (9/10) menjadi US$0,9055 pada perdagangan hari ini (10/10). Namun, jika dilihat selama 7 hari ke belakang, harga GTC sudah terkoreksi 4,67% dari US$0,9499 menjadi US$0,9055 per GTC.

Peristiwa salah transfer rupanya juga pernah terjadi pada entitas kripto lainnya, yaitu Crypto.com. Pada Agustus tahun lalu, perusahaan yang dipimpin oleh Kris Marszalek ini baru menyadari bahwa perusahaan telah melakukan kesalahan dalam perintah transaksi.

Crypto.com seharusnya melakukan pengembalian dana sebesar US$100. Namun, mereka justru membuat perintah transfer senilai US$10,5 juta. Celakanya, dana tersebut masuk ke rekening seorang wanita asal Australia, Thevamanogari Manivel, yang langsung membelanjakan dana tersebut untuk membeli properti mewah.

Bagaimana pendapat Anda tentang kerugian yang dialami oleh Gitcoin akibat kesalahan transfer ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori