Lihat lebih banyak

Makin Dekat dengan Ethereum 2.0, Shadow Fork Perdana Ethereum Resmi Dilangsungkan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tanggal 11 April 2022 menjadi pencapaian bersejarah bagi tim pengembang Ethereum dalam hal proses transisi menjadi Ethereum 2.0
  • Tim pengembang Ethereum berhasil melangsungkan shadow fork perdananya di jaringan mainnet Ethereum.
  • Proses "The Merge" yang sebenarnya diprediksikan akan berlangsung pada bulan Juli 2022 nanti.
  • promo

Di bulan April ini, kita menyaksikan shadow fork perdana di Ethereum akhirnya resmi berlangsung. Pengembang dari proyek aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua ini terus melanjutkan transisi jaringan Ethereum menjadi Proof-of-Stake (PoS).

Developer Ethereum saat ini tengah mengerjakan sejumlah tahapan transisi menuju algoritma konsensus PoS. Pada hari Selasa (11/4), proses transisi ini pun mencapai pencapaian penting.

Salah satu tim developer Ethereum, Marius Van Der Wijden menuliskan dalam Twitter miliknya, “Kami sangat dekat dengan kejadian bersejarah. Kami sedang menguji PoS di #Ethereum. Hari ini akan menjadi mainnet shadow fork pertama kalinya. Kami sekitar 690 blok (~2 j) lagi dari TTD.”

Salah seorang anggota tim developer Ethereum lainnya, Paritosh Jayanthi, menjelaskan dalam sebuah utas Twitter bahwa proses shadow fork ini bertujuan sebagai bagian dari rangkaian uji coba sebelum penggabungan atau “The Merge” di Ethereum dilakukan.

Menurut tautan laman block explorer yang dibagikan oleh Marius dalam cuitannya, shadow fork merge telah memproses 1.558.014 transaksi, dengan rata-rata block time 13,8 detik pada saat artikel ini ditulis.

Apa Tujuan “The Merge”?

Proses merge yang sesungguhnya akan menggantikan mekanisme proof-of-work (PoW) yang saat ini digunakan untuk memvalidasi transaksi dalam jaringan Ethereum. Para developer Ethereum menjadwalkan merge akan berlangsung tahun ini.

Dalam mekanisme PoS, transaksi akan divalidasi oleh para nodes yang merupakan staker, bukan lagi miner. Pengguna akan dapat memvalidasi transaksi berdasarkan berapa banyak koin atau nilai staking yang sudah mereka kontribusikan kepada jaringan. Pengguna yang melakukan staking dengan jumlah koin lebih banyak, akan memiliki kesempatan lebih besar untuk terpilih memvalidasi transaksi di jaringan dan menerima imbalan.

Kelemahan utama dari PoS adalah kebutuhan terhadap pakar kripto kelas tinggi dalam menavigasi proses migrasinya. Kenyamanan pada setiap proses juga memainkan peranan penting, sebab setiap tahapannya mahal dan memiliki potensi risiko. Bahkan, sebuah simulasi sekalipun tidak dapat memprediksi sepeunuhnya bagaimana perekonomian kripto yang terlibat.

Tanggal pasti merge yang sebenarnya belum terkonfirmasi. Uji coba berikutnya akan dilangsungkan pada 22 April 2022 mendatang. Barangkali, setelah uji coba tersebut, para tim pengembang Ethereum baru akan mendapatkan gambaran lebih baik untuk memutuskan tanggal pelangsungan merge.

Tim Beiko, anggota tim developer Ethereum lainnya, memprediksikan jika “The Merge” akan berlangsung di bulan Juli. Namun, ia mengatakan perkiraan tersebut merupakan estimasi kasar. Walau merge sebenarnya masih baru direalisasikan beberapa bulan lagi, namun uji coba hari ini telah membuktikan bahwa proses penggabungan ini memang memungkinkan.

Bagaimana Nasib Testnet Lainnya?

Ethereum Foundation telah melakukan uji coba shadow fork pada testnet Goerli sebelumnya. Testnet Goerli digunakan untuk menguji decentralized application (dApp). Ada beberapa kendala dengan shadow fork di testnet Goerli yang berkaitan dengan timeout. Kemudian, fork kedua dan ketiga pun diluncurkan setelahnya.

Testnet Ethereum lain yang memiliki nama kode Kiln, menggabungkan execution layer PoW dengan PoS Beacon Chain.

Jayanthi menjelaskan, “Tujuan dari merge Kiln testnet adalah memungkinkan pengguna untuk berlatih menjalankan nodes-nya, mengeluarkan kontrak, menguji infrastruktur, dsb. Namun, karena ini adalah testnet ‘baru’ dengan aktivitas yang sedikit, kami perlu sebuah cara untuk stress test asumsi kami seputar sinkronisasi dan pertumbuhan status. Kami juga menginginkan suatu cara untuk mengecek jika asumsi kami bekerja pada testnet dan/atau mainnet yang ada.”

Saat ini, Ethereum memiliki chain proof-of-work dan proof-of-stake yang berjalan bersamaan. Keduanya sama-sama memiliki validator, tapi hanya chain proof-of-work yang memproses transaksi. Setelah “The Merge” selesai, blockchain Ethereum akan bertransisi sepenuhnya menjadi chain proof-of-stake atau yang dikenal juga sebagai Beacon Chain.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori