SK Telecom, raksasa telekomunikasi asal Korea Selatan, bakal masuk lebih dalam lagi ke ranah Web3. Perusahaan baru saja menandatangani perjanjian tripartit dengan Aptos Labs dan Atomrigs Lab untuk mendukung wallet Web3 miliknya, yaitu T Wallet.
SK Telecom mengatakan kerja sama dengan Aptos Labs dan Atomrigs Lab bertujuan untuk meningkatkan afiliasi perusahaan dengan mainnet pilihan pelanggan dan decentralized apps (dApps), dengan menaruh fokus khusus pada layanan wallet Web3.
“Kolaborasi ini menandai integrasi blockchain non-Ethereum Virtual Machine (EVM) pertama kami. SKT berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman Web3 yang lancar dan aman bagi pengguna.”
Sebelumnya, pada Agustus kemarin, SK Telecom sudah menjalin kerja sama dengan Polygon Labs untuk memperluas ekosistem Web3 ke seluruh masyarakat dunia.
Kala itu, perusahaan bermaksud untuk menambahkan dukungan untuk chain Polygon ke marketplace non-fungible token (NFT) miliknya sendiri yang bernama Top Port dan wallet Web3.
Wakil Presiden dan Kepala Web3 Co SK Telecom, Oh Se-hyun, menyebut bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari ambisi perusahaan untuk merilis wallet Web3 yang rencananya di lakukan pada paruh kedua tahun ini. Wallet itu nantinya bakal bisa digunakan pada jaringan Polygon untuk memperkenalkan perdagangan NFT secara lebih luas.
Oleh karena itu, kuat dugaan bahwa kerja sama SK Telecom kali ini adalah kelanjutan dari kemitraannya dengan Polygon Labs.
- Baca Juga: PHK dan Penutupan Platform Kian Marak, Benarkah Pengembangan Metaverse di Korea Selatan Melambat?
Wallet Web3 SK Telecom Manfaatkan Teknologi MoveVM
Dalam prosesnya, wallet Web3 SK Telecom akan menggunakan teknologi blockchain MoveVM yang ditawarkan oleh Aptos. MoveVM sendiri merupakan akronim dari Move Virtual Machine yang menjadi bahasa pemrograman di jaringan blockchain Aptos.
Teknologi tersebut juga memiliki fitur yang mirip dengan Ethereum, dimana fungsi untuk pembuatan standar fungible token maupun non-fungible token bisa dilakukan lewat jaringan tersebut tanpa harus menerbitkan smart contract.
Manajemen SK Telecom menambahkan dengan teknologi tersebut, perusahaan mampu memberikan nilai nyata pada pengguna lewat integrasi ke ekosistem dApp di Aptos.
“Integrasi ini mewakili kemajuan yang signifikan dalam membuat layanan Web3 lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.”
Luncurkan Mata Uang Virtual di Ifland
Di samping wallet Web3, SK Telecom juga mendirikan proyek metaverse bernama Ifland. Terkait pengembangan Ifland, SK Telecom mengungkapkan sudah mulai memperkenalkan sistem ekonomi pada platform tersebut.
Pada Oktober kemarin, SK Telecom mulai memperkenalkan mata uang virtual bernama Stone. Mata uang tersebut bisa digunakan untuk membeli barang-barang tertentu dengan nilai koleksi tinggi dan juga untuk mendukung penyelenggara acara maupun pertemuan.
Wakil Presiden dan Kepala Metaverse Co SK Telecom, Yang Maeng-seog menuturkan, sistem ekonomi sengaja diperkenalkan untuk menciptakan siklus baik yang pada akhirnya mampu meningkatkan pembuatan dan konsumsi konten.
Sebagai informasi, Ifland merupakan proyek yang dikerjakan bersama dengan Deutsche Telekom. Tujuan dari pembentukan Ifland sendiri adalah agar bisa ikut bersaing dalam ranah metaverse global. Tahun ini, perusahaan berniat untuk memperluas jangkauannya hingga ke 80 pasar di luar negeri.
Untuk mendongkrak adopsi Ifland, SK Telecom juga memanfaatkan Korean wave yang berhasil mendunia. SK Telecom diketahui telah membuat versi 3-dimensi dari anggota grup K-Pop Secret Number dan Kingdom.
“Ke depannya, bersama dengan para pembuat konten, perusahaan akan mengembangkan Ifland menjadi platform metaverse yang menyediakan beragam konten berkualitas tinggi pada pengguna,” tutur Maeng-seog.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
