Pihak Binance pada hari Senin (12/6) memberi tahu bahwa mereka menambahkan 4 pengacara dari Milbank LLP, termasuk George Canellos yang merupakan mantan co-direktur divisi penegakan di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan untuk membela entitas bisnis Binance.US di Negeri Paman Sam.
Kabar ini datang setelah SEC menggugat crypto exchange terbesar di dunia itu pada 5 Juni lalu. Kini, Binance mempersiapkan pembelaannya terhadap tuduhan mengoperasikan platform ilegal di AS lewat Binance.US.
George Canellos, yang merupakan kepala litigasi dan arbitrase global Milbank, sebelumnya mengawasi sekitar 1.300 pengacara di SEC dalam sejumlah penyelidikan. Hal itu termasuk tindakan perdagangan orang dalam (insider trading) terhadap kasus Raj Rajaratnam dan kasus manajer hedge fund atau dana lindung nilai yang terkait dengan SAC Capital.
Sebelumnya, George Canellos juga adalah kepala unit kejahatan besar di Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York.
Siapakah Sosok Pengacara Binance?
John Reed Stark, mantan Kepala Kantor Penegakan Internet SEC periode tahun 1991 hingga 2009, mengatakan di Twitter bahwa, “George Canellos memiliki kombinasi keahlian yang langka dan sangat istimewa. Pernah menjabat sebagai jaksa SEC dan jaksa Departemen Kehakiman AS (DOJ).”
Selain itu, John Reed Stark juga menyebut bahwa pihak Binance menambahkan ‘para pengacara all-star pembelaan pidana (criminal defense)’ berkualifikasi unik ke tim hukumnya.
Bloomberg mencoba menguraikan profil dari 3 pengacara Milbank yang turut bergabung dengan tim pembela Binance.US.
Adam Fee menghabiskan lebih dari 5 tahun sebagai asisten pengacara AS untuk Divisi Kriminal Distrik Selatan New York. Dia menjadi anggota unit terorisme dan narkotika internasional.
Kemudian, Matthew Laroche menjalani hampir 7 tahun sebagai asisten pengacara AS di divisi yang sama, dengan pengalaman menuntut kasus yang melibatkan kejahatan dunia maya, spionase, korupsi keuangan, pencucian uang, serta Undang-Undang (UU) Praktik Korupsi Asing dan UU Pendaftaran Agen Asing.
Sementara itu, Andrew LeBlanc berfokus pada isu-isu yang yang muncul dalam kasus kebangkrutan.
Menurut John Reed Stark, “Binance jelas mempersiapkan diri untuk [perlindungan terhadap] sebuah tuntutan pidana [kepada mereka] dan terus menyewa pengacara pembela terbaik di dunia. Namun, saya ragu, bahkan Ironman, Captain America, dan Hulk, bisa mengeluarkan Binance dari masalah hukum yang berbahaya saat ini.”
Hampir sehari sebelumnya, John Redd Stark sempat menyebutkan bahwa DOJ memiliki potensi untuk mengajukan gugatan pidana terhadap Binance, setelah SEC dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengajukan gugatan perdata terhadap Binance.
Niat SEC Bekukan Aset Binance.US Disebut justru Rugikan Pelanggan
Setelah menggugat Binance, Binance.US, dan CEO perusahaan entitas global Changpeng ‘CZ’ Zhao; SEC pada 6 Juni lalu mengajukan permohonan tindakan darurat kepada pengadilan AS agar memberikan perintah penahanan sementara untuk membekukan aset Binance.US.
SEC mengeklaim hal ini dilakukan dalam upaya untuk melindungi dana pelanggan, termasuk melalui repatriasi atau pemulangan investasi klien yang disimpan di luar negeri. Namun, pihak Binance telah membantah tuduhan tersebut.
Pihak Binance pada hari Senin kemarin mendesak agar hakim federal AS menolak permintaan SEC membekukan aset bernilai miliaran dolar AS (USD) di Binance.US. Sebab, langkah itu dinilai akan melumpuhkan bisnisnya dan merugikan pelanggan.
Pengacara yang mewakili Binance mengatakan operasi Binance.US akan segera terhenti tanpa kemampuan untuk membayar para karyawan, vendor, pemasok, dan profesional lainnya, atau mempertahankan platform perdagangan tersebut.
“Dengan membekukan semua aset perusahaan, mitra perbankan kemungkinan besar akan berhenti memenuhi permintaan untuk mentransfer dana terkait tujuan apa pun, termasuk penukaran bagi pelanggan,” jelas pihak Binance.
Pihak pembela Binance berpendapat bahwa aset pelanggan AS di Binance.US aman dan mengatakan, “Tidak perlu bantuan kejam yang dicari oleh SEC.”
Temuan menarik dalam perkembangan kasus Binance vs SEC, Binance.US ternyata juga menerima Wells notice pada 3 Februari 2023. Itu adalah hari yang sama ketika Paxos, mitra penerbit stablecoin BUSD bersama Binance, menerima Wells notice.
Wells notice adalah surat pemberitahuan yang bermakna ada potensi bahwa SEC dapat melakukan tindakan penegakan hukum.
Selain itu, pihak pengacara menentang tuduhan wash trading yang ada di Binance.US dan bertanya bagaimana SEC dapat membuktikan adanya wash trading?
Jurnalis Fox Business, Eleanor Terret, turut memperhatikan respon yang diberikan pihak Binance terhadap desakan SEC kepada pengadilan.
Sumbernya mengatakan pada hari Jumat (9/6) lalu bahwa, “Ini persis seperti yang diinginkan SEC. Sekarang kepanikan mulai terjadi dan [Ketua SEC] Gary Gensler tanpa bukti kesalahan apa pun, akan menguapkan [memicu bank run atau kehancuran] crypto exchange [Binance.US] yang sempat memiliki valuasi sekitar US$4,5 miliar itu.”
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Binance menyewa para pengacara dari Milbank LLP untuk melawan SEC? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.