Harga Shiba Inu (SHIB) telah membentuk pola candlestick bullish pada tanggal 8 Januari. Pola ini berhasil mencegah terjadinya breakdown dari area support horizontal minor.
Lantas, apakah pemantulan harga ini merupakan sinyal dari tren yang akan datang, atau akankah harga SHIB pada akhirnya harus tergelincir?
Shiba Inu Memantul di Area Resistance Sebelumnya
Analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan bahwa harga SHIB telah ambruk di bawah garis tren descending resistance sejak Agustus 2022. Penurunan ini berujung pada tercapainya level terendah US$0,0000054 pada bulan Juni 2023. Beruntung, harganya telah menanjak naik lagi sejak saat itu.
Setelah melakukan beberapa kali upaya breakout yang gagal, SHIB akhirnya berhasil bergerak di atas garis tren descending resistance pada bulan Desember. Kala itu, garis tren tersebut sudah bertahan selama lebih dari 480 hari.
Kendati harganya sukses mencapai puncak US$0,000011 selepas breakout, harga SHIB terpantau turun sejak itu (ikon merah). Dan pekan lalu, SHIB telah memvalidasi garis tren tersebut sebagai support (ikon hijau) sebelum akhirnya memantul.
Ketika menilai kondisi pasar, para trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menentukan apakah pasar sedang overbought (jenuh beli) ataukah oversold (jenuh jual). Berbekal informasi ini, mereka dapat menentukan kapan waktu terbaik untuk mengakumulasi ataupun menjual aset.
Bila nilai RSI berkisar di atas 50 dan trennya naik, para bull masih unggul, sementara nilai di bawah 50 berarti yang terjadi adalah sebaliknya. Adapun untuk saat ini, RSI SHIB sedang bertengger di atas 50, sinyal dari tren bullish.
Apakah Reversal Harga SHIB Sudah Dimulai?
Kendati grafik time frame mingguan SHIB secara tegas memancarkan sinyal bullish, grafik hariannya hanya menampilkan kecenderungan positif.
Sementara itu, aksi harga menunjukkan bahwa harga SHIB telah diperdagangkan di dalam ascending parallel channel sejak Juni 2022. Adapun pergerakan di dalam saluran tersebut akhirnya mencapai puncaknya di US$0,0000119 pada tanggal 17 Desember 2023.
Namun, peristiwa ini sekaligus memvalidasi garis tren resistance dari saluran tersebut (ikon merah) dan membuka jalan untuk terjadinya tren turun.
Selama fase penurunan ini, harga SHIB anjlok di bawah median atau garis tengah saluran, dan RSI pun turun di bawah angka 50. Namun, pada tanggal 8 Januari, harga SHIB berhasil menciptakan pola candlestick bullish (ikon hijau), bergerak di atas area support minor di US$0,0000092. Ditambah lagi, tim Shiba Inu juga mengumumkan bahwa mereka telah melaksanakan burn token lebih dari 9 juta SHIB.
Namun, tren ini masih bisa dianggap bullish selama harga SHIB tidak ditutup di bawah level US$0,0000092. Jika hal ini terpenuhi, maka ada potensi kenaikan harga sebesar 27% menuju garis tren resistance channel di US$0,0000123.
Walau prediksi harga SHIB ini bernada bullish, penutupan harga di bawah US$0,0000092 akan membatalkan kenaikan yang sedang berlangsung. Selanjutnya, harga SHIB dapat terkoreksi hingga 22% menuju garis tren support saluran di US$0,0000077.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi bullish harga Shiba Inu (SHIB)? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.