Di samping gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) terhadap pihaknya, Coinbase sebenarnya juga menggugat SEC untuk membuat kejelasan aturan terkait kripto. Dari gugatan tersebut, pengadilan meminta SEC untuk memberikan keterangan yang jelas, apakah menolak atau menanggapi permintaan Coinbase. Namun, dalam informasi terbarunya, SEC meminta perpanjangan waktu selama 4 bulan atau sekitar 120 hari untuk memberikan rekomendasi atas permintaan Coinbase.
Hal tersebut menambah panjang upaya Coinbase untuk mencari kejelasan aturan kripto di Amerika Serikat. Pasalnya, dalam keputusan pengadilan di 6 Juni kemarin, SEC diberikan waktu maksimal 7 hari untuk menanggapi petisi yang dibuat oleh Coinbase.
Dalam laporan di Pengadilan Banding AS, SEC juga tidak menjawab apakah akan mengabulkan petisi Coinbase atau justru menolaknya. Regulator keuangan Negeri Paman Sam itu mengaku belum memutuskan tindakan apa yang harus diambil terhadap petisi tersebut.
SEC berdalih bahwa tidak ada dasar bagi regulator untuk tunduk pada garis waktu yang sudah ditetapkan. Menurutnya, sampai saat ini, tidak ada Undang-Undang Federal yang mengamanatkan regulator untuk membuat aturan dengan target waktu, seperti yang terjadi pada permintaan Coinbase.
“Seharusnya tidak ada kewajiban bagi komisi untuk melakukan hal itu, namun staf SEC mengantisipasinya untuk kemudian memohon perpanjangan waktu selama 120 hari untuk memberikan rekomendasi terhadap petisi tersebut,” jelas laporan Pengadilan Banding AS.
SEC Dinilai Lamban
Sikap SEC yang masih abu-abu bukanlah kali pertama ini ditunjukkan. Pada Mei lalu, Coinbase pernah mengeklaim bahwa regulator yang mengatur industri pasar modal dan bursa di AS itu sudah membuat keputusan untuk menolak petisinya.
Namun, menariknya SEC belum juga mengumumkan keputusan tersebut secara terbuka. Karena sebenarnya, efek dari kalimat penolakan tersebut tidak kecil dan memilki konsekuensi hukum. Hal itulah yang menurut Coinbase menjadi salah satu alasan SEC untuk terus mengulur waktu sembari bersikap ambigu.
“SEC tidak membantah bahwa sejak tahun 2017, mereka telah menerima 5 petisi terkait pembuatan aturan aset digital dan tidak menindaklanjuti apapun,” jelas Coinbase.
Terkait sikap terbaru yang diperlihatkan SEC, Paul Grewal, Chief Legal Officer (CLO) Coinbase, mengatakan bahwa SEC kembali mengulangi kesalahan, karena lagi-lagi mereka belum membuat keputusan apa pun tentang aturan kripto yang baru.
“Mereka menolak untuk berkomitmen pada tenggat waktu apa pun, meski sudah terdapat perintah eksplisit dari pengadilan,” tutur Grewal.
Coinbase Sebut SEC Tidak Punya Niat untuk Keluarkan Aturan
Paul Grewal menyebutkan hal yang tak kalah pentingnya adalah fakta bahwa SEC sama sekali tidak berniat untuk mengeluarkan aturan baru. Mereka justru mengatakan bukti keputusan yang diberikan oleh pernyataan sebelumnya dengan argumen bahwa pernyataan itu sendiri adalah keputusan.
“SEC malah melakukan langkah antisipasi dengan membuat rekomendasi dalam 120 hari,” tegas Grewal.
Kisruh yang terjadi antara Coinbase dan SEC mendorong politikus yang ada di parlemen untuk bersikap lebih tajam terhadap SEC, terutama Gary Gensler, sang Ketua SEC. Beberapa hari lalu, Warren Davidson, salah satu anggota kongres AS mengajukan undang-undang baru yang disebut sebagai SEC Stabilization Act.
Aturan baru tersebut akan merestrukturisasi SEC secara organisasi dan memecat Gary Gensler sebagai Ketua SEC. Menurutnya, SEC di bawah kepemimpinan Gensler hanya dijadikan permainan politik, sementara perlindungan konsumen dan inovasi malah diabaikan.
“Pasar modal AS harus dilindungi dari ketua yang kejam, termasuk yang sekarang [Gensler]. Dengan adanya UU ini, dimaksudkan untuk memperbaiki penyalahgunaan kekuasaan yang sedang berlangsung dan memastikan perlindungan konsumen menjadi kepentingan terbaik,” ungkap Davidson.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.