Trusted

Sebelum UST ‘Hancur’, Ternyata Do Kwon Pernah Menggarap Proyek Stablecoin Basis Cash yang Gagal

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Do Kwon, CEO Terraform Labs (TFL) yang menggagas proyek Terra-LUNA-UST, dikabarkan merupakan salah satu pendiri stablecoin algoritmik yang gagal bernama Basis Cash (BAC), menurut CoinDesk.

Pria asal Korea Selatan yang mendaku sebagaimaster of stablecoin LUNA’ ini menggunakan nama samaran Rick Sanchez dengan posisi sebagai co-founder Basis Cash (BAC).

Adapun stablecoin BAC dijelaskan sebagai ‘kebangkitan yang dipantau dengan ketat’ di lingkaran decentralized finance (DeFi) ketika diluncurkan di blockchain Ethereum pada tahun 2020.

Akun Twitter Basis Cash (BAC) yang dibuat pada Agustus 2020, menjelaskan bahwa proyek mereka terinspirasi dari BASIS protocol, sebuah cryptocurrency yang diklaim stabil dengan bank sentral algoritmik. Akun Twitter @basisprotocol diketahui dibuat pada Oktober 2017.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dipelajari Be[In]Crypto, blockchain Terra telah dikembangkan sejak April 2018, TerraUSD (UST) adalah stablecoin terdesentralisasi yang baru dirilis sejak awal September 2020.

Nilai Basis Cash di Bawah 1 Sen

Sekilas rincian Basis Cash (BAC) | CoinMarketCap

Sama seperti UST, BAC berusaha mempertahankan posisinya agar sebanding dengan rasio 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menggunakan kode, bukan jaminan mata uang fiat. Namun, proyek kripto yang telah ditinggalkan ini tidak pernah mencapai target untuk setara dengan patokan dolar AS.

Stablecoin BAC tidak stabil dan merosot di bawah US$1 pada awal 2021 dan bahkan mirisnya diperdagangkan jauh di bawah 1 sen pada saat ini. Market cap BAC hanya mencapai US$322.529 atau sekitar Rp4,6 miliar pada 11 Mei 2022.

Basis Cash | Coin Gecko
Sekilas rincian Basis Cash (BAC) | CoinGecko

CoinDesk menulis bahwa sejarah nampaknya berulang. Selama 3 hari terakhir, UST merosot tajam di bawah pasaknya dan kemudian mengalami volatilitas yang sampai hari ini belum pernah kembali mencapai level 1:1 terhadap dolar AS. Ironisnya, harga token LUNA turut ikut terpuruk.

Ambruknya UST mengejutkan market kripto dan regulator AS karena stablecoin yang sempat menyentuh market cap senilai US$18 miliar ini sudah tidak berdaya dengan kisaran kapitalisasi pasar terkini US$5 miliar.

Proyek Sampingan Kreator Terra

Hyungsuk Kang, mantan engineer di Terraform Labs (TFL), mengatakan bahwa Basis Cash sebenarnya adalah proyek sampingan dari beberapa pencipta awal Terra, termasuk dirinya dan Do Kwon. Dia akhirnya meninggalkan TFL untuk membangun pesaing Terra yang disebut Standard Protocol.

“Basis Cash tidak pernah diuji, dan kami bahkan tidak yakin itu akan berhasil. Do Kwon hanya ingin mengujinya dan ini adalah proyek percontohan untuk melakukan itu,” kata Hyungsuk Kang.

Screenshot dari grup Telegram BCK | Sumber: CoinDesk

Pihak lain yang terlibat dalam pengembangan Basis Cash, berbicara kepada CoinDesk dengan syarat anonim, mengonfirmasi bahwa Do Kwon dan para karyawan TFL berada di belakang proyek tersebut.

Baik Hyungsuk Kang dan sumber anonim memberi tahu CoinDesk bahwa Do Kwon adalah Rick Sanchez, pseudonim yang merupakan co-founder Basis Cash. Do Kwon dan co-founder Basis Cash yang lain, yaitu Morty, meminjam nama samaran mereka dari acara TV animasi populer Rick and Morty.

Acara TV animasi ‘Rick and Morty’ | IMDb

Sejauh ini, Do Kwon belum memberikan tanggapan terkait pemberitaan yang sangat mencengangkan ini, khususnya bagi para holder token Terra (LUNA) dan stablecoin TerraUSD (UST).

Basis Cash tidak pernah mencapai puncak proyek kripto lainnya yang terkait dengan Do Kwon. Total value locked (TVL) Basis Cash sempat memuncak di level US$174 juta pada Februari 2021, kontras dengan TVL Terra senilai US$30 miliar sebelum aksi jual bersejarah pada awal pekan ini. 

Disclaimer dari CoinDesk

Terkait liputan ini, CoinDesk membuat disclaimer bahwa mengungkapkan identitas asli di balik nama samaran online, bahkan yang sudah lama ditinggalkan, bukanlah keputusan yang dianggap enteng bagi mereka.

CoinDesk mengklaim bahwa posisi default mereka adalah untuk menghormati privasi dari sosok yang menggunakan identitas pseudonim, kecuali ada minat publik yang luar biasa dalam mengungkapkan identitas dunia nyata dari pemilik nama samaran tersebut.

Dalam hal ini, CoinDesk menilai ada kepentingan publik dalam konteks terpukulnya proyek Terra-LUNA-UST yang mendatangkan malapetaka bagi market kripto yang lebih luas.

“Di tengah situasi genting ini, para investor kripto berhak mengetahui UST bukanlah satu-satunya upaya Do Kwon dalam membuat stablecoin algoritmik dapat berfungsi,” pungkas CoinDesk.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori