Lihat lebih banyak

SEC AS Lakukan Investigasi Terhadap Ethereum (ETH) Sejak Maret 2023

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC AS ternyata telah melakukan penyelidikan terhadap Ethereum (ETH) sejak 28 Maret 2023.
  • Hal itu memberi wewenang SEC memanggil para individu dan entitas yang terlibat dalam pembelian dan penjualan ETH, termasuk Consensys.
  • Banyak yang berspekulasi bahwa peristiwa The Merge pada September 2022 menjadikan ETH lebih seperti sekuritas daripada komoditas.
  • promo

Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), tampaknya telah percaya selama setidaknya 1 tahun bahwa Ethereum (ETH) adalah perdagangan sekuritas (efek) yang tidak terdaftar karena tidak mematuhi peraturan.

Pengungkapan ini muncul setelah pengajuan keluhan yang belum disunting terhadap SEC oleh Consensys. Perusahaan software Ethereum tersebut mengajukan versi gugatan yang telah disunting ke pengadilan federal Texas pada 25 April lalu.

Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas Wells notice yang mereka terima dari SEC, yang berpotensi menggugat Consensys karena gagal mematuhi undang-undang (UU) sekuritas AS.

Adapun informasi ini pertama kali dilaporkan oleh FOX Business mengutip dokumen baru yang diajukan Consensys pada hari Senin (29/4) pagi.

Consensys memberikan wawasan tentang garis waktu di balik pemikiran SEC mengenai dugaan status Ethereum sebagai sekuritas, dan menjelaskan apa yang mungkin menjadi pertanyaan terbesar industri kripto tentang status regulasi kripto.

Potensi gugatan SEC terkait dugaan Consensys bertindak sebagai broker-dealer tidak terdaftar yang menawarkan sekuritas tidak terdaftar, termasuk ETH, melalui MetaMask. Consensys berharap pengadilan pada akhirnya akan menyelesaikan perselisihan mengenai status regulasi ETH.

Penyelidikan Terhadap ETH Dimulai pada Maret 2023

Dalam gugatan Consensys pada pekan lalu, SEC dituduh mencoba melakukan perebutan kekuasaan yang melanggar hukum dengan berupaya mengklasifikasikan ETH sebagai sekuritas.

Menurut berkas baru, Kepala Divisi Penegakan SEC, Gurbir Grewal, pada 28 Maret 2023 menyetujui perintah resmi penyelidikan status ETH sebagai sekuritas.

Hal itu memberi wewenang kepada staf penegakan hukum SEC untuk menyelidiki serta memanggil para individu dan entitas yang terlibat dalam pembelian dan penjualan ETH.

Sumber FOX Business menerangkan bahwa para penerima panggilan pengadilan telah diinstruksikan oleh SEC untuk merahasiakan penyelidikan ini jika mereka menginginkan rincian lebih lanjut.

Sebagai informasi, Consensys, yang didirikan oleh Joe Lubin yang merupakan co-founder Ethereum, termasuk di antara segelintir perusahaan yang terkait dengan ETH yang menerima panggilan panggilan dari SEC.

Berkas baru dari Consensys mengatakan bahwa penyelidikan bertajuk Ethereum 2.0 itu didasarkan pada keyakinan SEC bahwa kemungkinan serta penawaran dan penjualan sekuritas tertentu, termasuk, tetapi tidak terbatas pada ETH, telah terjadi setidaknya sejak 2018.

Jika SEC di bawah kepemimpinan Gary Gensler menganggap ETH sebagai sekuritas, hal itu akan bertentangan dengan panduan SEC sebelumnya di bawah kepemimpinan Jay Clayton.

Pada Juni 2018, pidato William Hinman, mantan direktur Divisi Keuangan Korporasi di SEC, mengatakan Bitcoin (BTC) bukanlah instrumen investasi sekuritas dan mengisyaratkan ETH juga demikian. Hal itu membuat muncul pandangan dari para pihak bahwa SEC tidak akan mengatur ETH dan BTC.

Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS menganggap BTC dan ETH sebagai komoditas di bawah yurisdiksinya. Consensys mengaku bahwa mereka membangun bisnis nya dengan latar belakang kebulatan peraturan ini.

Ketua SEC Soroti Peristiwa The Merge Ethereum

Komisi SEC yang beranggotakan 5 orang menyetujui investigasi Ethereum 2.0 oleh Divisi Penegakan pada 13 April 2023, hanya 5 hari sebelum Gary Gensler hadir di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS.

Kala itu, Gary Gensler menolak untuk menjawab pertanyaan berulang kali dari Ketua Komite Patrick McHenry tentang apakah SEC mempercayai ETH sebagai sekuritas.

Banyak yang berspekulasi bahwa peristiwa The Merge pada September 2022, yang membuat konsensus Ethereum beralih dari Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin menjadi Proof-of-Stake (PoS) yang men-staking ETH milik para validator untuk mengamankan jaringan, menjadikannya lebih seperti sekuritas daripada komoditas.

Adapun Gary Gensler telah menyinggung gagasan ini tidak lama setelah The Merger Ethereum, dengan mengatakan sifat cryptocurrency PoS yang dapat memicu tes untuk menilai apakah memenuhi syarat sebagai kontrak investasi dan dengan demikian adalah sebuah sekuritas.

Gugatan Consensys mengungkap bahwa SEC membuat banyak permintaan dokumen selama setahun terakhir, yang meminta informasi lebih rinci mengenai peran perusahaan itu dalam The Merge, serta akuisisi, kepemilikan, dan penjualan ETH. Hal ini juga menunjukkan SEC mungkin percaya bahwa penjualan ETH sebelum The Merge pada awal tahun 2018 adalah sekuritas.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori