Trusted

Breaking News Ketua The Fed Beri Sinyal Kuat Bakal Pangkas Suku Bunga, Ini Imbasnya ke Harga Bitcoin (BTC)

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin naik melampaui US$62.000 setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal kemungkinan pemotongan suku bunga.
  • Kenaikan mendadak ini membuat posisi short senilai US$21 juta lebih tersapu likuidasi dalam satu jam, disertai sejumlah likuidasi long.
  • Analisis teknikal pancarkan sentimen netral, sementara harga Bitcoin mungkin akan berkonsolidasi dalam jangka pendek.
  • promo

Harga Bitcoin (BTC) pada hari Jumat (23/8) terapresiasi ke atas US$62.000 setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal kuat soal pemotongan suku bunga. Powell menyampaikan hal ini dalam pidato di Jackson Hole, yang lantas memantik lompatan harga koin dalam kurun waktu kurang dari satu jam.

Lantas, akankah harga Bitcoin terangkat lebih tinggi lagi? Analisis berikut mengupas peluang pergerakan berikutnya.

Sinyal Positif dari Powell Picu Lonjakan Pesat Bitcoin & Likuidasi Short

Powell, Ketua Federal Reserve, memulai pidatonya sekitar pukul 10 pagi waktu E.T. pada hari Jumat. Sebelum Simposium Ekonomi Jackson Hole, Bitcoin tercatat diperdagangkan tipis di atas US$60.000. Namun, beberapa menit selepas pidato utama dimulai, nilai koin ini seketika melesat menjadi US$62.324. Nampaknya, imbas dari beberapa butir pernyataannya.

Dalam pidatonya, Powell menyebutkan bahwa tujuan utama The Fed tetaplah sama, yakni menaklukkan inflasi serta mempertahankan pasar tenaga kerja yang kuat.

“Tujuan kami adalah memulihkan stabilitas harga sembari mempertahankan kekuatan pasar tenaga kerja, serta menghindari lonjakan pengangguran yang tajam seperti yang terjadi pada episode disinflasi sebelumnya ketika ekspektasi inflasi kurang terkendali,” ungkapnya.

Baca Juga: Alasan VanEck Prediksi Harga per Bitcoin (BTC) Jadi Rp851,8 Miliar di Tahun 2050

BTC price action
Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Dengan positifnya hasil Indeks Harga Konsumen (CPI) minggu lalu, perkembangan ini nampaknya menjadi kabar baik lainnya bagi pasar kripto. Pernyataan Powell tentang kemungkinan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat nampaknya menjadi sorotan utama yang membantu mendongkrak naik harga Bitcoin.

“Sudah tiba waktunya bagi penyesuaian kebijakan. Arah pergerakan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko,” tegas Ketua The Fed.

Menyusul langkah ini, data dari Coinglass mengungkap bahwa posisi senilai kira-kira US$27 juta terhempas likuidasi hanya dalam kurun waktu satu jam. Likuidasi terjadi ketika trader tidak dapat memenuhi persyaratan margin kontrak.

Ketika ini terjadi, crypto exchange dipaksa untuk menutup posisi untuk mencegah kerugian lebih parah. Seperti yang terlihat di bawah, lebih dari US$21 juta posisi short tersapu likuidasi, sementara likuidasi long mencapai US$5 juta lebih sedikit.

BTC liquidations
Likuidasi Bitcoin | Sumber: Coinglass

Sebagai konteks, posisi short adalah taruhan bahwa harga akan turun, sedangkan posisi long adalah taruhan bahwa harga akan naik. Oleh karena itu, lonjakan cepat Bitcoin ke atas US$62.000 menyebabkan likuidasi short dalam jumlah fantastis.

Prediksi Beber Konsolidasi Harga BTC Mungkin Berlanjut

Merujuk pada grafik harian, harga Bitcoin sempat pindah haluan menuju tren turun ke bawah US$61.000. Ini menandakan bahwa lonjakan harga bisa jadi hanya bersifat sementara. Di samping itu, Relative Strength Index (RSI) terpantau bertengger di sekitar garis netral 50,00. Sebagai informasi, RSI berguna mengukur momentum, dan lonjakan nilai indikator ini berarti momentum pasar sedang bullish.

Sebaliknya, turunnya RSI artinya ada momentum bearish. Karena itu, temuan terkini menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku pasar masih dalam mode “wait and see. Jika situasi ini terus berlanjut, BTC mungkin akan terus bergerak sideways.

Selain itu, koin ini tengah bertengger di dekat zona pasokan di US$61.350. Meski demikian, Bitcoin masih mencatatkan lower high. Maknanya, potensi untuk tren naik lainnya masih mungkin terjadi.

Baca Juga: Pakar Trading Beber Prediksi Bitcoin Bakal Sentuh Pucuk US$150.000 di September 2025

BTC price
Analisis Harian Bitcoin | Sumber: TradingView 

Oleh karena itu, jika harga BTC pulih, target berikutnya bisa mencapai US$62.290. Namun, jika justru tertolak di zona pasokan, ini bisa menggagalkan skenario bullish ini. Jika demikian, Bitcoin terancam amblas ke level US$59.939.

Bagaimana pendapat Anda tentang sinyal kuat The Fed soal pemangkasan suku bunga yang memantik aksi rebound Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori