Ethereum (ETH) mengukir apresiasi lebih dari 10% selama tujuh hari terakhir. Aksi positif ini menandakan geliat baru di pasar kripto. Hanya saja, indikator teknikal utama menampakkan kombinasi antara lemahnya kekuatan tren dan optimisme hati-hati dari para pembeli.
ETH kini tengah berhadapan dengan zona resistance penting yang akan menjadi penentu apakah reli ini akan berlanjut atau justru melempem. Dengan momentum yang masih rawan, bulan Mei bisa menjadi panggung utama bagi langkah besar Ethereum selanjutnya.
Tren Ethereum Melemah Tajam; Tekanan Bear Menguat
Grafik DMI Ethereum membongkar bahwa nilai ADX-nya kini berada di 24,91, turun drastis dari 39 dua hari sebelumnya. ADX, atau Average Directional Index, sendiri berguna untuk mengukur kekuatan suatu tren—baik tren naik maupun turun.
Umumnya, angka ADX di atas 25 menandakan adanya tren yang kuat, sementara nilai di bawah 20 mengisyaratkan pasar memasuki fase melemah atau bergerak sideways dalam kisaran sempit.
Adapun drop tajam ADX ini melukiskan bahwa momentum Ethereum baru-baru ini mulai meredup secara drastis. Tanpa adanya dorongan beli atau jual yang baru, ETH berpotensi terjebak dalam pola pergerakan sideways yang lebih fluktuatif dalam jangka pendek.

Sementara itu, indikator arah menunjukkan perubahan yang mencolok. +DI, yang melacak tekanan bullish, turun menjadi 22,71 dari 31,71 tiga hari lalu dan 27,3 kemarin.
Sebaliknya, -DI yang mencerminkan tekanan bearish melonjak menjadi 17,68, naik dari hanya 7,16 tiga hari sebelumnya dan 15,64 kemarin. Kemarin, jarak antara tekanan beli dan jual hampir tertutup, dengan +DI di angka 20,91 dan -DI di 20,1. Maknanya, penjual hampir merebut kembali kendali pasar.
Adapun lonjakan momentum bearish serta lemahnya kekuatan tren ini memperbesar risiko harga Ethereum untuk tergelincir jika kubu pembeli gagal mempertahankan level-level kunci. Namun, jika bull berhasil bertahan dan merebut kembali momentum, ETH masih berpeluang bangkit dan mencoba reli pemulihan.
RSI ETH Merangkak Naik usai Terjun Bebas: Akankah Rebound Bertahan?
RSI Ethereum kini bertengger di angka 56, naik dari 45,5 sehari sebelumnya, setelah sempat menyentuh 70,46 empat hari lalu. Relative Strength Index (RSI) sendiri adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan kekuatan perubahan harga.
Biasanya, RSI di atas 70 mengindikasikan aset berada dalam kondisi overbought (jenuh beli) dan rentan terkoreksi. Sementara RSI di bawah 30 menandakan kondisi oversold (jenuh jual) dan membuka peluang rebound harga.
Angka RSI antara 30 dan 70 dianggap netral, di mana level sekitar 50 seringkali mencerminkan pasar yang sedang berada di titik persimpangan. Ayunan tajam RSI Ethereum dalam beberapa hari terakhir mencerminkan sentimen pasar atas ETH yang tengah diliputi volatilitas tinggi.

Dengan RSI yang kembali naik ke level 56, Ethereum berhasil mengumpulkan lagi momentumnya setelah sempat tenggelam ke zona netral hingga bearish. Angka di atas 50 sedikit condong ke arah bullish, mengisyaratkan bahwa kubu pembeli mulai kembali mengambil alih kendali, meski belum dengan dominasi penuh.
Apabila RSI terus merangkak naik mendekati 60 atau lebih, hal itu bisa menjadi sinyal dorongan baru yang lebih kuat bagi harga ETH untuk melaju naik.
Namun, andaikata momentum kembali melemah dan RSI berbalik turun, hal ini akan menandakan bahwa pemulihan kehilangan tenaga, dan ETH bisa saja kembali masuk ke fase konsolidasi yang lebih luas—atau bahkan terkoreksi lebih dalam.
Ethereum Hadapi Resistance Kunci, Breakout atau Breakdown?
Harga Ethereum telah beberapa kali mencoba menembus level resistance US$1.828 dalam beberapa hari terakhir. Jika ETH berhasil menembus dan bertahan di atas level ini secara meyakinkan, hal itu bisa membuka peluang untuk pergerakan naik yang lebih perkasa.
Target utama berikutnya yakni US$1.954, dan jika momentum bullish tetap solid, reli lanjutan menuju US$2.104 bisa terwujud. Ethereum bahkan bisa menguji US$2.320 dalam tren naik yang lebih agresif, menandai perpanjangan bullish yang signifikan.
Level-level ini akan menjadi kunci untuk trader pantau, karena bisa menentukan kekuatan serta keberlanjutan dari breakout yang terjadi dalam beberapa hari mendatang.

- Baca Juga: Kapan Biaya Gas Ethereum Paling Rendah?
Di sisi downside, jika Ethereum gagal mempertahankan level saat ini dan tren berbalik, support kritis pertama yang perlu diperhatikan ada di US$1.749. Jika level tersebut ambruk, aksi turun menuju US$1.689 bisa terjadi.
Bila tekanan jual semakin intens, ETH dapat memperpanjang tren turun lebih jauh. Level support utama di US$1.537 dan US$1.385 akan menjadi perhatian.
Adapun rubuhnya level-level ini akan menandakan koreksi yang lebih curam. Juga, mengindikasikan bahwa upaya rebound baru-baru ini hanya bersifat sementara sebelum fase bearish yang lebih lama bermula.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis harga Ethereum (ETH) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
