Lihat lebih banyak

Sotheby’s Rilis Pasar NFT Sekunder di Ethereum dan Polygon

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Rumah lelang Sotheby's meluncurkan pasar sekunder untuk perdagangan NFT di jaringan blockchain Ethereum dan Polygon.
  • Dalam utas Twitter, Sotheby's mengatakan platform tersebut akan dibangun melalui unit usaha barunya yang disebut sebagai Sotheby's Metaverse.
  • Sebelum Sotheby's, rumah lelang Christie's sudah terlebih dulu meluncurkan platform rumah lelang berbasis on-chain dengan kemitraan bersama Manifold, Chainalysis, dan Spatial.
  • promo

Rumah lelang Sotheby’s bakal terus memperluas bisnisnya di ruang aset digital. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Sotheby’s akan meluncurkan platform perdagangan sekunder untuk non-fungible token (NFT) di jaringan blockchain Ethereum dan Polygon. 

Langkah strategis tersebut dipercaya akan mendorong adopsi aset virtual, khususnya NFT, oleh dunia keuangan tradisional bisa bertambah kencang.

Sebagai informasi, sepanjang 2022 saja, kontribusi yang dihasilkan dari lelang koleksi seni Sotheby’s mencapai 24% dari total lelang global.

Dalam utas Twitter, Sotheby’s mengatakan platform tersebut akan dibangun melalui unit usaha barunya yang disebut sebagai Sotheby’s Metaverse. Koleksi yang ditampilkan akan berasal dari seniman pilihan perusahaan yang secara bergilir bergantian tampil di platform.

“Di situ [platform baru Sotheby’s], kolektor bisa langsung bertransaksi,” jelasnya dalam utas Twitter.

Lebih lanjut, Sotheby’s menjelaskan bahwa transaksi yang berjalan akan sepenuhnya bersifat on-chain secara peer-to-peer di jaringan Ethereum maupun Polygon. 

Karena proses transaksi berjalan seutuhnya di blockchain, maka pembagian royalti bagi seniman juga akan langsung dikirimkan melalui smart contract di marketplace. Sedangkan bagi masing – masing penjual akan mendapatkan komisi sebesar 2,5%.

Sotheby’s Ingin Jaring Kolektor Berusia di Bawah 40 Tahun

Salah satu alasan masuknya Sotheby’s ke ruang digital dimaksudkan untuk bisa menjaring kolektor muda yang berusia di bawah 40 tahun. Dalam ulasan akhir tahun perusahaan disebutkan bahwa sepanjang tahun lalu Sotheby’s berhasil membukukan penjualan di seluruh jaringannya senilai total US$8 miliar.

“Perusahaan memperluas penawarannya dan menjangkau pasar digital untuk menangkap imajinasi klien baru. Hal itu terlihat dalam jumlah peserta lelang, yang mana lebih dari 40% peserta adalah pendatang baru, dan 50% di antaranya menjadi peserta dalam lelang barang mewah,” jelas Sotheby’s dalam keterangan resmi.

Di samping itu, meskipun tidak menjelaskan secara detail berapa besaran jumlah peserta lelang yang berada di bawah usia 40 tahun, namun Sotheby’s mengaku bahwa jumlahnya mencatatkan rekor bagi perusahaan.

Masuknya rumah lelang ini ke sektor aset digital bukanlah hal baru. Sotheby’s sendiri dikenal sebagai salah satu pelopor yang mengadopsi mata uang digital di industri lelang. Kiprahnya dimulai pada tahun 2021. Kalau itu, Sotheby’s berhasil melelang berlian 101,38 karat dengan mata uang virtual apa pun senilai HKD 95,1 juta.

Christie’s sudah Lebih Dulu Bikin Marketplace NFT di Ethereum

Kehadiran Sotheby’s ke jaringan Ethereum akan menambah sengit pertarungan bisnis lelang yang berjalan secara on-chain. Pasalnya, rival terberat Sotheby’s, yaitu Christie’s, sudah lebih dulu merilis marketplace NFT di jaringan Ethereum pada September tahun lalu.

Proyek itu dikerjakan bersama dengan Manifold, sebuah perusahaan rintisan yang berfokus pada smart contract, dan sengaja diluncurkan untuk merekam semua transaksi di blockchain.

Selain itu, Christie’s juga menggandeng perusahaan keamanan blockchain Chainalysis dan platform metaverse Spatial untuk menghadikan fungsionalitas tambahan dalam platformnya.

Direktur Penjualan Seni Digital Christie’s, Nicole Sales Giles, mengungkapkan bahwa marketplace baru itu akan memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengumpulkan koleksi NFT luar biasa dan menjalankan transaksi secara on-chain.

Potensi Non-Fungible Token Masih Sangat Besar

NFT Sotheby's Marketplace Non-Fungible Token

Ketika pasar mata uang kripto terguncang, kondisi tersebut tidak terjadi di pasar non-fungible token. Berdasarkan riset, sekitar 39% pembeli NFT adalah mereka yang mencari keuntungan secara jangka panjang.

Kehadiran aset digital satu ini dianggap mampu mewakili item tertentu dalam game, real estat hingga koleksi seni. Hal itu dapat dipahami, lantaran lewat aset digital, seniman ataupun kreator bisa langsung menjual karyanya ke kolektor tanpa menggunakan perantara. 

Kondisi tersebut akan sangat membantu seniman anyar yang secara tradisional mengalami kesulitan untuk mempublikasikan karyanya secara luas.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran pasar NFT sekunder oleh Sotheby’s ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori