Trusted

SEC “Dobrak” Aturannya Sendiri tentang Aplikasi ETF Bitcoin Futures, Apa Motivasinya?

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di hari Rabu lalu, SEC "mendobrak" presedennya sendiri dengan menyetujui aplikasi ETF Bitcoin futures dari Teucrium.
  • Teucrium melampirkan aplikasinya di bawah UU Sekuritas 1933.
  • Apakah motivasi SEC "melawan" argumennya sendiri perihal UU terkait ETF Bitcoin?
  • promo

Pada hari Rabu kemarin, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) “mendobrak” presedennya sendiri dengan mengabulkan pengajuan Teucrium sebagai penyedia exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dalam pasar berjangka (futures). Muncul pertanyaan, apakah keputusan ini akan menetapkan jalur persetujuan aplikasi ETF Bitcoin di masa mendatang?

SEC mengumumkan persetujuan aplikasi ETF tersebut melalui situs resminya. Dengan demikian, Teucrium pun menambah panjang daftar perusahaan penyedia ETF Bitcoin futures.

Berbeda dari aplikasi ETF Bitcoin futures sebelumnya, aplikasi dari Teucrium dilampirkan di bawah Undang-Undang (UU) Sekuritas 1933 dengan formulir 19b-4. Sebagai informasi, aplikasi ETF Bitcoin futures yang sudah-sudah diajukan di bawah UU Perusahaan Investasi 1940.

Sampai saat ini, mengajukan aplikasi di bawah UU Perusahaan Investasi sepertinya menjadi preferensi metode SEC. Terlebih lagi, Ketua SEC, Gary Gensler, telah menyampaikan berulang kali perihal keuntungan UU tersebut bagi investor daripada UU Sekuritas.

Per Oktober 2021, SEC masih menyetujui aplikasi ETF Bitcoin futures dengan mekanisme ini.

Akankah Ini Menjadi Pembuka Jalan bagi ETF Spot?

Menurut beberapa analis, dengan SEC menyetujui aplikasi ETF Bitcoin futures yang dilandaskan UU Sekuritas, artinya mereka justru “melawan” argumennya sendiri mengenai persetujuan ETF berbasis Bitcoin.

“SEC sebelumnya pernah mengatakan bahwa UU 40 memberikan perlindungan tambahan bagi investor. Dengan persetujuan terhadap Teucrium ETF, SEC baru saja ‘mematikan’ argumennya sendiri,” ujar Nate Geraci dari ETF Store.

Sementara itu, menurut James Seyffart dari Bloomberg Intelligence, tindakan SEC ini bisa menjadi langkah awal untuk terkabulnya aplikasi ETF Bitcoin spot.

“Gensler awalnya menyetujui ETF Bitcoin futures [dengan] merujuk pada perlindungan UU 1940, mengatakan mereka lebih baik dibandingkan produk UU 1933,” katanya.

Seyffart menambahkan, “Namun, ini adalah ETF [Bitcoin] futures [berdasarkan] UU 1933. Ini menguatkan kasus untuk ETF Bitcoin spot, yang melalui proses sama persis.”

SEC Masih Tolak Aplikasi ETF Bitcoin Spot

Keputusan SEC atas ETF Bitcoin futures Teucrium mengingatkan publik terhadap kampanye Grayscale Investments LLC yang telah lama ditunggu-tunggu untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust senilai $28 miliar menjadi ETF yang didukung secara fisik.

Setelah tertunda berkali-kali, SEC memiliki batas waktu sampai tanggal 6 Juli mendatang untuk memberikan keputusan finalnya mengenai aplikasi Grayscale.

CEO Grayscale, Michael Sonneshein, nampaknya agak kehilangan kesabaran dengan SEC. Ia bahkan tak segan mengeluarkan pernyataan bakal menuntut lembaga regulasi tersebut, apabila aplikasinya ditolak.

Minggu lalu, SEC baru saja menolak pengajuan ETF Bitcoin spot dari Ark 21Shares. Hingga saat ini, SEC telah menolak seluruh pengajuan ETF Bitcoin spot. Alasan penolakan SEC karena ada kekhawatiran meliputi manipulasi pasar dan kurangnya persetujuan pembagian pengawasan.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

photo_Nick.jpg.optimal.jpg
Nicholas Pongratz
Nick adalah seorang ilmuwan data yang mengajar ekonomi dan komunikasi di Budapest, Hungaria, tempat di mana ia menerima gelar BA dalam Ilmu Politik dan Ekonomi dan MSc di Analitik Bisnis dari CEU. Dia telah menulis tentang mata uang kripto dan teknologi blockchain sejak 2018. Ia tertarik dengan potensi dari kedua hal tersebut dari segi penggunaan ekonomi maupun politik.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori