Menurut berbagai sumber, SEC kini tengah bersiap mencabut gugatannya terhadap Ripple. Sebelumnya, banyak yang berspekulasi bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh manuver SEC, tetapi nampaknya Ripple justru menggunakan ini sebagai strategi negosiasi.
Pada Agustus 2024, hakim memutuskan Ripple harus membayar denda US$125 juta dan menerima larangan permanen menjual XRP ke investor institusional. Namun, dengan absennya Gensler dari jabatan sebelumnya, SEC mungkin bersedia membatalkan sanksi ini.
Apakah Kasus SEC vs Ripple Hampir Rampung?
Kasus SEC vs Ripple adalah pertempuran hukum besar bagi industri kripto dan dianggap sebagai tindakan penegakan hukum terpenting SEC di era Gary Gensler.
Sejak pelantikan Trump, SEC telah mencabut sejumlah tuntutan dan penyelidikan, tetapi tak banyak perkembangan terkait kasus ini. Namun, hal itu nampaknya akan berubah:
“Dua sumber tepercaya mengonfirmasi bahwa kasus SEC vs Ripple sedang dalam tahap akhir dan bisa segera rampung. Pemahaman saya, penundaan kesepakatan ini disebabkan oleh tim hukum Ripple yang berupaya menegosiasikan syarat yang lebih menguntungkan terkait putusan pengadilan distrik Agustus lalu,” ungkap Eleanor Terrett di media sosial.
- Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025/2026/2030
Pada Agustus 2024, hakim federal memerintahkan Ripple membayar US$125 juta ke SEC AS. Perusahaan juga dilarang menjual XRP kepada investor institusional.
Pada dasarnya, pengacara Ripple sedang berusaha meringankan atau bahkan menghapus sanksi tersebut. Jika gugatan ini dicabut, itu akan menjadi kemenangan besar bagi Ripple—dan SEC kelihatannya terbuka terhadap kemungkinan itu.
“Meski tak ada kewajiban formal yang mengharuskan demikian, masuk akal untuk berspekulasi bahwa kasus SEC vs Ripple akan terselesaikan—atau setidaknya mengalami perkembangan besar—sebelum batas waktu Ripple mengajukan banding pada 16 April 2025,” tulis pengacara kripto Fred Rispoli.
SEC sendiri telah menghapus gugatan Ripple dari situs resminya sejak Januari, tetapi sejak itu tidak ada banyak pembaruan. Hal ini memicu spekulasi luas bahwa SEC sengaja menunda kasus tersebut—sebuah taktik yang juga mereka gunakan terhadap beberapa aplikasi ETF altcoin baru-baru ini.
Sejak kabar ini mencuat, harga XRP merespons cukup positif. Volatilitas terpantau masih tinggi kemarin (12/3), tetapi sejak rumor ini beredar, harga XRP justru terus merangkak naik. Semoga, ini bisa menjadi pemicu momentum bullish ke depannya.
- Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Ripple vs SEC

Namun nyatanya, sejauh ini, belum ada urgensi untuk segera menyelesaikan perkara ini. SEC sebelumnya juga menunda sejumlah kasus lain sebelum akhirnya mencabutnya. Bedanya, gugatan terhadap Ripple memiliki tenggat yang lebih panjang. Menurut jadwal, Ripple bakal mengajukan banding pada tanggal 16 April.
Jika kasus ini tak lebih dulu dibatalkan, maka putusan banding bisa menjadi titik balik penting. Komunitas XRP mungkin mengantisipasi kabar positif di masa depan, tetapi kenaikan harga kemungkinan tidak akan terjadi seketika.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi rampungnya pertempuran hukum antara SEC AS dan Ripple ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
