Belum lama ini, Ethereum telah sukses menggelar upgrade Shapella di mainnet mereka. Meski begitu, rupanya peta jalan (roadmap) untuk perkembangan Ethereum masih panjang. Ada beberapa peningkatan besar lainnya yang masih dalam proses.
Upgrade Shapella, yang sukses berlangsung di pekan lalu, merupakan salah satu tonggak pencapaian penting dalam roadmap Ethereum. Akan tetapi, ternyata Shapella hanyalah salah satu bagian menuju ekosistem Ethereum yang sepenuhnya scalable.
Di tahun ini dan dalam tahun-tahun berikutnya, ada beberapa upgrade lain yang sudah tercantum dalam jadwal. Rangkaian upgrade tersebut akan mentransformasi jaringan Ethereum yang terbatas menjadi “komputer dunia” yang sangat cepat dan perekonomian kripto yang terdesentralisasi.
Salah satu upgrade dengan jadwal terdekat adalah hard fork Cancun, yang akan mengimplementasikan EIP-4844. Menurut jadwal, hard fork ini bakal berlangsung sekitar kuartal ketiga atau keempat tahun 2023. Hard fork tersebut akan menghadirkan teknologi “Proto-Danksharding”, yang disebut-sebut mampu meningkatkan kemampuan rollup.
Proto-Danksharding memperkenalkan “data blobs” yang bisa dikirim dan dilampirkan pada block. Blobs tersebut tidak dapat diakses ke EVM dan dihapus secara otomatis setelah periode waktu yang sudah ditentukan. Hasilnya, rollup bisa mengirimkan data dengan biaya lebih rendah, yang pada akhirnya membuat biaya transaksi pun jadi lebih murah.
- Baca Juga: Menggiurkan! Validator Ethereum Sudah Raup Staking Reward Lebih dari US$2 Miliar sejak 2021
Apa Saja Upgrade Lainnya dalam Roadmap Ethereum?
Tonggak pencapaian lainnya dalam roadmap Ethereum adalah Distributed Validator Technology.
“DVT membuat ‘squad staking‘ [jadi] mudah untuk Anda dan teman-teman Anda. Kumpulkan modal Anda dan rileks,” jelas Bankless melalui akun Twitter miliknya pada 20 April lalu.
Saat ini, solo staking merupakan proses teknis bagi validator yang menyimpan setidaknya 32 ETH. Sementara itu, layanan staking seperti di crypto exchange bersifat terpusat.
Obol Labs sedang mengerjakan solusi DVT, yang menurut perkiraan akan meluncur sebelum tahun 2024.
Selanjutnya, tonggak pencapaian yang ketiga adalah proposer-builder separation (PBS). Upgrade ini bertujuan untuk mengatasi masalah akibat serangan MEV (maximal-extractable-value).
Menurut penjelasan Bankless, PBS memiliki tujuan menciptakan “pembagian pekerjaan antara dua tugas penting blok-building: mengajukan block, dan membangunnya”.
Kemudian, upgrade ini bakal memangkas aktivitas MEV. Walau begitu, peluncurannya tak akan terjadi dalam waktu dekat—setidaknya tidak dalam dua tahun ke depan.
Harga ETH sedang Koreksi
Terlepas dari berbagai rencana Ethereum dalam roadmap mereka, nampaknya harga Ether (ETH), native token Ethereum, terpantau sedang mengalami koreksi. Tepat setelah upgrade Shapella terlaksana, harga ETH sempat terapresiasi lebih dari 10% hingga menembus di atas level US$2.000. Namun, pada saat penulisan, ETH sedang diperdagangkan di kisaran US$1.950 atau turun 6,4% di hari ini.
Lalu, bila kita bandingkan dengan bulan lalu, harga ETH sudah menguat 12%. Namun, harga ETH masih lebih rendah 60% dari rekor all-time high (ATH) di US$4.878 yang tercapai pada bulan November 2021.
Meski penurunan harga ETH saat ini disebabkan oleh pullback pasar kripto, tetapi investor perlu waspada, karena penurunan lebih lanjut bisa menyebabkan ETH menuju kembali ke zona support US$1.850.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.