Trusted

Krisis Silvergate dan SVB Belum Usai, Regulator AS Putuskan Tutup Signature Bank

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Signature Bank, yang memiliki sejumlah klien dari industri kripto, akhirnya ditutup oleh regulator New York sebagai upaya melindungi para deposan.
  • Inspektur NYDFS, Andrianne Harris, mengatakan lembaga penjamin simpanan di AS, yaitu FDIC, telah mengambil alih kurator bank itu.
  • Kabar ini menandai keruntuhan bank ketiga di AS dalam waktu kurang dari seminggu.
  • promo

Signature Bank, yang memiliki sejumlah klien dari industri kripto, akhirnya ditutup oleh regulator New York, Amerika Serikat (AS), pada hari Minggu (12/3). Hal ini dilakukan untuk melindungi para deposan.

Kabar ini datang hanya beberapa bulan setelah bank ramah kripto itu mengaku akan mengurangi eksposurnya ke industri kripto.

Inspektur Departemen Layanan Keuangan New York (NYDFS), Andrianne Harris, mengatakan lembaga penjamin simpanan di AS, yaitu Federal Depository Insurance Corporation (FDIC), telah mengambil kurator bank itu.

Sang Inspektur NYDFS mengatakan, “Signature adalah bank komersial di negara bagian New York dan diasuransikan oleh FIDC. Total aset sekitar US$110,36 miliar. Total simpanan sekitar US$88,59 miliar per Desember 2022.”

Pihak NYDFS mengaku berhubungan dekat dengan semua entitas yang mereka atur sehubungan dengan peristiwa market, memantau tren market, dan bekerja sama erat dengan regulator negara bagian dan federal AS lainnya untuk melindungi konsumen, memastikan kesehatan entitas yang mereka atur, dan menjaga stabilitas sistem keuangan global.

Kabar ini menandai keruntuhan bank ketiga di AS dalam waktu kurang dari seminggu.

Hal ini terjadi setelah likuidasi sukarela Silvergate Bank pada hari Rabu lalu dan penutupan Silicon Valley Bank (SVB) pada hari Jumat kemarin. Sebagai informasi, SVB memiliki sejumlah besar deposan dari startup teknologi dan perusahaan modal ventura (venture capital / VC).

Regulator Akan Lindungi Para Deposan

Pernyataan bersama dari bank sentral AS (Federal Reserve / The Fed), FDIC, dan Departemen Keuangan AS, mengatakan bahwa semua deposan yang menggunakan Signature akan dibuat utuh. Dalam pernyataan itu juga diungkapkan tindakan yang akan diambil oleh regulator federal AS untuk melindungi deposan di SVB.

“Tidak ada kerugian akan ditanggung oleh pembayar pajak,” bunyi pernyataan bersama The Fed, FDIC, dan Departemen Keuangan AS.

Sementara itu, seorang pejabat senior di Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa tindakan dari pemerintah federal AS untuk membuat semua deposan secara keseluruhan utuh diklaim bukanlah memberikan sebuah bailout atau dana talangan.

“Hari ini kami mengambil tindakan tegas untuk melindungi ekonomi AS dengan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem perbankan kami. Langkah ini akan memastikan bahwa sistem perbankan AS terus menjalankan peran vitalnya dalam melindungi simpanan dan menyediakan akses kredit ke rumah tangga dan bisnis dengan cara yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan,” bunyi pernyataan bersama The Fed, FDIC, dan Departemen Keuangan AS.

The Fed mengumumkan akan menyediakan dana tambahan untuk lembaga penyimpanan yang memenuhi syarat untuk membantu memastikan bank memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan semua deposan mereka.

Circle dan Paxos Punya Eksposur dalam SVB dan Signature Bank

Dalam krisis di SVB, Circle, selaku penerbit stablecoin USD Coin (USDC), mengaku bahwa sebagian dari cadangan dana yang mendukung USDC berada di SVB. Sebanyak US$3,3 miliar dari sekitar US$40 miliar dalam market cap atau kapitalisasi pasar USDC berada di SVB.

Kabar ini membuat harga USDC jatuh di bawah US$1. Padahal, nilai sebuah stablecoin harus tetap stabil dan tidak jatuh dari patokannya.

Selain itu, stablecoin DAI yang diterbitkan MakerDAO juga jatuh dari patokannya US$1. Hal ini terjadi karena cadangan di MakerDAO memiliki banyak USDC.

Dalam perkembangan terbaru, pihak Circle mengumumkan bahwa 100% deposit mereka di SVB aman dan diklaim akan tersedia pada pembukaan perbankan pada hari Senin (13/3) waktu setempat. Selain itu, dengan ditutupnya bank Signature, Circle akan menghadirkan mitra perbankan transaksi baru.

Sementara itu, Paxos, penerbit stablecoin BUSD dan USDP, menyatakan bahwa mereka memiliki dana US$250 juta di Signature.

“Pemerintah telah mengambil langkah-langkah luar biasa untuk melindungi nasabah dan mengumumkan semua simpanan nasabah di Signature akan dijamin sepenuhnya dan diharapkan akan tersedia bagi nasabah pada hari Senin ini,” jelas pihak Paxos.

Tidak hanya Paxos, crypto exchange Coinbase dilaporkan memiliki sekitar U$240 juta di Signature.

Bagaimana pendapat Anda tentang Signature Bank yang akhirnya ditutup oleh regulator Amerika Serikat? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori