Reli harga Solana kelihatannya mulai mereda. Walau mencatatkan reli lebih dari 22% selama sebulan terakhir, tujuh hari terakhir justru stagnan. Harga token ini telah drop hampir 6% dan sekarang bertengger di kisaran US$184, jauh di bawah puncak terbarunya.
Sekilas, situasi ini terlihat seperti koreksi sehat. Namun, sejumlah metrik on-chain dan sentimen menunjukkan bahwa aksi turun ini bisa saja berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.
SOPR & Likuidasi Indikasikan Tekanan Bearish
Salah satu sinyal utama potensi koreksi lebih dalam berasal dari metrik SOPR (Spent Output Profit Ratio), yang tugasnya melacak apakah holder menjual token mereka dalam kondisi untung atau rugi.
Selama sepekan terakhir, SOPR Solana turun dari 1,04 ke hampir 1,00. Artinya, wallet yang menjual saat ini hampir tidak mendapatkan untung.
Secara sederhana, semakin sedikit trader yang mencairkan aset dengan profit—kondisi yang biasa terjadi saat kepercayaan pasar mulai memudar. Ini bisa menjadi pertanda keraguan atau bahkan kepanikan dini, terlebih ketika metrik ini turun bersamaan dengan harga.

Penurunan ini dikonfirmasi oleh data likuidasi. Dalam rentang tujuh hari, posisi short pada Solana mencapai US$1,28 miliar, jauh lebih besar dibanding posisi long yang hanya US$924 juta.

Artinya, banyak trader yang memasang taruhan besar bahwa harga Solana akan terus melemah. Bias short ini sejalan dengan reset SOPR dan menunjukkan bahwa pelaku pasar saat ini tidak lagi mengantisipasi pergerakan naik—setidaknya dalam jangka pendek.
Momentum Bullish Melemah
Indikator Bear-Bull Power Index juga menunjukkan sinyal merah. Indikator ini berguna mengukur kekuatan pembeli dibanding penjual dan telah menunjukkan tren turun. Ini mengindikasikan bahwa pembeli mulai kehilangan kendali seiring semakin dalamnya koreksi.
Pelemahan daya beli ini berarti semakin sedikit aksi beli agresif saat harga turun, sehingga kemungkinan terjadi rebound cepat pun semakin kecil.

Perlu dicatat, jenis pendinginan seperti ini belum tentu mematahkan tren jangka panjang Solana, hanya saja menandakan bahwa para bull sedang menarik napas sejenak.
Tanpa hadirnya gelombang minat beli yang baru, harga bisa jadi akan tetap lemah atau terus turun sebelum pulih secara signifikan.
Level Harga Kunci Solana: US$175 sebagai Support Penentu
Dari sudut pandang price action alias aksi harga, Solana telah terkoreksi dari puncaknya di US$206 dan kini berada di sekitar US$184. Berdasarkan analisis retracement Fibonacci dari titik terendah US$125 ke tertinggi US$206, level support kunci saat ini berada di US$175. Ini adalah zona retracement 38,2% yang biasa dianggap sebagai support awal penting dalam tren naik yang sehat.

Seumpama Solana mampu bertahan di level ini, kemungkinan akan bergerak sideways sebelum mencoba naik kembali. Namun, jika harga mampu menembus US$187—resistance penting yang sebelumnya menjadi titik penolakan harga—maka narasi bearish jangka pendek bisa segera berubah menjadi bullish.
Sebaliknya, jika US$175 jebol, koreksi harga bisa semakin dalam. Ini akan mengonfirmasi sinyal bearish yang terlihat dari metrik SOPR, data likuidasi, dan melemahnya kekuatan bull.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis harga Solana (SOL) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
