Trusted

Sejumlah Bank Cina di Hong Kong Tawarkan Layanan pada Perusahaan Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sejumlah bank milik negara Cina di Hong Kong rupanya mencoba menawarkan layanan kepada para perusahaan kripto.
  • Setidaknya pada satu kesempatan, perwakilan penjualan (sales representative) dari salah satu bank Cina itu bahkan mengunjungi sebuah kantor perusahaan kripto untuk menawarkan layanannya.
  • Hal ini disebut menambah tanda-tanda bahwa dorongan Hong Kong untuk menjadi crypto hub utama mendapat dukungan dari pemerintah Cina
  • promo

Sejumlah bank milik negara Cina di Hong Kong rupanya mencoba menawarkan layanan kepada para perusahaan kripto. Hal ini bisa menjadi sumber dukungan potensial bagi perusahaan kripto yang mencoba membuka operasional di Hong Kong.

Bloomberg pada hari Senin (27/3) melaporkan bahwa sekumpulan bank Cina telah secara langsung menjangkau sejumlah bisnis kripto selama beberapa bulan terakhir.

Hal ini disebut menambah tanda-tanda bahwa dorongan Hong Kong untuk menjadi crypto hub utama mendapat dukungan dari pemerintah Cina, meski perdagangan kripto telah dilarang di Cina daratan selama lebih dari satu tahun.

Cabang Hong Kong dari Bank of Communications (BoCom), Bank of China (BOC), dan Shanghai Pudong Development Bank (SPDB), telah mulai menawarkan layanan perbankan kepada perusahaan kripto lokal atau telah mengajukan pertanyaan ke industri ini.

Setidaknya pada satu kesempatan, perwakilan penjualan (sales representative) dari salah satu bank Cina itu bahkan mengunjungi sebuah kantor perusahaan kripto untuk menawarkan layanannya.

Isi Kekosongan yang Ditinggalkan Bank Ramah Kripto AS

Credit Suisse Bank Kripto Silvergate Signature SVB

Dalam perkembangan terakhir, industri kripto telah dijauhi oleh bank-bank besar, setidaknya di Amerika Serikat (AS). Selain itu, industri kripto juga menghadapi kesulitan dalam mengamankan layanan perbankan normal, seperti membuka rekening untuk membayar karyawan dan vendor.

Kabar terbaru dari Hong Kong ini rupanya menjadi momen yang tepat. Pasalnya, berbagai bank Cina tersebut bisa mengisi kekosongan setelah krisis yang dialami oleh sejumlah bank ramah kripto, seperti Silvergate Capital hingga Signature Bank.

Sung Min cho, pendiri dan CEO Beoble, mengatakan bahwa dorongan dari bank-bank Cina sangat berarti. Menurutnya, hal itu adalah sesuatu yang tidak pernah diharapkan pada momen-momen seperti saat ini, bahkan di seluruh dunia.

Sementara itu, seorang eksekutif puncak di cabang bank besar Cina di Hong Kong mengatakan dorongan kripto ini adalah lampu hijau yang jelas dari pemerintah Cina, dan ‘situasi pinjaman lokal yang tidak pasti’ telah menawarkan kesempatan untuk menjelajahi market yang lebih luas.

Bank-bank yang ada di Hong Kong dinilai lebih terbuka untuk para perusahaan kripto daripada beberapa tahun yang lalu. Namun, diperkirakan belum ada perubahan besar terkait dalam hal seperti know your customer (KYC) dan aturan anti pencucian uang (AML). Sebab, kendala seperti sifat anonimitas pada kripto yang tidak lazim bagi bank tradisional perlu ditemukan solusinya.

Hong Kong berpotensi sangat diuntungkan dengan kabar terbaru ini. Namun, masih harus dicari tahu apakah iklim geopolitik yang memanas akan menghalangi atau tidak proyek-proyek non-Asia untuk menggunakan layanan dari bank Cina.

Cina Mulai Merangkul Industri Kripto lewat Hong Kong?

Pada 21 Februari lalu, perwakilan dari Kantor Penghubung Cina dilaporkan sering menjadi tamu dalam pertemuan kripto di Hong Kong selama beberapa bulan terakhir.

Pertemuan berlangsung bersahabat, dengan pejabat dari Cina memeriksa perkembangan, meminta laporan, dan dalam beberapa kasus melakukan panggilan tindak lanjut. Perwakilan dari Cina disebut melaporkan temuan mereka di Hong Kong kepada atasan di Cina daratan.

Sebagai catatan, Cina memulai tindakan kekerasan terhadap kripto pada tahun 2017 dan melarang perdagangan kripto di negara itu pada tahun 2021. Baru-baru ini, Cina melonggarkan cengkramannya pada pengembangan teknologi blockchain dan memungkinkan beberapa proyek non-fungible token (NFT) untuk dikembangkan.

Memasuki 20 Maret lalu, Sekretaris Layanan Keuangan dan Perbendaharaan Hong Kong, Christopher Hui, mengatakan bahwa terdapat lebih dari 80 perusahaan kripto yang menyatakan minat untuk membangun bisnis di Hong Kong.

Pernyataan ini datang usai pemerintah Hong Kong pada 20 Februari lalu menerbitkan proposal regulasi untuk mengatur crypto exchange termasuk apakah mengizinkan menyediakan layanan bagi investor ritel.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori