Trusted

Setelah Binance, Kini Giliran OKX Lakukan Ekspansi Bisnis ke Prancis

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange OKX mengaku telah mengajukan permohonan untuk beroperasi secara legal sebagai DASP di Prancis.
  • Pendaftaran operasi bisnis dengan AMF Prancis akan memungkinkan OKX untuk menawarkan rangkaian produk dan layanan kepada pelanggan di negara tersebut yang sepenuhnya mematuhi peraturan setempat.
  • Selain Prancis, OKX pada Maret lalu juga telah mengumumkan akan mengajukan lisensi untuk beroperasi secara legal di Hong Kong.
  • promo

Sejumlah perusahaan kripto papan atas mulai memasuki Prancis. Setelah Binance, Circle, Crypto.com, hingga Luno, kini giliran OKX yang mengumumkan niat mereka untuk melakukan ekspansi ke negara itu.

Pada hari Selasa (23/5), crypto exchange yang memiliki lebih dari 50 juta pengguna ini mengaku bahwa mereka telah mengajukan permohonan untuk beroperasi secara legal sebagai Penyedia Layanan Aset Digital (DASP) di Prancis.

Keputusan OKX untuk mendaftarkan diri mereka di Otoritas Pasar Keuangan (AMF) Prancis mengikuti merger dengan OKX Prancis pada April lalu. Hal ini juga menunjukkan dedikasi mereka untuk mengembangkan kehadiran di Eropa, dengan menempatkan Prancis sebagai crypto hub yang signifikan.

Pendaftaran operasi bisnis mereka dengan AMF Prancis akan memungkinkan OKX untuk menawarkan rangkaian produk dan layanan kepada pelanggan di negara tersebut yang sepenuhnya mematuhi peraturan setempat.

OKX Sambut Regulasi Kripto Baru di Uni Eropa

Terkait hal ini, Head of Global Government Relations OKX, Tim Byun, mengatakan bahwa regulasi Prancis memberikan kerangka peraturan yang jelas dan aman untuk penyedia layanan aset digital. Dia mengatakan OKX berharap dapat mengembangkan ekosistem Prancis dengan cara yang aman dan cara yang sehat.

“Ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan komitmen kami dalam mendukung kerangka peraturan baru serta untuk merencanakan masa depan dengan [regulasi kripto] MiCA yang hadir pada tahun 2024 untuk seluruh Uni Eropa,” terang Tim Byun.

Hong Fang, selaku Presiden OKX, mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat memperkenalkan orang-orang Prancis ke semua proyek yang sedang mereka kerjakan.

Di luar kerangka peraturan yang sehat dan transparan yang ditawarkannya, pihak OKX menilai Prancis telah memposisikan dirinya sebagai crypto hub di Eropa karena tingginya konsentrasi penggemar kripto dan trader berpengalaman.

OKX pun menyoroti tenaga kerja berkualitas tinggi yang tersedia di Prancis, yang diperlukan untuk pengembangan perusahaan. Adapun OKX berencana untuk menjangkau sekitar 100 karyawan di Prancis dalam 3 tahun ke depan.

Pihak OKX mencatat bahwa kepatuhan, regulasi, dan transparansi, adalah faktor penting bagi keberhasilan industri kripto dan blockchain. Selama bertahun-tahun, mereka mengaku telah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada, termasuk mengembangkan tim kepatuhan internasional, serta secara aktif memerangi penipuan dan ransomware.

Selain Prancis, OKX pada Maret lalu juga telah mengumumkan akan mengajukan lisensi untuk beroperasi secara legal di Hong Kong. Saat ini, OKX setidaknya telah memiliki lisensi operasi di Bahama hingga memiliki lisensi sementara di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Prancis Ingin Jadi Pemimpin dalam Inovasi Web3

Buntut Insiden FTX, Prancis Siap Ketatkan Regulasi Kripto

Terkait minat dari OKX, Jean-Noël Barrot, selaku Delegasi Menteri untuk Kementerian Ekonomi, Keuangan, dan Industri serta Kedaulatan Digital, yang bertanggung jawab atas Transisi Digital dan Telekomunikasi di Prancis, mengatakan bahwa pihaknya senang crypto exchange itu memilih Prancis untuk memperluas operasi mereka di Eropa.

“Keputusan ini menegaskan aspirasi Prancis untuk menjadi pemain kunci dalam teknologi web3, sebuah visi yang telah diperjuangkan oleh Presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron, dan Menteri Ekonomi, Bruno Le Maire, sejak tahun 2017,” kata Jean-Noël Barrot.

Menurutnya, keahlian dan pengalaman mendalan otoritas Prancis di sektor aset kripto memungkinkan OKX mendapat keuntungan dari pendekatan yang konsisten dan kuat, selama proses perizinan dan seterusnya.

Jean-Noël Barrot menilai keputusan OKX adalah bukti keberhasilan dan kebijakan pemerintah Prancis yang bertujuan memelihara sektor aset kripto inovatif yang tangguh dan aman.

“Kami semakin yakin bahwa Prancis memiliki semua elemen yang diperlukan untuk menjadi pemimpin dunia dalam inovasi web3 dan ekonomi digital,” terang Jean-Noël Barrot.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori