HCS Pharma menjadi salah satu perusahaan non-kripto pertama yang menawarkan security token dalam tahap pra-IPO kepada para investor institusi maupun ritel di European Digital Assets Exchange (EDSX).
Hal ini mempelopori model yang dapat segera menjadi opsi alternatif bagi para perusahaan yang ingin meningkatkan modal.
Menurut keterangan pada 28 April 2022, perusahaan biotechnology berbasis di Prancis ini berusaha mengumpulkan dana sebelum melakukan initial public offering (IPO) secara tradisional di Frankfurt Stock Exchange pada kuartal III/2022 dan di Nasdaq dalam 12 bulan mendatang.
Adapun pembukaan Security Token Offering (STO) HCS Pharma telah dimulai sejak 8 April yang lalu. Perusahaan ini menjual token kripto yang mewakili Simple Agreement for Future Equity (SAFE) atau Perjanjian Sederhana untuk Ekuitas Masa Depan. Token ini memberi para holders hak untuk menerima diskon 20% pada harga saham HCS Pharmas saat melaksanakan IPO secara tradisional.
Sejauh ini terdapat lebih dari 2 juta token yang telah terjual dengan nilai yang mencapai 2,06 juta euro atau setara US$2,16 juta (Rp31,46 miliar). Ini hampir 30% dari target 7 juta euro yang ingin dikumpulkan.
HCS Pharma: Perusahaan Bioteknologi Bernilai Rp3 Triliun
HCS Pharma diperkirakan memiliki valuasi perusahaan mencapai 200 juta euro atau setara US$210 juta (Rp3,04 triliun). Perusahaan ini memiliki beberapa paten di seluruh dunia seperti terobosan teknologi kultur sel 3D.
Mereka bertujuan untuk menjadi pemimpin biotech dalam penemuan obat, terapi sel, tata rias, dan daging budidaya dalam waktu 5 tahun ke depan.
Dengan teknologi BIOMIMESYS yang eksklusif dan dipatenkan, HCS Pharma berupaya merevolusi seluruh industri bioteknologi dengan menemukan pengobatan baru, melalui obat ataupun terapi, yang lebih efektif melawan kanker, Alzheimer, dan penyakit Parkinson.
BIOMIMESYS juga akan menjadi teknologi utama untuk mengembangkan cellular agriculture dari sel hewan dan menyediakan sumber protein hewani baru.
Sekilas tentang EDSX
Security token adalah token berbasis aset yang mengeksplorasi teknologi yang sama seperti Bitcoin dan cryptocurrency lain karena sepenuhnya berada di platform digital. Bedanya, security token memiliki karakteristik yang mirip dengan saham dan obligasi.
Pihak EDSX mengatakan bahwa banyak pemain di sektor keuangan seperti JP Morgan dan para akademisi seperti Frankfurt School of Finance & Management yang percaya pada transisi keuangan tradisional (TradFi) ke dunia digital. “Kami ingin menjadi pemain dalam transisi ini,” kata CEO EDSX, Mauro Adnriotto.
EDSX didirikan pada 2019 berbasis di Zug, Swiss. Entitas ini merupakan salah satu security token exchange pertama di dunia. Baru-baru ini, mereka menyelesaikan prosedur kepatuhan dalam menyediakan secondary market untuk security token yang rencananya dibuka pada kuartal III/2022.
Mereka mengaku sepenuhnya mematuhi semua undang-undang Swiss yang terkait dengan perantara keuangan, perbankan, anti-pencucian uang, dan fasilitas perdagangan terorganisir. Di antara nilai-nilai intinya, mereka menilai ada solusi inovatif melalui teknologi blockchain yang menjamin keamanan dan likuiditas.
Security Token Offering Menjadi Solusi Alternatif
Sebelumnya, Global Cannabis Capital (GCC) juga dikabarkan sedang bersiap menawarkan security token kepada para private investor. GCC merupakan sebuah dana (fund) yang berinvestasi di sejumlah perusahaan ganja Amerika Latin.
Mereka berupaya menggunakan cara baru mengumpulkan dana segar untuk melakukan ekspansi bisnis. Cara yang dilakukan dengan menjual token pada blockchain Ethereum yang mewakili kepemilikan saham di GCC sebagai pengganti IPO tradisional.
GCC awalnya telah berencana melakukan IPO melalui perusahaan akuisisi tujuan khusus atau dikenal special purpose acquisition company (SPAC) di Kanada yang dinilai lebih ramah ganja pada tahun depan.
Namun, setelah mempertimbangkan opsi yang ada, GCC memutuskan untuk mengejar jalur STO di Luksemburg yang memiliki peraturan menguntungkan baik bagi industri ganja maupun security token.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.