Jed McCaleb, salah seorang co-founder Ripple Labs, akan menjual semua simpanan Ripple miliknya yang bernilai total sembilan miliar XRP pada akhir pekan ini. Penjualan tersebut juga akan menandai berakhirnya aksi dumping spree miliaran dolarnya, yang mana aksi itu juga telah menimbulkan banyak sekali kontroversi ketika mulai berjalan sejak tahun 2014.
Berdasarkan informasi dari peneliti kripto Leonidas Hadjiloizou, CTO Ripple Labs butuh waktu “delapan tahun, satu bulan dan 25 hari sejak mengumumkan penjualannya untuk akhirnya [bisa] melepaskan sembilan miliar token XRP tersebut.”
Ia mengatakan bahwa antara hari ini (12/07/22) dan Jumat, crypto wallet McCaleb yang bernama “tacostand” akan menjual rata-rata 4,22 juta XRP per harinya. Kemudian, ia akan menjual 1,08 juta token lagi pada hari Sabtu, hingga nominalnya mencapai angka nol. Setelah itu, tepatnya pada tanggal 10 Juli, saldo di dompet tersebut bernilai 22,16 juta XRP, atau setara dengan lebih dari US$7,3 juta.
Terlepas dari aktivitas itu, harga token XRP telah ambrol lebih dari 60% tahun ini. Berdasarkan data dari CoinGecko, angka tersebut juga menunjukkan bahwa XRP telah anjlok sekitar 91% dari titik tertingginya sepanjang masa. Tepatnya mencapai level harga US$3,40 pada tanggal 7 Januari 2018.
McCaleb: Seorang Founder yang Jadi Miliarder
Jed McCaleb mendirikan Ripple Labs pada tahun 2012 lalu, bersama dengan CEO Ripple saat ini, yaitu Brad Garlinghouse dan Chris Larsen. Masing-masing dari mereka telah menerima bagian sebanyak 20 miliar token XRP.
Kemudian, di tahun 2014, ia meninggalkan Ripple dan memulai sebuah proyek baru. Proyek itu adalah Stellar Development. Kabarnya, ia memutuskan hal itu setelah terjadinya perselisihan dengan sesama pendiri Ripple. Selain mendirikan Stellar, McCaleb sendiri pernah mendirikan bursa kripto Mt. Gox, yang saat ini sudah tidak lagi beroperasi.
Selepas hengkangnya McCaleb, para eksekutif Ripple pun menyetujui penguncian dari sembilan miliar token XRP milik McCaleb. Sebab, mereka khawatir jika token itu langsung dijual, maka penjualannya akan merusak harga XRP. Alhasil, perjanjian tersebut mencegah McCaleb untuk menjual XRP lebih dari US$10.000 per minggunya.
Namun, penetapan ambang batas jumlah penjualan kemudian meningkat menjadi US$20.000 per minggunya. Kondisi itu berlangsung selama tiga tahun lamanya, hingga tahun 2017. Lalu, di tahun-tahun berikutnya, rencana itu akhirnya kembali berubah, demi menyesuaikan dengan jumlah total XRP yang terjual. Hasilnya, batas tahunannya menjadi 1 miliar token selama periode tahun 2018-2019. Dan kemudian berubah lagi menjadi 2 miliar per tahun di tahun-tahun berikutnya.
Menurut laporan dari sebuah pelacak analitik blockchain Whale Alert, pada tahun 2020, Jed McCaleb telah menjual sebanyak 1,2 miliar XRP, dengan harga rata-rata US$0,34 per koinnya. Penjualan tersebut menghasilkan lebih dari US$411 juta. Sedangkan, antara tahun 2014 dan 2019, McCaleb menjual sekitar 1 miliar token XRP, yang nilainya setara dengan US$135 juta.
Whale Alert memperkirakan nilai total kepemilikan dan penjualannya pada saat itu adalah US$1,2 miliar. Tak ayal, penjualan itu pun menjadikan McCaleb sebagai salah satu orang terkaya di industri kripto. Tetapi, perkiraan tersebut mereka dasarkan pada harga yang berlaku pada saat itu, yakni di harga US$0,20 per XRP. Artinya, nilainya mungkin akan jauh lebih tinggi saat ini.
McCaleb telah menjual sebagian besar XRP miliknya antara bulan Januari dan Agustus 2021. Kemudian, ia berhenti menjualnya selama empat bulan hingga akhir tahun untuk keperluan sumbangan amal atau donasi. Setelah itu, barulah ia melanjutkan penjualan pada bulan Januari 2022. Di mana ia telah menjual sekitar 678 juta XRP sepanjang tahun ini. Jumlah itu sesuai dengan catatan data dari Jed Balance, yaitu sebuah situs web yang bertugas melacak kepemilikannya.
Tuai Tuduhan Telah Menekan Harga XRP
Beberapa orang menuduh bahwa McCaleb telah menekan harga XRP melalui aksi penjualannya yang sudah berlangsung sejak lama itu. Namun, Leonidas Hadjiloizou, seorang peneliti kripto, tidak yakin akan tuduhan tersebut.
“Saya telah menyaksikan penjualan Jed sejak lama. Saya tidak pernah menemukan korelasinya dengan harga,” cuitnya.
Seorang pengguna pun membalas Hadjiloizou dengan mengatakan, “Ini selalu menjadi hal besar yang membayangi XRP beserta potensinya selama ini, dan tekanannya selalu satu arah, [yaitu] turun. Namun, distribusi yang lebih luas sangat bagus untuk masa depan proyek ini, dan nilainya akan meningkat setelah [masalah] ini serta kasus hukumnya selesai.”
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.