Lihat lebih banyak

Sasar Generasi Muda, OCBC Masuk Metaverse via Decentraland

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OCBC Bank mengumumkan bahwa mereka akhirnya merambah dunia metaverse melalui Decentraland.
  • Langkah ini diakui merupakan salah satu strategi panjang perusahaan.
  • Sebelum OCBC, ada beberapa entitas perbankan lainnya yang sudah lebih dulu terjun ke metaverse, seperti DBS dan JPMorgan.
  • promo

Demi menjangkau pasar generasi muda, OCBC Bank, lembaga perbankan asal Singapura, akhirnya memasuki dunia metaverse. OCBC membuka layanan perbankan di ruang virtual yang dikembangkan oleh Decentraland.

OCBC menempati 9 bidang tanah virtual dengan nama OCBx65Chulia. Nama tersebut sesuai dengan lokasi kantor pusat OCBC yang bertempat di 65 Chulia Street.

Hal itulah yang akan menjadi landasan bagi bank untuk memilih bisnis apa yang dijalankan di metaverse kelak.

“Pelanggan berusia muda dan tertarik pada seni, game juga hiburan biasanya tertarik untuk menggunakan metaverse. Sehingga, ada juga ruang untuk menawarkan layanan perencanaan keuangan, pinjaman, pembuatan rekening dan lainnya,” jelas Kepala Digital Global Synechron, Peter McConville, dalam sebuah unggahan blog.

Adapun layanan yang dikembangkan oleh OCBC di metaverse merupakan layanan perbankan yang terbuka gratis untuk semua kalangan, baik nasabah OCBC atau mereka yang masih berstatus sebagai calon nasabah.

Kepala Arsitektur Teknologi OCBC Group, Peter Koh, mengungkapkan ruang metaverse adalah titik kontak tambahan untuk membantu bank menjangkau nasabah yang lebih muda.

Metaverse diharapkan bisa menjadi jembatan antara dunia virtual dan fisik, sehingga pada akhirnya bisa membantu bank lebih mudah diakses,” jelas Koh.

Terinspirasi dari Roblox

OCBC menyebutkan pengembangan bisnis di metaverse diilhami oleh banyaknya pelanggan muda yang tertarik dengan game metaverse, seperti Roblox ataupun Bondee. Kemudian, melalui inisiatif yang dikelola oleh stafnya sendiri melalui “sprint inovasi internal”, OCBC mulai menerjemahkan ide tersebut menjadi sebuah aplikasi.

Perusahaan mewujudkan hal tersebut dengan perusahaan Web3 Memotics dan mahasiswa Politeknik Nanyang untuk mendesain OCBC di metaverse.

OCBC mengklaim lewat metaverse, nasabah bisa mendapatkan akses cepat untuk menggunakan layanan pembukaan rekening atau pengajuan kartu kredit.

Selain itu, demi meningkatkan loyalitas pelanggan, rencananya di akhir tahun ini, OCBC juga akan melengkapinya dengan beberapa permainan yang bisa diakses para pengguna.

Meskipun definisi dari metaverse sendiri belum disepakati, namun Koh percaya bahwa ruang virtual baru tersebut akan berkembang dan menjadi salah satu cara baru untuk membuat koneksi dengan target pasar yang lebih besar.

Sebagai catatan, masuknya OCBC ke metaverse merupakan strategi bisnis jangka panjang perusahaan. Karena kebanyakan lembaga perbankan meyakini jika perusahaan berhasil menarik perhatian nasabahnya selagi muda, maka kemungkinan besar mereka akan terus menggunakan layanan bank tersebut seumur hidup.

Berbagai Bank Lain sudah Lebih Dulu Terjun ke Metaverse

Langkah yang dilakukan OCBC menambah panjang deret lembaga perbankan yang sudah memulai operasionalisasi bisnisnya di metaverse. Tidak mudah bagi lembaga keuangan tradisional untuk memulai ekspansinya di metaverse. Selain investasi yang cukup besar, entitas perbankan tersebut juga harus mampu mengidentifikasi pelanggan potensialnya yang ada di metaverse.

Bank asal Singapura lainnya yang sudah merangsek ke metaverse adalah DBS dan UOB. Pada September tahun lalu, DBS mengumumkan niatnya untuk merilis DBS BetterWorld yang bekerja sama dengan The Sandbox, pengembang metaverse berbasis game virtual. Setelah itu, selang satu bulan kemudian, UOB mengumumkan hal yang sama dengan ambisi untuk merulis galeri seni virtual bernama SkyArtVerse di Decentraland.

Sebelum OCBC, JPMorgan dan KB Bank asal Korea Selatan sudah lebih dulu memasuki metaverse. JPMorgan memilih Decentraland sebagai platform untuk mendirikan kantor cabangnya dan juga mebangun pasar aset digital yang bernama Onyx Lounge. Sementara itu, KB Bank merilis kantor versi virtual reality (VR) di metaverse, yang memungkinkan kehadiran setiap karyawannya terwakili melalui avatar.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah OCBC yang masuk ke jagat metaverse lewat Decentraland? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori